Salah satu ungkapan yang sering kali kita dengar adalah “di balik pria sukses, ada wanita hebat di belakangnya.”
Ungkapan kalimat tersebut juga sangat tepat untuk menceritakan mengenai hebatnya Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan, sampai beliau dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Melalui banyaknya biografi Ki Hajar Dewantara, pasti disebutkan bahwa R.A. Soetartinah adalah istri dari Ki Hajar Dewantara. Istri dari Ki Hajar Dewantara merupakan perempuan kelahiran Yogyakarta, pada tanggal 14 September 1890.
Dirinya adalah putri dari pangeran Sosroningrat, yang merupakan paman dari Ki Hajar Dewantara.
Saking mencintai istrinya, bahkan Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa “Aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan hari kemudian jika tiada Nyi Hajar Dewantara, mungkin aku sudah meninggalkan taman siswa sebelum sempat menjadi besar.”
Berikut kisah tentang sosok yang ada di balik kesuksesan Ki Hajar Dewantara yang menarik untuk kita ketahui.
Jauh sebelum Ki Hajar Dewantara menikah di tahun 1913, hubungan Ki Hajar Dewantara dan istrinya Nyi Sutartinah bisa dikatakan penuh dengan lika liku.
Bahkan, mereka harus rela meninggalkan manisnya cinta karena melawan penjajahan Belanda.
Sosok Ki Hajar Dewantara yang kritis terhadap kolonial, membuatnya beberapa kali harus ditahan.
Setelah dua minggu menikah, Nyi Hajar Dewantara ikut suaminya untuk hidup di pembuangan selama 6 tahun.
Sekembalinya mereka dari tempat pembuangan, yaitu di tahun 1920, Ki Hajar Dewantara Kembali masuk penjara di Semarang dan juga Pekalongan.
Di saat itulah, Nyi Hajar Dewantara dengan setianya selalu memperhatikan serta menengok suaminya.
Di dalam biografi Ki Hajar Dewantara juga disebutkan bahwa meskipun Nyi Hajar Dewantara adalah putri dari bangsawan, tetapi dirinya tidak pernah mengeluh dengan kehidupan yang dihadapinya saat itu.
Padahal, kehidupan Ki Hajar Dewantara saat itu sangat sederhananya di Taman Siswa.
Meskipun perekonomian yang sulit, tetapi Nyi Hajar Dewantara tetap bisa mengatur, sehingga rumah tangganya tidak mengalami gangguan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Pada saat Ki Hajar Dewantara masih bimbang untuk menerjunkan dirinya ke gerakan Pendidikan, istrinya tampil sebagai supporter terbaiknya.
Nyi Hajar Dewantara mengatakan suaminya dengan mengatakan “kita tak usah khawatir dikatakan orang meninggalkan perjuangan. Dunia pendidikan adalah dunia perjuangan juga…”
Sosok istri Ki Hajar Dewantara adalah istri yang selalu setia dengan suaminya.
Tidak hanya sebagai seorang ibu rumah tangga saja, tetapi juga sekaligus menjadi rekan dalam setiap episode perjuangan Ki Hajar Dewantara.
Wajak awal, medan perjuangan istri dari Ki Hajar Dewantara ini adalah Pendidikan. Walaupun berasal dari keturunan bangsawan, tetapi tidak membuat dirinya sombong. Sebaliknya, dirinya malah sangat dekat dengan rakyat. Dirinya juga sering berbagi pengetahuan dengan anak-anak yang sulit mendapatkan Pendidikan.
Dalam gerakannya, Nyi Hajar Dewantara ini merintis sebuah organisasi Wanita Taman Siswa untuk bisa membantu fokus Pendidikan untuk kalangan perempuan.
Di mana kongres tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran bagi kaum wanita Indonesia supaya bisa bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan serta persamaan hak.
Setelah Ki Hajar Dewantara wafat, Nyi Hajar Dewantara akhirnya menggantikan tugasnya sebagai seorang pemimpin dari Pemimpin Umum Persatuan Taman Siswa sampai dengan dirinya wafat.
Itulah sosok di balik Ki Hajar Dewantara yang bisa kamu temukan kisahnya di dalam setiap buku biografi Ki Hajar Dewantara.
Tokoh Ki Hajar Dewantara sendiri memang tokoh Pendidikan yang sangat fenomenal.
Untuk lebih mengenal sosok Ki Hajar Dewantara, kamu juga bisa mengetahui biografi Ki Hajar Dewantara secara lengkap melalui buku Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia karya Frida F.
Buku ini mengisahkan tentang bagaimana Ki Hajar Dewantara berjuang untuk mempertahankan Pendidikan Indonesia.
Melalui buku ini, kamu juga bisa mengetahui seperti apa sosok dan kepribadian dari Ki Hajar Dewantara.
Dengan membaca buku ini, kamu bisa menghargai setiap jasa para pahlawan yang telah berjasa mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan dan bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.