Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

R.A. Soetartinah, Sosok Wanita Hebat yang Ada Di Belakang Ki Hajar Dewantara

Kompas.com - 27/04/2023, 14:30 WIB
R.A. Soetartinah Sumber: wikipedia R.A. Soetartinah
Rujukan artikel ini:
Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan…
Pengarang: Frida F
|
Editor Rahmad

Salah satu ungkapan yang sering kali kita dengar adalah “di balik pria sukses, ada wanita hebat di belakangnya.”

Ungkapan kalimat tersebut juga sangat tepat untuk menceritakan mengenai hebatnya Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan, sampai beliau dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Melalui banyaknya biografi Ki Hajar Dewantara, pasti disebutkan bahwa R.A. Soetartinah adalah istri dari Ki Hajar Dewantara. Istri dari Ki Hajar Dewantara merupakan perempuan kelahiran Yogyakarta, pada tanggal 14 September 1890.

Dirinya adalah putri dari pangeran Sosroningrat, yang merupakan paman dari Ki Hajar Dewantara.

Saking mencintai istrinya, bahkan Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa “Aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan hari kemudian jika tiada Nyi Hajar Dewantara, mungkin aku sudah meninggalkan taman siswa sebelum sempat menjadi besar.”

Berikut kisah tentang sosok yang ada di balik kesuksesan Ki Hajar Dewantara yang menarik untuk kita ketahui.

Sosok Wanita Hebat di Belakang Ki Hajar Dewantara

1. Ki Hajar Dewantara Menjalani kisah cintanya di tengah penjajahan Belanda

Jauh sebelum Ki Hajar Dewantara menikah di tahun 1913, hubungan Ki Hajar Dewantara dan istrinya Nyi Sutartinah bisa dikatakan penuh dengan lika liku.

Bahkan, mereka harus rela meninggalkan manisnya cinta karena melawan penjajahan Belanda.

Sosok Ki Hajar Dewantara yang kritis terhadap kolonial, membuatnya beberapa kali harus ditahan.

2. Ikut dibuang selama 6 tahun

Setelah dua minggu menikah, Nyi Hajar Dewantara ikut suaminya untuk hidup di pembuangan selama 6 tahun.

Sekembalinya mereka dari tempat pembuangan, yaitu di tahun 1920, Ki Hajar Dewantara Kembali masuk penjara di Semarang dan juga Pekalongan.

Di saat itulah, Nyi Hajar Dewantara dengan setianya selalu memperhatikan serta menengok suaminya.

3. Tidak Pernah Mengeluh

Di dalam biografi Ki Hajar Dewantara juga disebutkan bahwa meskipun Nyi Hajar Dewantara adalah putri dari bangsawan, tetapi dirinya tidak pernah mengeluh dengan kehidupan yang dihadapinya saat itu.

Padahal, kehidupan Ki Hajar Dewantara saat itu sangat sederhananya di Taman Siswa.

Meskipun perekonomian yang sulit, tetapi Nyi Hajar Dewantara tetap bisa mengatur, sehingga rumah tangganya tidak mengalami gangguan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Seorang pendukung terbaik

Pada saat Ki Hajar Dewantara masih bimbang untuk menerjunkan dirinya ke gerakan Pendidikan, istrinya tampil sebagai supporter terbaiknya.

Nyi Hajar Dewantara mengatakan suaminya dengan mengatakan “kita tak usah khawatir dikatakan orang meninggalkan perjuangan. Dunia pendidikan adalah dunia perjuangan juga…”

Sosok istri Ki Hajar Dewantara adalah istri yang selalu setia dengan suaminya.

Tidak hanya sebagai seorang ibu rumah tangga saja, tetapi juga sekaligus menjadi rekan dalam setiap episode perjuangan Ki Hajar Dewantara.

5. Perjuangan Nyi Hajar Dewantara

Wajak awal, medan perjuangan istri dari Ki Hajar Dewantara ini adalah Pendidikan. Walaupun berasal dari keturunan bangsawan, tetapi tidak membuat dirinya sombong. Sebaliknya, dirinya malah sangat dekat dengan rakyat. Dirinya juga sering berbagi pengetahuan dengan anak-anak yang sulit mendapatkan Pendidikan.

Dalam gerakannya, Nyi Hajar Dewantara ini merintis sebuah organisasi Wanita Taman Siswa untuk bisa membantu fokus Pendidikan untuk kalangan perempuan.

Di mana kongres tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran bagi kaum wanita Indonesia supaya bisa bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan serta persamaan hak.

6. Menggantikan peran setelah Ki Hajar Dewantara meninggal

Setelah Ki Hajar Dewantara wafat, Nyi Hajar Dewantara akhirnya menggantikan tugasnya sebagai seorang pemimpin dari Pemimpin Umum Persatuan Taman Siswa sampai dengan dirinya wafat.

Itulah sosok di balik Ki Hajar Dewantara yang bisa kamu temukan kisahnya di dalam setiap buku biografi Ki Hajar Dewantara.

Tokoh Ki Hajar Dewantara sendiri memang tokoh Pendidikan yang sangat fenomenal.

Untuk lebih mengenal sosok Ki Hajar Dewantara, kamu juga bisa mengetahui biografi Ki Hajar Dewantara secara lengkap melalui buku Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia karya Frida F.

Buku ini mengisahkan tentang bagaimana Ki Hajar Dewantara berjuang untuk mempertahankan Pendidikan Indonesia.

Melalui buku ini, kamu juga bisa mengetahui seperti apa sosok dan kepribadian dari Ki Hajar Dewantara.

Dengan membaca buku ini, kamu bisa menghargai setiap jasa para pahlawan yang telah berjasa mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan dan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau