Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu cara menemukan problem solving yang bisa dilakukan guru terhadap peserta didiknya.
Itulah sebabnya, para guru perlu tahu apa itu PTK, mulai dari pengertian, tujuan, karakteristik, dan contohnya dalam pembelajaran.
Penelitian Tindakan Kelas
Berikut ini penjelasan dasar tentang Penelitian Tindakan Kelas yang perlu diketahui para pengajar:
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar agar mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Penelitian tindakan kelas membutuhkan banyak waktu karena kegiatan harus dilakukan dengan variabel-variabel yang dirancang untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.
Artinya, studi semacam itu tidak bisa diselesaikan hanya dalam 1-2 hari. Hasil PTK dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah sebagai bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Selain pengertian secara umum diatas, PTK dijabarkan lebih lanjut dalam beberapa pengertian menurut ahli berikut ini:
- Menurut Aqib (2011), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan keefektifannya agar hasil belajar siswa meningkat.
- Menurut Arikunto dkk (2006), penelitian aktivitas kelas adalah pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa kegiatan-kegiatan yang secara sadar ditujukan dan terjadi bersama-sama di dalam kelas.
- Menurut O’Brien (Mulyatiningsih, 2011), penelitian tindakan kelas adalah penyelidikan yang dilakukan terhadap sekelompok orang (siswa) yang mengidentifikasi suatu masalah, setelah itu peneliti (guru) menentukan suatu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
- Menurut Supardi (2006), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dapat menawarkan cara dan cara kerja baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada kehidupan sehari-hari siswa yang kemudian mendapatkan perlakuan tertentu untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Berdasarkan pengertian diatas, berikut ini tujuan Penelitian Tindakan Kelas:
- Memecahkan permasalahan yang benar-benar terjadi di dalam kelas dan juga bisa meningkatkan profesionalisme guru.
- Untuk menumbuhkan budaya akademik dikalangan para guru.
- Dapat meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di dalam kelas.
- Bentuk latihan guru yang berguna untuk mengasah kemampuan analitis sekaligus mempertinggi kesadaran diri.
- Melatih guru untuk kreatif dan inovatif.
- Mengembangkan keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Dalam praktiknya, PTK juga memiliki karakteristik seperti berikut ini:
- Penelitian yang ditujukan untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi guru dan siswa di kelas. Desain penelitian yang dibuat benar-benar dilaksanakan sepenuhnya di dalam kelas, meliputi pengumpulan data, analisis, interpretasi, hasil penelitian, dan penerapan hasil penelitian yang semuanya dilakukan di kelas.
- Diterapkan secara kontekstual, di mana hasil penelitian yang diperoleh hanya berlaku untuk kategori itu sendiri dan tidak dapat digeneralisasikan untuk kategori lainnya. Hasil PTK harus segera diterapkan dan kemudian diperiksa keefektifannya.
- Dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran di beberapa kelas. PTK lebih berhasil bila guru sekolah bekerja sama.
- Bergantung langsung pada informasi yang dikumpulkan dari refleksi diri peneliti. Selama penelitian berlangsung, guru dibantu oleh guru lain untuk mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, berdiskusi, mencatat, mengevaluasi.
- Memiliki kemiripan dengan penelitian eksperimen dalam hal uji fungsional yang dapat dilakukan segera dan diperiksa kembali keefektifannya. Perbedaannya, PTK tidak peduli dengan pengendalian variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
- Bersifat situasional dan spesifik yang biasanya mengambil bentuk studi kasus. Subyek penelitian tindakan kelas terbatas, sehingga tidak cukup representatif untuk dirumuskan atau digeneralisasikan.
4. Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Salah satu keberhasilan guru dalam mengajar siswanya tercermin dari nilai yang diperolehnya. Semakin banyak siswa yang lulus KKM, semakin besar keberhasilan guru dalam mengajar. Ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Seperti contoh PTK berikut ini:
Misalnya guru A mengajar matematika di kelas VII SMA B, menurut hasil evaluasi sementara rata-rata nilai matematika kelas VII C hanya 6,0. Sedangkan KKM yang diharapkan adalah 7,5. Hanya 5 dari 30 siswa kelas VII C yang berhasil mendapatkan lebih dari 7,5 poin.
Oleh karena itu, tentu saja ada kesenjangan antara klaim dan kenyataan. Guru mata pelajaran terkait, tentu tidak bisa tinggal diam.
Jadi, Guru A perlu melakukan tindakan agar bisa meningkatkan hasil belajar matematika siswanya tersebut. Kegiatan ini dapat berupa penerapan lingkungan belajar seperti visualisasi, permainan, alat peraga, dan sebagainya.
Buku Penelitian Tindakan Kelas bisa kamu jadikan referensi mengetahui banyak hal tentang penelitian tindakan kelas. Buku ini direkomendasikan untuk guru yang meningkatkan profesionalnya. Mulai dari teori praktik sampai contoh teks laporan percobaan lengkapnya.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!