Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Multikultural? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kompas.com - 16/05/2023, 13:00 WIB
Apa Itu Multikultural Sumber Gambar: Freepik.com Apa Itu Multikultural
Rujukan artikel ini:
Hidup Damai di Negeri Multikultur:…
Pengarang: Forum Alumni Mep Australia…
|
Editor Puteri

Masyarakat Indonesia mempunyai beragam suku bangsa, budaya, dan agama sehingga menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang multikultural.

Multikultural sendiri berasal dari kata “multi” yang berarti banyak serta “kultural” yang berarti budaya.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), multikultural adalah bersifat keberagaman budaya.

Multikultural merupakan masyarakat yang terdiri dari banyak budaya yang biasanya terjadi di wilayah yang menjadi pusat perekonomian atau pemerintahan sebagai tujuan para perantau.

Multikultural akan mengharuskan setiap orang untuk dapat mempunyai sikap toleransi karena akan ada banyak perbedaan yang ditemukan.

Multikultural juga tidak jarang dipakai untuk menggambarkan kesatuan berbagai macam etnis masyarakat yang beragam dalam suatu negara.

Masyarakat multikultural akan memegang teguh perbedaan kelompok sosial, suku bangsa, dan kebudayaan.

Meskipun demikian, bukan sesuatu yang mustahil terdapat perbedaan atau kesenjangan hak serta kewajiban sebab ada derajat secara hukum dan sosial.

Maka dari itu, masyarakat multikultural merupakan realitas keberagaman budaya yang bisa hidup secara berdampingan, toleransi, dan saling menghormati.

Definisi Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli

1. S. Furnivall

Masyarakat multikultural terdiri dari dua komunitas atau lebih yang berbeda dan hidup masing-masing, tanpa melakukan interaksi antara satu sama lain dalam kehidupan politik.

2. Parekh

Pengertian masyarakat multikultural menurut Parekh adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam komunitas budaya dengan kelebihannya, dan terdapat sedikit perbedaan konsepsi mengenai adat, budaya, dunia, nilai, kebiasaan, organisasi sosial, dan sejarah.

3. Tariq Modood

Menurut Tariq Modood, masyarakat multikultural adalah istilah yang di setiap negara dapat bermakna secara berbeda, tergantung dari latar belakang sosial politiknya.

Multikulturalisme di Amerika Serikat digunakan untuk mengakui hak asasi manusia dan kesetaraan warga negara.

Sedangkan di Afrika, multikultural merujuk pada kelompok etnis minoritas serta perempuan.

4. Clifford Geertz

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terbagi menjadi beberapa macam subsistem, yang masing-masing subsistem tersebut terikat dengan ikatan primordial.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Nasikun

Nasikun menerangkan jika masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih tatanan sosial atau kelompok yang berdasarkan kultural, politik, dan ekonomi dipisahkan.

Di mana setiap masyarakat mempunyai stuktur kelembagaan yang berbeda aantara satu sama lain.

Faktor yang Memengaruhi Terciptanya Masyarakat Multikultural

1. Posisi Geografis

Secara geografis, Indonesia mempunyai letak yang strategis karena diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta berada di antara Benua Asia dan Benua Australia.

Wilayah Indonesia yang strategis ini menjadikannya jalur perdagangan dunia sehingga tidak mengherankan apabila terdapat banyak kebudayaan asing yang masuk ke Nusantara.

Ditambah terdapat pedagang asing yang memilih untuk menetap di Indonesia sehingga membentuk asimilasi dan akulturasi kebudayaan.

Maka tidak mengherankan apabila muncullah kebudayaan-kebudayaan baru yang terdapat di Indonesia.

2. Kondisi Geografis

Indonesia terdiri dari kurang lebih sekitar 13.000 pulau yang memungkinkan nenek moyang bangsa Indonesia untuk tinggal di daerah yang kaya akan sumber daya alam.

Hal ini tentunya mampu memicu munculnya keberagaman sistem budaya, bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan yang ada pada masyarakat Indonesia.

3. Kondisi Iklim

Berbedanya kondisi curah hujan dan kesuburan tanah turut andil dalam menciptakan masyarakat multikultural.

Di mana kelompok masyarakat yang sehari-harinya bergantung pada sektor pertanian, terlibat dalam mengembangkan sistem kebudayaan masyarakat.

Kondisi alam menjadi pendorong munculnya keberagaman kebudayaan yang ada pada bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, supaya lebih mampu memahami keberadaan masyarakat multikultural, buku Hidup Damai di Negeri Multikultur yang ditulis oleh 77 penulis dari Forum Alumni Muslim Exchange Program (MEP) Australia-Indonesia akan sangat cocok untuk dibaca.

Menceritakan mengenai pengalaman mereka saat berkunjung dan berdialog dengan berbagai komunitas keagamaan, budayawan, aktivis sosial-kemasyarakatan, praktisi pendidikan, serta pemerintah, baik di Australia maupun Indonesia.

Buku ini sangat penting dalam konteks kehidupan masyarakat yang heterogen dengan berbagai macam latar belakang suku, agama, ras, dan bangsa, supaya hidup berdampingan dengan damai serta saling berkontribusi untuk kemajuan bersama.

Bukunya bisa langsung dipesan melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com