Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Tanaman Angiospermae dan Penjelasan Lengkapnya

Kompas.com - 26/04/2023, 13:00 WIB
 Contoh Tanaman Angiospermae Sumber Gambar: Freepik.com Contoh Tanaman Angiospermae
Rujukan artikel ini:
Morfologi Anatomi Dan Sistematika Tumbuhan
Pengarang: Yaya Sulthon Aziz, Santi…
|
Editor Puteri

Tanaman berjenis angiospermae merupakan tanaman yang berbunga dan bisa tumbuh di mana saja karena sejatinya tanaman ini akan terus berbunga.

Bahasa angiospermae diambil dari bahasa Yunani yang artinya tempat atau wadah dan biji-bijian, maka dari itu tanaman ini berpacu pada tumbuh dan kembangnya bunga yang mewadahi biji.

Angiospermae juga merupakan tanaman yang banyak menghasilkan biji-bijian, dan dilindungi oleh daun dan perkembangan ganda yang ia miliki.

Ciri yangbisa dilihat pada tanaman berjenis angiospermae adalah adanya biji yang berada di dalam megasporofil yang kemudian akan menjadi daun dan bunga.

Ovum yang dibuahi pun akan menembus jaringan yang ada di daun, agar biji dapat berkembang dan menjadi daun-daun baru, dan fungsi daun adalah sebagai pelindung biji agar biji tersebut tidak kekeringan dalam proses pembuahan.

Adapun ciri-ciri lain dari tanaman berjenis angiospermae adalah memiliki buah yang berdaging tebal, dan pada satu tangkainya dapat tersusun dari satu daun sampai beberapa daun yang menempel satu sama lainnya.

Struktur buah yang ada di tanaman angiospermae juga termasuk sempurna karena terdapat akar yang kuat, batang yang ditumbuhi daun, dan terdapat bunga yang menghiasinya.

Ukuran batangnya pun beragam, ada yang berukuran besar dan bergetah, dan ada yang berukuran sangat kecil.

Lalu, pada bagian daunnya juga memiliki variasi yang dapat kamu lihat, seperti berbentuk lurus dan menyirip.

Tanaman yang berjenis angiospermae juga sangat bermanfaat untuk sumber pakan yang mempunyai karbohidrat, seperti padi.

Ada pula tanaman yang bermanfaat untuk pakaian, seperti tumbuhan kapas, dan masih banyak lagi.

Lantas, apa sajakah contoh dari tanaman berjenis angiospermae?

Contoh Tanaman Angiospermae

Ada lebih dari 80% tanaman berjenis angiospermae yang dapat tumbuh.

1. Pohon Oak

Pohon Oak termasuk dalam jenis tanaman angiospermae karena memiliki bunga yang tumbuh di sela-sela daunnya, walaupun bunga tersebut tidak terlalu terlihat.

Pohon Oak termasuk dalam daftar jenis dikotil, atau mempunyai batang kayu yang memiliki pertumbuhan sekunder.

2. Pohon Kaktus

Pohon kaktus juga termasuk jenis tanaman angiospermae karena memiliki bunga yang terdapat di ujung daunnya.

Ketika bunga itu mekar, bunganya akan terlihat indah dan mencolok karena tanaman ini memiliki banyak kelopak yang akan mewadahi bunga tersebut.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Anggrek

Anggrek termasuk dalam daftar tanaman monokotil, atau tanaman yang berpacu pada bunga-bunganya.

Ciri utama anggrek monokotil adalah bunganya yang indah, dan daun anggrek memiliki beberapa ciri morfologis yang membedakan anggrek dari monokotil lainnya.

Kelopak yang tumbuh pun, merupakan kelopak telah mengembangkan biji, dan mempunyai tempat khusus untuk penyerbukannya sendiri.

4. Pohon Palem

Pohon palem juga termasuk dalam daftar tanaman monokotil.

Sebagian besar monokotil lain tidak dapat berkembang sebesar dan setinggi pohon palem karena tidak memiliki pertumbuhan sekunder atau pertumbuhan berkayu dan kulit kayu yang mencegah sebagian besar monokotil tunggal tumbuh di gulma.

Tubuh palem sangat tebal karena sel-sel parenkim yang mengelilingi ikatan pembuluh, yang memberikan lebih banyak pendukung untuk membentuk pohon yang tinggi.

Salah satu ciri palem yang mengidentifikasinya sebagai monokotil adalah daun pohonnya. Daun palem panjang dan seperti pita, dan urat utama sejajar dan sama dengan yang lainnya.

5. Pohon Pisang

Pohon pisang juga termasuk dalam jenis tanaman angiospermae karena memiliki daun tebal, berbunga, dan berbuah.

Pohon pisang tidak memiliki pertumbuhan sekunder seperti tumbuhan monokotil lainnya karena dengan pasti pohon pisang akan mati setelah tanaman pisang menghasilkan buahnya.

Nah, itulah ulasan-ulasan mengenai pengertian tanaman berjenis angiospermae, lengkap dengan ciri-ciri, manfaat, dan contoh-contohnya.

Untuk bisa memperdalam dan mempelajari struktur pertumbuhan tanaman dengan baik, kamu bisa membaca buku Morfologi Anatomi dan Sistematika Tumbuhan yang ditulis oleh Yaya Sulthon Aziz, Santi Dwi Astuti,dan Tatiana Siska Wardani.

Pengertian morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan, meliputi akar, daun, batang, bunga dan biji.

Morfologi tumbuhan tidak hanya menggunakan bentuk dan struktur batang tumbuhan, tetapi juga menentukan fungsi masing-masing tumbuhan dalam kehidupan tumbuhan tersebut, kemudian mencoba mencari tahu dari mana bentuk dan struktur batang tumbuhan itu berasal.

Buku tentang anatomi tumbuhan dan sistematika, morfologi ini menjelaskan semuanya.

Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi klasifikasi tumbuhan daun, batang, daun, akar, sel dan jaringan pada tumbuhan, serta struktur perkembangan tumbuhan dan hormon.

Semua materi tersebut disusun secara rinci dan jelas agar pembaca dapat memahami isi materi yang disajikan dalam buku ini.

Selain itu bahasa tulis materi menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan dilengkapi dengan gambar untuk mendukung materi.

Dapatkan buku Morfologi Anatomi dan Sistematika Tumbuhan hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau