Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Atasi Rasa Kurang Percaya Diri

Kompas.com - 15/12/2021, 18:00 WIB
Sumber Gambar : Pexels.com
Rujukan artikel ini:
How to Be Confident
Pengarang: Anna Barnes
Penulis Lika Purnama
|
Editor Ratih Widiastuty

Kurang percaya diri merupakan sebuah hal negatif yang memiliki dampak begitu besar pada interaksi sosial, karir, hingga kesehatan mental.

Sayangnya, masih banyak orang-orang yang memiliki kepercayaan diri rendah karena berbagai alasan, misalnya perasaan ragu, selalu merasa gugup, merasa tidak mampu, dan memiliki banyak tekanan yang tersimpan dalam diri.

Seseorang dengan kepercayaan diri rendah cenderung diselimuti dengan perasaan negatif yang menghalanginya melakukan banyak hal.

Namun jangan khawatir, sebab banyak cara dapat dilakukan untuk mengatasinya.

6 Tips Atasi Rasa Kurang Percaya Diri

1. Menerima Diri

Sangat penting bagi seseorang untuk dapat menerima dirinya dengan segala kekurangan maupun kelebihan yang dia punya, sebab bagaimanapun, tak ada manusia yang sempurna.

Ketika kamu berhasil menyadari kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, hal tersebut akan memperkecil keraguan yang memicu rasa tidak percaya diri. Baca selengkapnya Cara Menjadi Diri Sendiri dan Percaya Diri.

Kamu justru akan bisa fokus pada apa yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan supaya lebih maksimal.

Misalkan ketika kamu memiliki kelebihan dalam bidang bahasa namun kesulitan ketika mengerjakan soal matematika.

Ketika kamu telah berhasil menerima dirimu, kamu akan lebih fokus untuk mengembangkan kelebihanmu di bidang bahasa, daripada hanya fokus pada kesulitanmu pada matematika.

2. Apresiasi Pencapaian

Pencapaian apapun dalam hidup tidak diraih melalui proses yang instan, melainkan bertahap dari dasar dan memulainya dengan hal kecil.

Karena itu, salah satu cara terbaik untuk menjadi percaya diri adalah dengan mengapresiasi pencapaian-pencapaian yang diraih sebelumnya dan menjadikan itu sebagai motivasi untuk lebih baik lagi.

3. Hindari Membandingkan

Salah satu penyebab mengapa orang sering tidak percaya diri adalah kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain lalu merasa tidak lebih baik.

Padahal, membandingkan dengan orang lain tidak ada manfaatnya dan justru berpotensi membuat kita ragu pada kemampuan yang kita miliki.

Seperti ketika lomba lari, kita masing-masing memiliki lintasan yang berbeda, dan terlalu sering melihat lintasan orang lain ketika berlari justru akan membuat kita mudah tersandung dan jatuh.

4. Hindari Overthinking

Overthinking adalah tindakan memikirkan banyak hal secara berlebihan dan cenderung tidak beralasan.

Overthinking juga memicu kecemasan pada hal yang belum pasti terjadi, seperti cemas memikirkan kegagalan di masa lalu akan terulang lagi, atau cemas memikirkan pandangan orang lain tentang diri sendiri.

Sedangkan satu penyebab rendahnya kepercayaan diri seseorang adalah terlalu banyak memikirkan hal-hal tidak realistis yang hanya ada di kepala.

Oleh sebab itu, latihlah diri untuk fokus pada hal-hal realistis tentang apa yang akan dijalani selanjutnya daripada sibuk memikirkan hal yang belum pasti terjadi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Kelola Emosi

Ada banyak orang yang kesulitan atau bahkan sengaja memendam perasaannya kemudian terus memikirkannya secara berlebihan.

Padahal, kebiasaan memendam perasaan ini tidak hanya membawa efek negatif pada tubuh, tetapi juga dapat memicu masalah kesehatan mental.

Karena itu, menceritakan apa yang kamu rasakan pada orang terdekat yang dipercaya sangat penting sebab dapat membantu mengelola emosi.

Dengan kondisi diri yang terbebas dari beban tertahan tentunya akan membuat kamu lebih percaya diri.

6. Buat Perubahan pada Kebiasaan Lama

Kebiasaan adalah dasar utama dari keberhasilan. Ketika seseorang membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baik, maka dapat berpengaruh baik pula pada tubuh.

Jika sakit segera berobat, jika merasakan sesuatu jangan terlalu dipendam.

Menjaga kesehatan, tidur dengan benar, memiliki pola makan yang sehat, berolahraga teratur, semua itu akan membuat tubuh menjadi lebih bugar.

Sedangkan, tubuh yang bugar berpotensi membuat pola pikir lebih baik yang mengarah pada peningkatan kepercayaan diri.

Itu dia enam tips atasi rasa kurang percaya diri.

Kepercayaan diri tidak didapatkan secara instan, melainkan perlu dikembangkan.

Karena itu, selain enam tips yang telah disebutkan di atas, masih ada satu cara lain yaitu dengan banyak membaca buku.

Sebagai rekomendasi, buku How to Be Confident karya Anna Barnes sangat layak untuk dicoba.

Buku ini hanya berisi 160 halaman, sangat cocok untuk kamu yang tidak terlalu suka membaca buku-buku tebal.

Namun meski begitu, buku ini berisi tips, kalimat-kalimat asertif dan aktifitas yang akan membantu kamu untuk meraih kepercayaan diri.

Dalam buku ini Anna Barnes akan mengajak kamu untuk mengeluarkan kualitas terbaik yang kamu punya namun masih tersembunyi, dan membebaskan kamu dari tekanan-tekanan yang mungkin menghalangi kamu untuk dapat percaya diri.

Selain itu, karena kepercayaan diri berasal dari kebiasaan baik yang terus dilakukan, maka buku The Power of Habit karya Charles Duhigg sangat patut untuk dicoba.

Buku ini memberikan penjelasan secara mendalam tentang bagaimana kebiasaan-kebiasaan kecil dapat memiliki pengaruh begitu besar pada diri kita.

Setebal 392 halaman di dalamnya berisi kisah-kisah hebat yang akan menginspirasi kamu untuk turut menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru yang akan berguna di masa depan.

Meskipun buku ini termasuk non-fiksi, namun bahasa yang dipakai tidak terasa kaku dan mudah untuk dimengerti.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau