Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ran the Beautiful Flower: Bahasa Bunga, Bahasa Jiwa

Kompas.com - 30/01/2022, 10:00 WIB
Sumber Gambar : Gramedia.com
Rujukan artikel ini:
Ran The Beautiful Flower 03
Pengarang: AMMITSU
|
Editor Almira Rahma Natasya

Inilah kisah seorang gadis bernama Ran.

Dia berjaya mengungguli teman-teman sebayanya dalam berbagai hal, mulai dari penampilan, pelajaran, hingga olahraga.

Tapi hal ini pula yang membuat hidupnya sangat sunyi, jauh dari riuhnya pertemanan apalagi romantisme masa remaja.

Dia dianggap sebagai bunga tercantik di puncak gunung, yang tak boleh didekati apalagi disentuh siapa pun.

Tak ada yang dianggap cukup pantas untuk mendekatinya.

Ran biasa menyendiri, tak pernah punya teman meski sebetulnya dia berkepribadian baik, seorang gadis yang sangat manis dan pantas untuk disayang.

Hari-harinya sepulang sekolah dihabiskan di klub berkebun, sesuai dengan minatnya.

Hidup Ran berubah sejak mengenal Akira, teman satu sekolahnya.

Akira berada di sisi yang berlawanan dari Ran, hidupnya meriah dikelilingi teman-teman, sangat aktif dan punya segudang kegiatan, dan yang paling mencolok adalah senyumnya yang lebar, secerah bunga matahari, menyebar kehangatan ke sekelilingnya.

Meski diperingatkan oleh teman-teman yang lain, Akira berani mendekati “si bunga puncak gunung”, menawarkan pertemanan, suatu hal baru bagi Ran.

Ran yang tadinya takut, akhirnya berani menyambut uluran tangan Akira.

Apalagi setelah dia tahu keluarga Akira bergelut di bisnis florist, membuat Akira sangat paham tentang bunga dan tanaman, hal yang amat disukai Ran.

Pertemanan ini yang mendorong Ran mengambil tawaran untuk bekerja paruh waktu di toko bunga milik keluarga Akira.

Kesempatan ini membawanya mengenali para anggota keluarga Akira dan merasakan kehangatan interaksi di antara mereka, terutama antara Akira dan ibunya yang sakit-sakitan tapi tetap punya pikiran positif.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dua pribadi yang saling bertentangan pasti menemui rintangan dalam komunikasi.

Tapi Akira dan Ran menemukan cara yang cocok untuk menyuarakan isi hati mereka, yaitu dengan bunga.


Baca juga: Review Komik Hai Miiko


Menanggapi Bahasa Bunga dalam Komik Ran The Beautiful Flower

Bahasa bunga digunakan untuk menyampaikan ganjalan dalam interaksi mereka.

Tiap episode cerita mengangkat satu jenis bunga tertentu dengan bahasa bunga tersendiri, mulai dari mawar hingga anggrek.

Bagi penggemar cerita romansa yang halus dan manis, pasti terpikat oleh serial komik Ran the Beautiful Flower ini.

Gaya penceritaannya sangat lembut dan alami, tiap masalah terselesaikan dengan damai tanpa drama yang berlarut-larut.

Seiring dengan makin seriusnya hubungan Akira dan Ran, para pembaca juga dibuat jatuh cinta pada kedua tokoh ini.

Serial ini seperti memberi pelukan yang erat, karena bukan hanya bertutur tentang cinta, tapi juga tentang persahabatan dan kehangatan keluarga.

Suatu hal yang pasti sangat dibutuhkan di masa sekarang.

Sedangkan ilustrasinya tak perlu diragukan lagi, semua tergambar dengan indah, terutama beragam jenis bunga yang tampak sangat nyata.

Serial komik Ran the Beautiful Flower telah diterbitkan oleh M&C dan sudah menginjak volume ke-4. Temukan Rekomendasi Komik dan Manga Favorit Gramedia Digital disini!

Komik ini bisa Anda dapatkan di toko buku terdekat dan secara online di Gramedia.com.

Karena kamu sudah membaca artikel ini, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk segera dapatkan vouchernya.

Dapatkan Diskonnya! Dapatkan Diskonnya!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com