Kurang percaya diri merupakan sebuah hal negatif yang memiliki dampak begitu besar pada interaksi sosial, karir, hingga kesehatan mental.
Sayangnya, masih banyak orang-orang yang memiliki kepercayaan diri rendah karena berbagai alasan, misalnya perasaan ragu, selalu merasa gugup, merasa tidak mampu, dan memiliki banyak tekanan yang tersimpan dalam diri.
Seseorang dengan kepercayaan diri rendah cenderung diselimuti dengan perasaan negatif yang menghalanginya melakukan banyak hal.
Namun jangan khawatir, sebab banyak cara dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Sangat penting bagi seseorang untuk dapat menerima dirinya dengan segala kekurangan maupun kelebihan yang dia punya, sebab bagaimanapun, tak ada manusia yang sempurna.
Ketika kamu berhasil menyadari kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, hal tersebut akan memperkecil keraguan yang memicu rasa tidak percaya diri. Baca selengkapnya Cara Menjadi Diri Sendiri dan Percaya Diri.
Kamu justru akan bisa fokus pada apa yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan supaya lebih maksimal.
Misalkan ketika kamu memiliki kelebihan dalam bidang bahasa namun kesulitan ketika mengerjakan soal matematika.
Ketika kamu telah berhasil menerima dirimu, kamu akan lebih fokus untuk mengembangkan kelebihanmu di bidang bahasa, daripada hanya fokus pada kesulitanmu pada matematika.
Pencapaian apapun dalam hidup tidak diraih melalui proses yang instan, melainkan bertahap dari dasar dan memulainya dengan hal kecil.
Karena itu, salah satu cara terbaik untuk menjadi percaya diri adalah dengan mengapresiasi pencapaian-pencapaian yang diraih sebelumnya dan menjadikan itu sebagai motivasi untuk lebih baik lagi.
Salah satu penyebab mengapa orang sering tidak percaya diri adalah kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain lalu merasa tidak lebih baik.
Padahal, membandingkan dengan orang lain tidak ada manfaatnya dan justru berpotensi membuat kita ragu pada kemampuan yang kita miliki.
Seperti ketika lomba lari, kita masing-masing memiliki lintasan yang berbeda, dan terlalu sering melihat lintasan orang lain ketika berlari justru akan membuat kita mudah tersandung dan jatuh.
Overthinking adalah tindakan memikirkan banyak hal secara berlebihan dan cenderung tidak beralasan.
Overthinking juga memicu kecemasan pada hal yang belum pasti terjadi, seperti cemas memikirkan kegagalan di masa lalu akan terulang lagi, atau cemas memikirkan pandangan orang lain tentang diri sendiri.
Sedangkan satu penyebab rendahnya kepercayaan diri seseorang adalah terlalu banyak memikirkan hal-hal tidak realistis yang hanya ada di kepala.
Oleh sebab itu, latihlah diri untuk fokus pada hal-hal realistis tentang apa yang akan dijalani selanjutnya daripada sibuk memikirkan hal yang belum pasti terjadi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Ada banyak orang yang kesulitan atau bahkan sengaja memendam perasaannya kemudian terus memikirkannya secara berlebihan.
Padahal, kebiasaan memendam perasaan ini tidak hanya membawa efek negatif pada tubuh, tetapi juga dapat memicu masalah kesehatan mental.
Karena itu, menceritakan apa yang kamu rasakan pada orang terdekat yang dipercaya sangat penting sebab dapat membantu mengelola emosi.
Dengan kondisi diri yang terbebas dari beban tertahan tentunya akan membuat kamu lebih percaya diri.
Kebiasaan adalah dasar utama dari keberhasilan. Ketika seseorang membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baik, maka dapat berpengaruh baik pula pada tubuh.
Jika sakit segera berobat, jika merasakan sesuatu jangan terlalu dipendam.
Menjaga kesehatan, tidur dengan benar, memiliki pola makan yang sehat, berolahraga teratur, semua itu akan membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Sedangkan, tubuh yang bugar berpotensi membuat pola pikir lebih baik yang mengarah pada peningkatan kepercayaan diri.
Itu dia enam tips atasi rasa kurang percaya diri.
Kepercayaan diri tidak didapatkan secara instan, melainkan perlu dikembangkan.
Karena itu, selain enam tips yang telah disebutkan di atas, masih ada satu cara lain yaitu dengan banyak membaca buku.
Sebagai rekomendasi, buku How to Be Confident karya Anna Barnes sangat layak untuk dicoba.
Buku ini hanya berisi 160 halaman, sangat cocok untuk kamu yang tidak terlalu suka membaca buku-buku tebal.
Namun meski begitu, buku ini berisi tips, kalimat-kalimat asertif dan aktifitas yang akan membantu kamu untuk meraih kepercayaan diri.
Dalam buku ini Anna Barnes akan mengajak kamu untuk mengeluarkan kualitas terbaik yang kamu punya namun masih tersembunyi, dan membebaskan kamu dari tekanan-tekanan yang mungkin menghalangi kamu untuk dapat percaya diri.
Selain itu, karena kepercayaan diri berasal dari kebiasaan baik yang terus dilakukan, maka buku The Power of Habit karya Charles Duhigg sangat patut untuk dicoba.
Buku ini memberikan penjelasan secara mendalam tentang bagaimana kebiasaan-kebiasaan kecil dapat memiliki pengaruh begitu besar pada diri kita.
Setebal 392 halaman di dalamnya berisi kisah-kisah hebat yang akan menginspirasi kamu untuk turut menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru yang akan berguna di masa depan.
Meskipun buku ini termasuk non-fiksi, namun bahasa yang dipakai tidak terasa kaku dan mudah untuk dimengerti.