Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain GWK di Bali, Berikut 7 Daftar Patung Terbesar di Dunia

Kompas.com - 15/03/2023, 16:00 WIB
Patung Terbesar di Dunia Sumber Gambar: Pexels.com Patung Terbesar di Dunia
Rujukan artikel ini:
10 Keajaiban Dunia Yang Mengagumkan
Pengarang: DE LAMBILLY
|
Editor Puteri

Setiap negara memiliki keunikan atau ciri khasnya masing-masing, mulai dari kuliner, budaya, sampai ikon daerah berupa patung.

Patung sering menjadi sebuah daya tarik wisata di sejumlah negara karena memiliki nilai seni tinggi dan ada pula yang berkaitan dengan latar belakang sejarah penting.

Selain itu, sebuah patung juga dapat menjadi daya tarik wisata karena ketinggiannya yang tidak ada di setiap daerah.

Setidaknya ada beberapa patung terbesar di dunia yang terkenal sebagai destinasi wisata populer.

Di Indonesia, salah satu patung terbesar adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang ada di Bali dengan tinggi sekitar 76 meter.

Untuk lebih dalam mengetahui tentang dimana saja patung tertinggi dan terbesar di dunia, simak daftar lengkap serta penjelasannya di bawah ini.

Daftar Patung Terbesar di Dunia

Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar patung terbesar di dunia selain GWK:

1. State of Unity

Patung State of Unity adalah patung yang terletak di Gujarat, India dengan tinggi sekitar 182 meter.

Patung ini dibangun pada 31 Oktober 2013 dan mulai diresmikan sebagai salah satu objek wisata di India pada 31 Oktober 2018.

Patung State of Unity memiliki bentuk yang menggambarkan sosok pahlawan kemerdekaan dan Menteri Dalam Negeri pertama di India, Sardar Vallabhbhai Patel.

Tujuan pembangunan patung ini didedikasikan untuk menghormati jasa Sardar sebagai pemimpin terkemuka dan tokoh patriotik India.

2. Spring Temple Buddha Statue

Patung Spring Temple Buddha terletak di daerah terpencil di Fo Shan Scenic Area, Provinsi Henan, China.

Patung yang dibangun pada tahun 2008 ini memiliki ketinggian 153 meter dan dibuat dari 108 kg emas, 3300 ton tembaga, serta 15 ribu ton baja.

Proses pembangunan patung ini dimulai pada masa Dinasti Tang dan berlanjut di tahun 1997 hingga 2008.

Tujuan dari pembuatan patung ini didedikasikan untuk menghormati Dewa Buddha dengan tambahan lonceng perunggu seberat 116 ton yang disebut sebagai lonceng keberuntungan.

3. Laykyun Sekkya Buddha

Patung Laykyun Sekkya Buddha terletak di Khatakan Taung, Myanmar dengan ketinggian sekitar 115,8 meter.

Konstruksi pembangunan patung Laykyun Sekkya Buddha ini dimulai tahun 1996 dan selesai di pada 21 Februari 2008.

Patung Laykyun Sekkya Buddha ini menjadi daya tarik wisata yang unik karena selain ketinggiannya, juga pada bentuk patung yang menggambarkan Buddha Gautama berdiri di samping patung Buddha Gautama yang sedang berbaring.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Ushiku Daibutsu

Ushiku Daibutsu merupakan patung yang memiliki ketinggian 100 meter.

Patung yang juga dikenal dengan nama Patung Buddha Amitabha ini terletak di Ushiku, Ibaraki, Jepang dan mulai direncanakan pembangunannya pada 1993, lalu dibangun tahun 1995 hingga 2002 dibuka untuk umum.

Tujuan dibentuknya patung ini, yaitu sebagai bentuk peringatan kelahiran Shinran Shonin, tokoh pendiri aliran Jodo Shinshu atau True Pure Land dalam Buddhisme Jepang.

5. Sendai Daikannon

Sendai Daikannon adalah patung Buddha yang terletak di Kuil Daikanmitsuji, Sendai, Prefektur Miyagi, Jepang.

Patung ini juga disebut patung Nyoirin Kannon atau populer dikenal dengan sebutan Dewi Kwan Im.

Sebagai salah satu destinasi wisata religi di Jepang, patung yang memiliki ketinggian 100 meter ini dilengkapi dengan 108 arca Buddha di dalamnya.

6. Guishan Guanyin of Thousand Hands and Eyes

Patung Guishan Guanyin of Thousand Hands and Eyes memiliki ketinggian sekitar 99 meter yang terletak di Ningxiang, Changsha, Hunan, China.

Patung ini memiliki 33 lengan dan 11 kepala yang dipercaya dapat mendengarkan keinginan banyak orang serta ribuan tangan yang dipercaya untuk melindungi semua makhluk hidup.

Pembangunan patung Guishan Guanyin selesai pada 2009 dengan memakan biaya hingga Rp500 miliar.

Selain menjadi daya tarik wisata, patung yang menggambarkan Avalokitesvara terbuat dari perunggu yang berlapis emas.

7. Peter The Great

Patung Peter The Great terletak di persimpangan barat Sungai Moskva di tengah Moscow, Rusia.

Patung yang memiliki ketinggian sekitar 98 meter ini berdiri pada tahun 1997 sebagai dedikasi untuk pemimpin legendaris Peter the Great, sosok yang dikenal karena memodernisasi Rusia.

Itulah 7 daftar patung tertinggi di dunia selain Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali.

Selain patung tertinggi, daya tarik wisata sebuah negara juga dapat dilihat dari bangunan-bangunan bersejarah yang dimiliki.

Nah, bangunan-bangunan sejarah yang menarik untuk diketahui, salah satunya adalah bangunan yang masuk dalam 10 keajaiban dunia.

Cerita-cerita menarik sekaligus fakta dari bangunan yang termasuk dalam keajaiban dunia dapat kamu temukan dalam buku 10 Keajaiban Dunia yang Mengagumkan.

Adapun bangunan-bangunan yang dibahas dalam buku ini, yaitu Menara Eiffel, Koloseum, Sagrada Familia, Katedral Santo Basil, Empire State Building, Piramida Chichen Itza, Parthenon, Sphinx Gizo, Kota Terlarang, dan Taj Mahal.

Buku ini dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan yang penting untuk diketahui dalam mempelajari sejarah lewat bangunan yang termasuk keajaiban dunia.

Penasaran dengan pembahasan dalam buku 10 Keajaiban Dunia yang Mengagumkan? Dapatkan secara langsung di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau