Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Cara Bicaramu, Mudah Perjalanan Hidupmu

Kompas.com - 24/05/2023, 09:00 WIB
Buku Bicara Itu Ada Seninya  Sumber Gambar: instagram.com/bipgramedia Buku Bicara Itu Ada Seninya 
Rujukan artikel ini:
Bicara Itu Ada Seninya
Pengarang: Oh Su Hyang
Penulis Mursyidah
|
Editor Ratih Widiastuty

“Aku jadi suka mengatur para member karena aku yang tertua dan juga leader grup ini. Tentu saja perkataan itu demi grup kami sendiri, tetapi adakalanya ketika semua sedang sensitif, aku jadi tidak suka melakukannya, begitu pula orang yang mendengar perkataan itu… Ternyata aku harus mengubah caraku berbicara terlebih dahulu.” -S.Coups, Leader Seventeen

Bagi Carat (sebutan untuk para penggemar grup idol Seventeen) yang sudah menonton Seventeen: Hit The Road mungkin tidak asing dengan kutipan di atas.

Kutipan di atas dilontarkan oleh Babeh (salah satu sebutan Carat Indonesia untuk Leader Seventeen) saat membagikan perasaan dan pengalamannya menjadi leader dari grup yang sudah berusia 8 tahun ini.

Seperti kata Babeh, kita harus terlebih dahulu mengubah cara kita berbicara jika ingin didengar, diakui, disukai, hingga dihormati oleh orang lain.

Jika kamu selalu gagal dalam hidupmuā€•gagal PDKT, gagal wawancara, hingga gagal mendapatkan klien, mungkin ini saatnya untuk melihat caramu berbicara.

Karena bisa jadi akar permasalahanmu itu akibat cara berbicaramu yang membuat orang lain tidak tertarik padamu.

Kamu selalu gagal mendapatkan pasangan? Bisa jadi kamu terlalu narsistik dalam obrolanmu sehingga saat mengobrol, yang kamu bicarakan selalu tentang dirimu sendiri, membanggakan dirimu sendiri, dan tidak memikirkan/membahas apa pun tentang orang yang kamu suka itu.

Kamu selalu gagal mendapatkan pekerjaan, padahal CV-mu sudah sangat bagus? Bisa jadi alur bicaramu berantakan dan tidak logis sehingga pewawancara menganggapmu tidak kompeten.

Kamu selalu gagal mendapatkan klien? Bisa jadi karena kamu terlalu gagap saat mempresentasikan produk/kemampuanmu sehingga klien memiliki kesan negatif terhadapmu yang mengakibatkan mereka kehilangan minat pada produk/kemampuanmu.

Bicara Itu Ada Seninya

“Apa, sih, masa cuma ngomong doang efeknya bisa sampai begitu!” Mungkin ada di antara kita yang berpikir demikian.

Namun, nyatanya bicara memang memiliki efek yang signifikan dalam kehidupan kita.

Cara bicara kita bisa menentukan masa depan kita, perjalanan kehidupan kita.

Dan, untuk memudahkan perjalanan hidup kita, kita harus mempelajari seni berbicara.

Tanpa menguasai seni bicara ini, akan lebih sulit bagi kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Misalnya, kita ingin membujuk orangtua kita agar mengizinkan kita pergi ke luar negeri.

Jika cara bicara kita kurang tepat, kemungkinan besar kita akan sulit mendapatkan izin.

“Ma, Pa, izinin aku pergi ya. Sebentar aja, kok.”

Meminta izin dengan cara bicara seperti ini akan sulit menggugah hati orangtua untuk memberikan izin.

Cobalah mengubah bicara kita dengan memberikan alasan-alasan kuat.

Misalnya, “Aku ke luar negeri bukan hanya sekadar jalan-jalan, Ma, Pa. Di sana aku bisa menambah wawasan sekaligus melatih kemampuan bahasa Inggrisku. Ini pasti sangat berguna saat aku melamar kerja nanti.”

Jika menggunakan cara ini, besar kemungkinannya orangtua akan mengizinkan kita pergi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bukti nyata dampak signifikan cara bicara terhadap kehidupan dapat dilihat pada Oprah Winfrey.

Berkat kemampuan bicaranya, ia berhasil mengangkat acaranya, Oprah Winfrey Show, dan dikenal hingga ke seluruh dunia.

Ia mengubah cara bicaranya dengan menggunakan ucapan yang penuh kehangatan dan rasa simpati sehingga berhasil merangkul dan menghibur lawan bicara serta penontonnya.

Bagaimana Mengubah Cara Bicara?

“Bila ingin sukses, berbicaralah seperti orang sukses. Kalian pasti memiliki bidang yang ingin digeluti. Pilihlah satu orang yang sukses di bidangnya sebagai role model, entah itu siaran, hiburan, manajemen, politik, atau diplomasi. Berlatihlah berbicara layaknya orang sukses sambil mengingat orang tersebut. Baik saat makan, saat mengobrol dengan teman, maupun saat berbicara kepada diri sendiri. Dengan begitu, kalian akan pandai berbicara seperti orang sukses dan mewujudkan impian kalian.”

Itulah petuah yang selalu disampaikan Oh Su Hyang, penulis buku best seller Bicara Itu Ada Seninya, kepada mahasiswa dalam kuliahnya.

Oh Su Hyang sendiri terlahir di lingkungan miskin tanpa memiliki bakat apa pun, ia juga tidak memiliki impian ataupun cita-cita.

Benar-benar tidak ada apa pun yang bisa dibanggakan atau diunggulkan dari dirinya, baik dalam hal pelajaran, olahraga, maupun seni.

Namun, kehidupannya yang terlihat tanpa masa depan itu berubah menjadi cerah.

Itu semua berkat keputusannya untuk mengubah cara bicaranya. Ia belajar untuk memiliki suara yang bagus dan cara bicara layaknya pengisi suara.

Ia pun berlatih setiap hari, setiap jam, dan membayangkan dirinya seperti seorang pengisi suara.

Hingga akhirnya, semua orang di dekatnya mengatakan padanya bahwa suara dan cara bicaranya sudah seperti pengisi suara.

Bahwa ia memang terlahir dengan bakat menjadi pengisi suara.

Kini, ia pun menjadi pembicara yang dikenal luas.

Petuah Oh Su Hyang ini pun sejalan dengan yang dikatakan oleh Brian Tracy, pakar pengembangan diri, “Bertingkah seperti orang sukses adalah kunci menjadi sukses.”

Jadi, untuk mengubah cara bicaramu, bicaralah seperti orang yang kamu impikan.

Kemudian, bicaralah dengan antusias dan bertingkah seolah kamu telah sukses seperti dirinya.

Bicaralah sambil membayangkan bahwa kamu akan segera sukses, maka tak lama lagi impianmu akan terwujud.

Jika ingin mengetahui lebih lengkap seputar cara berbicara ini, kamu bisa membaca buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang.

Buku ini ditulis dengan kata-kata yang mudah dipahami dan tidak membosankan.

Kamu akan menemukan beragam rahasia tentang komunikasi juga contoh-contoh kasus dari orang-orang hebat dengan kemampuan berbicara mereka yang sangat inspiratif dan memotivasi.

Segera dapatkan buku Bicara Itu Ada Seninya di seluruh Toko Gramedia dan Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau