Ngulet pada saat bangun tidur akan terasa nikmat untuk dilakukan, mungkin itulah yang bayi rasakan saat ia bangun dari tidurnya.
Ngulet merupakan sebuah gerakan rutin ketika bangun dari tidur, bahkan kegiatan ngulet sudah terjadi ketika sedari bayi dan menjadi semacam gerakan yang tak boleh terlewatkan ketika bangun tidur.
Walaupun hanya sebuah gerakan kecil di atas tempat tidur, tetapi ketika ngulet otot-otot yang kaku saat tertidur bisa menjadi regang dan terasa lebih rileks saat ditarik.
Apalagi ketika bayi dililitkan kain saat tidur, atau yang biasa disebut dengan dibedong, maka pergerakan bayi akan sangat terbatas dan sudah menjadi insting alami untuk meregangkan tubuhnya ketika bedongan tersebut dilepas.
Ngulet juga mempunyai manfaat-manfaat yang sangat bagus untuk meregangkan persendian yang kaku.
Otot dan persendian yang kaku setelah bangun tidur merupakan hal yang sudah biasa terjadi, apalagi dengan suhu yang dingin, maka persendian akan terasa sulit untuk digerakan dan akan terasa ngilu saat digerakan.
Biasanya saat ngulet, baik itu bayi ataupun orang dewasa akan terlihat sama pada pergerakannya, yaitu dengan meregangkan leher, bahu hingga pergelangan tangan, tubuh bagian belakang, lingkarang pinggang, dan sampai pergelangan kedua kaki.
Bagian-bagian tersebutlah yang akan menjadi kaku ketika tertidur lama ataupun saat suhu udara yang terlampau dingin.
Dengan ngulet, maka otot dan persendian yang kaku akan kembali seperti semula dan siap untuk melakukan aktivitas.
Ngulet juga sangat bagus untuk melancarkan peredaran darah yang tersendat ketika otot dan persendian sedang kaku.
Maka setelah ngulet, tubuh jadi lebih rileks dan bisa berpikir untuk melakukan aktivitas selanjutnya.
Nah, biasanya ketika bayi selesai melakukan aktivitas ngulet, langkah selanjutnya adalah dengan merengek minta makan atau minta diberi susu.
Maka ketika didapati bayi sedang ngulet ketika bangun tidur, orang tua tidak usah panik, berikan saja apa yang ia mau ketika bangun dari tidurnya.
Lalu apa saja sih mitos bayi ngulet yang kerap kali menjadi pertimbangan pada orang tua?
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sebenarnya mitos yang banyak dibicarakan orang dulu merupakan ketakutan belaka, karena pada zaman dahulu orang-orang belum berpikir sejernih zaman sekarang dan keterbatasannya informasi yang sampai, membuat orang tua zaman dulu selalu waswas.
Adapun penyebab yang membuat bayi mengulet ketika bangun tidur adalah sebagai berikut:
Tidur terlalu lama akan membuat otot dan persendian akan kaku, apalagi saat tidur sang bayi akan dibedong untuk menjaga pertumbuhan tulang dan bertujuan untuk menghangatkannya.
Maka dari itu, ketika bedongan dilepas si bayi akan meregangkan otot dan persendiannya yang sejak tidur dililit rapat.
Tidak hanya orang dewasa, bayi pun akan merasa kelelahan pada tubuhnya.
Walaupun aktivitasnya terbilang itu-itu saja, yaitu tidur dan rebahan, tetapi tubuh bayi juga akan merasakan lelah.
Maka tak heran jika saat bangun pun bayi kerap kali terlihat akan mengulet untuk meregangkan otot dan persendiannya.
Salah satu penyebab bayi mengulet adalah ketika perutnya kembung karena saat meminum asi dari ibunya bukan hanya air susu yang keluar, melainkan juga gas yang terdapat pada sang ibu yang ikut tersedot oleh mulut si bayi.
Hal tersebut yang memicu bayi untuk melakukan aktivitas ngulet, bukan hanya untuk peregangan, melainkan juga untuk membuang gas yang terjebak di dalam perut si bayi.
Nah, itu dia ulasan tentang bayi yang sering ngulet.
Untuk kamu para orang tua yang sedang mendidik dan membesarkan anak, membaca buku Parenting 4.0 Mendidik Anak Di Era Digital yang ditulis oleh R.D. Asti bisa dijadikan referensi dan pedoman dalam mendidik anak.
Di tengah kemajuan teknologi ini, edukasi parenting menjadi sangat penting karena dunia mereka akan menjadi cukup rentan tanpa pengawasan ketat orang tua karena bonding anak Gen Z sangat luas dengan bantuan teknologi.
Buku Parenting 4.0 Mendidik Anak di Era Digital lahir untuk membantu orang tua lebih memahami keterampilan mengasuh anak yang baik dan cara mengajar yang baik sehingga dapat membimbing anaknya ke jalan yang positif
Dapatkan segera buku Parenting 4.0 Mendidik Anak di Era Digital di Gramedia.com.