Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengatasi Kesepian: Mengurai Emosi dan Sembuh Dari Kesepian Kronis

Kompas.com - 27/03/2023, 08:30 WIB
mengatasi kesepian Photo by Kat Smith on Pexels mengatasi kesepian
Rujukan artikel ini:
Psikologi Kesepian
Pengarang: Zehra Erol
|
Editor Rahmad

Rasa kesepian adalah perasaan yang timbul ketika seseorang merasa sendirian atau terisolasi dari lingkungan sosialnya.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan hingga menimbulkan emosi kesedihan kronis.

Seperti kurangnya interaksi sosial, perubahan hidup yang drastis, perasaan tidak dipahami atau diabaikan oleh orang lain, atau ketidakmampuan untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Rasa kesepian bisa menimbulkan perasaan sedih, kekosongan, dan kehilangan makna dalam hidup.

Orang yang merasa kesepian bisa merasa sulit untuk merasa bahagia atau bersosialisasi dengan orang lain.

Rasa kesepian juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, seperti meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan penyakit jantung.

Mengatasi kesepian bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Seperti memperluas jaringan sosial dengan bergabung dengan komunitas atau kelompok yang memiliki minat yang sama.

Termasuk mengambil bagian dalam kegiatan sosial, dan mengeksplorasi hobi atau minat baru.

Mengatasi Kesepian

Kesedihan karena kesepian jadi perasaan sedih dan terisolasi yang dirasakan seseorang karena mereka merasa sendirian, terpisah dari orang lain, atau kurangnya hubungan sosial yang bermakna dalam hidup mereka.

Kesepian dapat terjadi baik dalam situasi yang sementara maupun kronis.

Kesepian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehilangan hubungan, perubahan dalam situasi hidup.

Seperti pindah ke kota baru atau masuk ke perguruan tinggi, kurangnya koneksi sosial, dan masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.

Ketika seseorang merasa kesepian, mereka mungkin mengalami gejala fisik dan emosional. Yakni merasa sedih, cemas, kelelahan, atau kurang semangat.

Mereka juga bisa mengalami masalah tidur, kurang nafsu makan, dan sulit konsentrasi.

Untuk mengatasi kesedihan karena kesepian, seseorang dapat mencoba untuk terhubung dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau melalui kelompok dukungan.

Mereka juga dapat mencari dukungan profesional dari terapis atau konselor yang dapat membantu mereka mengatasi perasaan mereka dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional untuk merasa lebih terhubung.

Termasuk mendapatkan dukungan dari orang lain. Kesepian bisa menjadi masalah yang sulit diatasi, tetapi ada beberapa hal yang dapat membantu untuk mengatasi kesepian seperti berikut ini:

1. Temukan Aktivitas yang Menyenangkan

Cobalah menemukan aktivitas yang membuat kamu senang dan terlibat di dalamnya. Ini bisa menjadi olahraga, seni, musik, atau apa pun yang membuat Anda merasa bahagia dan terhubung dengan diri kamu sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Terlibatlah dengan Orang Lain

Cobalah untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub atau organisasi.

Ini dapat membantu kamu bertemu orang-orang baru dan mengembangkan hubungan sosial yang positif.

3. Terapkan Teknologi

Teknologi dapat membantu kamu tetap terhubung dengan orang lain, meskipun tidak secara fisik.

Cobalah untuk menggunakan aplikasi obrolan atau media sosial untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga.

4. Temukan Dukungan

Terkadang berbicara dengan seseorang tentang perasaan kesepian dapat membantu.

Cobalah mencari dukungan dari teman atau anggota keluarga, atau cari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor.

5. Temukan Tujuan Baru

Mencari tujuan baru atau proyek yang menarik dapat membantu memperkuat rasa identitas dan memberikan tujuan hidup yang positif.

6. Percayalah Sendiri Bukanlah Hal yang Menyedihkan

Terkadang kita sudah merasa cemas dan ketakutan jika merasa sendirian. Padahal rasa sendiri karena bisa jadi kita terlalu bergantung pada orang lain.

Pada dasarnya, kebahagian tidak datang dari orang lain melainkan dalam diri.

Yang terpenting, ingatlah bahwa kesepian adalah pengalaman yang normal dan terjadi pada banyak orang.

Teruslah mencari cara-cara baru untuk mengatasi kesepian dan terus berjuang untuk menjalin hubungan yang positif.

Ada banyak kata-kata sedih tentang kesepian, tetapi yang terpenting bagaimana kita bangkit dan tidak terhanyut dalam emosi sedih itu.

Rasa kesepian adalah hal wajar, lantas siapa yang benar-benar bebas dari rasa kesepian?

Buku Psikologi Kesepian yang ditulis Zegra Erol bisa kamu jadikan referensi memahami bagaimana mengatasi kesepian yang tepat.

Terkadang, kita cenderung mengabaikan emosional sehingga dapat berujung kesedihan yang kronis.

Buku karya psikolog turki ini akan menunjukan bagaimana kesepian harus ditangani bersama emosi yang lainnya agar seimbang.

Dengan begitu, akan mengubah dampak negatif jadi sesuatu yang lebih positif dengan hal-hal sederhana yang sering diabaikan saat mengatasi kesepian.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau