Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Pengertian dan Karakteristik Ekonomi Kreatif Berikut Ini

Kompas.com - 19/04/2023, 10:00 WIB
Karakteristik Ekonomi Kreatif Sumber Gambar: Pexels.com Karakteristik Ekonomi Kreatif
Rujukan artikel ini:
Digitalisasi dan Humanisme dalam Ekonomi…
Pengarang: Editor: Nigar Pandrianto, Roswita…
|
Editor Puteri

Ekonomi kreatif merupakan sebutan yang mungkin sudah tidak terasa asing lagi di telinga karena terdapat banyak sekali contohnya yang telah berkembang dengan pesat di Indonesia.

Beberapa di antaranya, seperti industri film, sastra, fesyen, fotografi, animasi video, iklan, kriya, dan lain sebagainya.

Ekonomi kreatif pada mulanya adalah aliran ekonomi baru yang tercipta di awal abad ke-21 dan mengutamakan nilai intelektual dalam menghasilkan uang, membuka kesempatan kerja, serta memberikan kesejahteraan hidup pada masyarakat.

Salah satu faktor yang dibutuhkan dan sangat berperan penting dalam ekonomi kreatif ialah kreativitas.

Ekonomi kreatif adalah salah satu pilar dalam perekonomian Indonesia yang menjadikannya prioritas pemerintah dalam mendorong perkembangan dan pengelolaannya.

Apalagi di era digital dan teknologi yang semakin berkembang ini, industri ekonomi kreatif mampu menjadi penunjang ekonomi nasional yang sangat menjanjikan.

Apa sebetulnya istilah ekonomi kreatif itu sendiri? Apa saja karakteristiknya? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Ekonomi Kreatif

Singkatnya, ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang mengutamakan pada kreativitas serta informasi.

Ekonomi kreatif mengedepankan ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia yang menjadi faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung.

Ekonomi kreatif juga bisa diartikan sebagai suatu proses dalam mengintensifkan kreativitas serta informasi dari individu agar menjadi penopang utama dalam sebuah kegiatan ekonomi.

Sementara menurut Institute for Development Economy and Finance mendeskripsikan jika ekonomi kreatif merupakan sebuah proses untuk memperbesar nilai tambah hasil yang diciptakan dari kekayaan intelektual berdasarkan kreativitas, keahlian, serta bakat-bakat individu dalam menghasilkan sebuah produk yang dapat dijual.

Di Indonesia sendiri, ekonomi kreatif terus mengalami perkembangan yang sangat cepat.

Hal ini juga didukung dengan usaha pemerintah yang membuat Undang-Undang ekonomi kreatif supaya para pelakunya dapat dengan mudah dalam menjalankan aktivitas ekonomi kreatif.

Penjelasan mengenai ekonomi kreatif tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Undang-Undang tersebut menerangkan bahwa ekonomi kreatif merupakan perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang berasal dari kreativitas manusia yang berdasarkan warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Karakteristik Ekonomi Kreatif

1. Mempunyai Unsur Utama

Ekonomi kreatif tidak akan mampu berjalan dengan baik apabila tidak mempunyai unsur utama, yakni kreativitas, bakat, dan keahlian.

Semua unsur utama tersebut harus mempunyai nilai jual yang dapat dijalankan lewat penawaran kreasi intelektual.

Suatu bisnis yang kreatif, tentunya akan selalu berjalan mengikuti gagasan atau ide dari pelaku bisnis yang mesti bisa berpikir secara kreatif agar bisnis dapat bertahan dan berkembang.

Tentunya ide yang dihadirkan haruslah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Memerlukan Kerja Sama yang Baik dengan Segala Pihak

Jika diibaratkan, mobil tidak akan mampu berjalan apabila tidak ada bantuan dari roda, bensin, dan lainnya.

Sama halnya dengan sebuah bisnis tidak akan mampu berjalan dengan baik apabila tidak ada kerja sama yang baik dengan semua pihak yang berkontribusi.

3. Pengembangannya Tidak Terbatas serta Terbuka

Seperti yang kita tahu, kreativitas dan ide tidak mempunyai batasan, bahkan bisa hingga tidak terbatas.

Orang yang memiliki kreativitas yang tinggi akan mengembalikan bisnisnya ke arah yang tidak terduga sehingga bisnis kreatif bisa dibilang tidak ada matinya.

4. Bersifat Relatif dan Gampang Tergantikan

Bisnis yang dijalankan akan sangat bergantung pada teknologi, kemajuan zaman, serta tren yang terjadi di dalam masyarakat.

Oleh karena itu, akan selalu saja ada produk atau jasa baru yang bisa menggantikannya.

Supaya kamu dapat memahami mengenai pengembangan industri ekonomi kreatif, maka buku Digitalisasi dan Humanisme dalam Ekonomi Kreatif bisa dijadikan sumber wawasan yang akan sangat mencerahkan.

Tulisan-tulisan yang ada di dalam buku ini tidak hanya mengetengahkan potret digitalisasi saat ini, tapi juga buah-buah pikiran reflektif yang akan membantu kita dalam menjawab masalah sosial, komunikasi, kemanusiaan kontemporer, dan ekonomi kreatif itu sendiri.

Segera pesan dan miliki bukunya melalui Gramedia.com sekarang juga agar bisa memahami industri ekonomi kreatif saat ini.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau