Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Budidaya Tanaman Hias dengan Hasil Memuaskan

Kompas.com - 20/03/2023, 09:30 WIB
Cara Budidaya Tanaman Hias Photo by Karolina Grabowska on Pexels Cara Budidaya Tanaman Hias
Rujukan artikel ini:
Sekilas Budidaya Tanaman Tropis Manfaat…
Pengarang: IR.H.SUYADI WONGSOWIJOYO,M.P
|
Editor Rahmad

Tanaman hias harus dilakukan dengan benar agar tanaman terus tumbuh subur.

Penanaman yang tidak tepat dapat mengakibatkan tanaman hias justru jadi tidak sedap dipandang. Tanaman hias bahkan bisa mati atau berhenti tumbuh.

Tanaman hias ini tidak hanya akan menyejukkan rumah, tetapi dapat juga dijadikan sebagai mata pencaharian yang memberikan keuntungan yang cukup menguntungkan.

Siapapun yang ingin membudidayakan tanaman hias, setidaknya harus mengetahui cara menanam tanaman hias yang baik dan benar agar hasilnya memuaskan dan usahanya lancar.

Cara Budidaya Tanaman Hias

Berikut ini cara budidaya tanaman hias yang bisa kamu perhatikan saat ingin usaha tanaman hias:

1. Persiapan dalam Budidaya Tanaman Hias

Langkah pertama dalam menanam tanaman hias adalah menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan.

Kebutuhan menanam tanaman hias meliputi pemilihan tanaman hias yang akan ditanam, alat dan alat menanam serta merawat tanaman hias tersebut.

2. Pemilihan Jenis Tanaman Hias

Pemilihan tanaman hias yang dibudidayakan sangatlah penting, karena setiap tanaman hias memerlukan perawatan dan kebutuhan masing-masing individu.

Jenis tanaman hias sebenarnya sangat beragam, kamu cukup memilih satu atau lebih jenis tanaman hias untuk dibudidayakan.

Misalnya, ada beberapa tanaman hias yang memiliki potensi komersial yang cukup besar.

Seperti bunga Anggrek, krisan dan banyak lagi. Pemilihan tanaman ini bisa disesuaikan dengan keinginan, karena kamu dianjurkan untuk memaksimalkan perawatan tanaman hias ini.

3. Persiapan Lingkungan Tanam

Peralatan yang dibutuhkan untuk menanam tanaman hias ini cukup sederhana. Dimulai dengan pot (cukup besar untuk memuat spesies hias), sekop kecil, penyemprot air, tanah atau media tanaman lainnya (tergantung spesies hias), dan kompos.

Selain perlengkapan di atas, pastikan kamu juga memiliki cukup air untuk menyirami tanaman hias sebagai perawatan setiap harinya.

4. Proses Penanaman Tanaman Hias

Penanaman tanaman hias tidak bisa sembarangan.

Oleh karena itu, kamu juga harus memperhatikan jenis tanamannya, karena setiap tanaman hias memiliki jenis penggunaannya masing-masing.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hanya saja biasanya bisa menanam tanaman hias di ruang yang dikhususkan untuk mereka.

Berikut ini cara budidaya tanaman hias dalam proses penanamannya:

  • Langkah pertama siapkan pot dengan media tanam yang sudah disediakan. Tanaman yang menggunakan media tanam tanah, sebaiknya dicampur dengan kompos. Tanah yang mengandung mineral dan unsur hara, baik untuk pertumbuhan tanaman.
  • Penanaman tanaman pangan harus dilakukan beberapa hari sebelum penanaman tanaman hias. Tujuannya agar kompos terserap sempurna oleh tanah.
  • Saat media tanam sudah siap tanam, maka sudah bisa menanam tanaman hias sesuai dengan jenis tanamannya. Ada tanaman hias yang bisa ditanam dari biji, ada biji dan lainnya.

Apabila tanaman hias menggunakan biji sebagai bibit, maka harus diperhatikan pula proses penggunaannya, agar bibit yang dihasilkan berkualitas tinggi.

  • Saat benih hias sudah siap ditanam, kamu bisa langsung menempatkan tanaman di tanah pot. Lalu, bersihkan dengan banyak air.
  • Dalam beberapa hari setelah penyemaian pertama, pastikan bahwa kebutuhan air tanaman hias terpenuhi agar benih dapat berkembang dengan baik.

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Jika bibit tanaman hias yang kamu tanam sudah berhasil tumbuh, maka saatnya untuk melanjutkan proses perawatan secara intensif agar hasilnya lebih memuaskan.

Perawatan untuk kelangsungan hidup tanaman hias ini meliputi hal berikut ini:

a. Penyiraman

Tanaman hias dapat disiram secara rutin setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air tanaman hias selama proses fotosintesis. Intensitas penyiraman ini juga harus disesuaikan dengan jenis tanamannya.

b. Penyiangan

Singkirkan gulma dan rumput liar di sekitar penanaman. Karena gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan menghilangkan unsur hara dari dalam tanah.

c. Pemupukan

Pemberian nutrisi pada tanaman hias dapat dilakukan dengan pemberian pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman hias.

Tergantung pada kebutuhan, Anda dapat menggunakan kompos atau pupuk kandang

d. Pasokan pestisida dan insektisida

Tanaman hias juga dapat terserang hama dan penyakit.

Oleh karena itu, tergantung jenis hama atau penyakit yang menyerang tanaman hias, kamu perlu menggunakan pestisida atau insektisida.

Nah, itulah cara budidaya tanaman hias yang bisa kamu lakukan agar hasilnya memuaskan.

Selain potensi usahanya yang besar,budidaya tanaman hias juga bisa jadi kegiatan yang seru di rumah. Apalagi jika kamu memang menyukai tanaman hias.

Buku Sekilas Budidaya Tanaman Tropis bisa kamu jadikan referensi tentang bagaimana cara budidaya tanaman tropis.

Buku ini juga memberi informasi tentang manfaat tanaman atau bagian-bagian bunga hias yang ternyata bisa jadi obat herbal yang baik untuk tubuh.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau