Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Daftar Pulau Terkecil di Dunia

Kompas.com, 19 April 2023, 16:00 WIB
Pulau Terkecil di Dunia Sumber Gambar: Freepik.com Pulau Terkecil di Dunia
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Echinoidea di Pantai Laiwila…
Pengarang: Ahad May Nggiri, Vidriana…
|
Editor Puteri

Bumi merupakan rumah bagi makhluk hidup yang pernah ada dari jaman dulu sampai sekarang.

Bumi juga merupakan tempat yang indah bagi segala macam ciptaan-ciptaan yang Tuhan berikan, mulai dari air untuk minum, tanah untuk berpijak, hingga oksigen untuk bernapas.

Sebagai pijakan untuk tinggal, menetap dan berkembang biak, manusia membutuhkan sebuah tempat, dan tempat-tempat tersebut dinamakan sebuah pulau.

Banyak sekali pulau-pulau yang akan kamu temukan di muka bumi ini, mulai dari pulau yang paling besar dan disebut dengan benua, sampai pulau yang paling terkecil.

Nah, pada ulasan kali ini, kamu akan berkenalan dengan beberapa pulau terkecil yang ada di bumi.

Pulau Terkecil di Dunia

1. Pulau Simping

Pada urutan pertama, kami akan mengulas pulau terkecil yang ada di Indonesia, dan lebih tepatnya terletak di Singkawang, Sumatera Barat.

Pulau Simping hanya memiliki luas sekitar 0,5 hektar, atau setara dengan lapangan futsal.

Setiap tahunnya Pulau Simping mengalami abrasi yang cukup membuat pulau tersebut kian kesini makin hilang, dan pulau tersebut juga hanya diisi oleh bebatuan dan pohon-pohon pantai saja.

Tetapi jika kamu singgah ke Pulau Singkawang, jangan lupa untuk mampir ke Pulau Simping karena Pulau Simping memiliki view yang sangat memanjakan mata.

2. Pulau Pitcairn

Pulau Pitcairn merupakan salah satu pulau terkecil yang ada di Samudra Pasifik setelah Pulau Oeno dan Ducie.

Pulau Pitcairn hanya memiliki luas kurang lebih 45 kilometer, dan itu pun terkikis air laut setiap tahunnya.

Berbeda dengan Pulau Simping yang hanya tersedia untuk destinasi wisatanya saja, Pulau Pitcairn merupakan pulau terkecil yang berpenghuni.

Ada kurang lebih 50 orang penduduk yang menempati pulau tersebut yang berprofesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebagian besar penduduk mengonsumsi ikan sebagai bahan untuk bertahan hidup.

Walaupun pulau tersebut kecil dan diisi oleh sedikit penduduk, tetapi kehidupan di pulau tersebut sangatlah kompak dan saling membantu satu sama lain untuk bertahan hidup.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Pulau Fox

Pulau Fox adalah pulau terkecil yang berada di Alaskan, dan hanya memiliki luas sebesar 16 kilometer.

Pulau ini juga sering disebut oleh masyarakat setempat sebagai pulau yang spesial karena banyak menyimpan keindahan hayati, seperti kilauan-kilauan yang timbul di pasirnya.

Selain pantai sebagai destinasi yang kamu bisa jelajahi, ada tempat lain yang tidak kalah indahnya, yaitu tempat hiking, serta alam yang asri bagi tempat satwa-satwa yang hidup di sana.

4. Bishop Rock

Bishop Rock merupakan pulau yang sangat kecil di dunia karena merupakan sebongkah batu yang membentang dan sekaligus pemisah antara Inggris dan Samudra Atlantik.

Pulau Bishop Rock memiliki mercusuar untuk memberi sinyal pada kapal-kapal yang sedang berlayar, dan mercusuar tersebut terbilang mercusuar yang cukup tua.

Dibangun pada tahun 1847-an dan terus mengalami perubahan hingga tahun 1976.

5. Pulau Falklands

Setelah kita bermain di mercusuar yang ada di Bishop Rock, kini kita bergeser sedikit ke Samudra Atlantik.

Pulau ini merupakan cagar alam yang dimiliki oleh Argentina, dan banyak menyimpan satwa-satwa liar, seperti gajah, singa, sampai paus orca.

Pulau Falklands banyak menyimpan satwa-satwa liar yang ada di dalamnya, dan pulau ini sangat cocok bagi kamu yang ingin berwisata untuk melihat satwa-satwa liar secara langsung.

Nah, itulah beberapa pulau-pulau terkecil yang ada di dunia.

Bagaimana? apakah kamu tertarik untuk berlibur ke salah satu pulau-pulau tersebut? Atau kamu ingin mengeksplor terlebih dahulu keindahan alam di Indonesia?

Untuk lebih mengenal lebih jauh lagi tentang keindahan alam Indonesia, kamu bisa membaca buku Ensiklopedia Echinoidea di Pantai Laiwila Sumba Timur yang ditulis oleh Ahad May Nggiri, Vidriana Oktoviana Bano, dan Yohana Ndjoeroemana.

Pantai Laiwila merupakan salah satu pantai di Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki ordo Echinoidea yang beragam.

Perairan di Pantai Laiwila sangat tenang dan kondisi ekologisnya cocok untuk bertelur echinoidea, atau yang lebih akrab kita kenal dengan sebutan bulu babi.

Informasi lengkap yang akan kamu dapatkan dalam ensiklopedia ini akan menambah pengetahuan kamu tentang hewan yang ternyata memiliki banyak jenis ini.

Beli segera bukunya hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau