Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Tindakan Kelas: Pengertian, Tujuan, Karakteristik, dan Contohnya

Kompas.com - 09/03/2023, 08:30 WIB
penelitian tindakan kelas Photo by Anna Nekrashevich on pexels penelitian tindakan kelas
Rujukan artikel ini:
Penelitian Tindakan Kelas
Pengarang: Subyantoro
|
Editor Rahmad

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu cara menemukan problem solving yang bisa dilakukan guru terhadap peserta didiknya.

Itulah sebabnya, para guru perlu tahu apa itu PTK, mulai dari pengertian, tujuan, karakteristik, dan contohnya dalam pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas

Berikut ini penjelasan dasar tentang Penelitian Tindakan Kelas yang perlu diketahui para pengajar:

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar agar mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Penelitian tindakan kelas membutuhkan banyak waktu karena kegiatan harus dilakukan dengan variabel-variabel yang dirancang untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.

Artinya, studi semacam itu tidak bisa diselesaikan hanya dalam 1-2 hari. Hasil PTK dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah sebagai bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Selain pengertian secara umum diatas, PTK dijabarkan lebih lanjut dalam beberapa pengertian menurut ahli berikut ini:

  • Menurut Aqib (2011), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan keefektifannya agar hasil belajar siswa meningkat.
  • Menurut Arikunto dkk (2006), penelitian aktivitas kelas adalah pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa kegiatan-kegiatan yang secara sadar ditujukan dan terjadi bersama-sama di dalam kelas.
  • Menurut O’Brien (Mulyatiningsih, 2011), penelitian tindakan kelas adalah penyelidikan yang dilakukan terhadap sekelompok orang (siswa) yang mengidentifikasi suatu masalah, setelah itu peneliti (guru) menentukan suatu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Menurut Supardi (2006), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dapat menawarkan cara dan cara kerja baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada kehidupan sehari-hari siswa yang kemudian mendapatkan perlakuan tertentu untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Berdasarkan pengertian diatas, berikut ini tujuan Penelitian Tindakan Kelas:

  • Memecahkan permasalahan yang benar-benar terjadi di dalam kelas dan juga bisa meningkatkan profesionalisme guru.
  • Untuk menumbuhkan budaya akademik dikalangan para guru.
  • Dapat meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di dalam kelas.
  • Bentuk latihan guru yang berguna untuk mengasah kemampuan analitis sekaligus mempertinggi kesadaran diri.
  • Melatih guru untuk kreatif dan inovatif.
  • Mengembangkan keterampilan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Dalam praktiknya, PTK juga memiliki karakteristik seperti berikut ini:

  • Penelitian yang ditujukan untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi guru dan siswa di kelas. Desain penelitian yang dibuat benar-benar dilaksanakan sepenuhnya di dalam kelas, meliputi pengumpulan data, analisis, interpretasi, hasil penelitian, dan penerapan hasil penelitian yang semuanya dilakukan di kelas.
  • Diterapkan secara kontekstual, di mana hasil penelitian yang diperoleh hanya berlaku untuk kategori itu sendiri dan tidak dapat digeneralisasikan untuk kategori lainnya. Hasil PTK harus segera diterapkan dan kemudian diperiksa keefektifannya.
  • Dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran di beberapa kelas. PTK lebih berhasil bila guru sekolah bekerja sama.
  • Bergantung langsung pada informasi yang dikumpulkan dari refleksi diri peneliti. Selama penelitian berlangsung, guru dibantu oleh guru lain untuk mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, berdiskusi, mencatat, mengevaluasi.
  • Memiliki kemiripan dengan penelitian eksperimen dalam hal uji fungsional yang dapat dilakukan segera dan diperiksa kembali keefektifannya. Perbedaannya, PTK tidak peduli dengan pengendalian variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
  • Bersifat situasional dan spesifik yang biasanya mengambil bentuk studi kasus. Subyek penelitian tindakan kelas terbatas, sehingga tidak cukup representatif untuk dirumuskan atau digeneralisasikan.

4. Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Salah satu keberhasilan guru dalam mengajar siswanya tercermin dari nilai yang diperolehnya. Semakin banyak siswa yang lulus KKM, semakin besar keberhasilan guru dalam mengajar. Ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Seperti contoh PTK berikut ini:

Misalnya guru A mengajar matematika di kelas VII SMA B, menurut hasil evaluasi sementara rata-rata nilai matematika kelas VII C hanya 6,0. Sedangkan KKM yang diharapkan adalah 7,5. Hanya 5 dari 30 siswa kelas VII C yang berhasil mendapatkan lebih dari 7,5 poin.

Oleh karena itu, tentu saja ada kesenjangan antara klaim dan kenyataan. Guru mata pelajaran terkait, tentu tidak bisa tinggal diam.

Jadi, Guru A perlu melakukan tindakan agar bisa meningkatkan hasil belajar matematika siswanya tersebut. Kegiatan ini dapat berupa penerapan lingkungan belajar seperti visualisasi, permainan, alat peraga, dan sebagainya.

Buku Penelitian Tindakan Kelas bisa kamu jadikan referensi mengetahui banyak hal tentang penelitian tindakan kelas. Buku ini direkomendasikan untuk guru yang meningkatkan profesionalnya. Mulai dari teori praktik sampai contoh teks laporan percobaan lengkapnya.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau