Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Nyaman dan Bahagia Di Tempat Kerja Agar Betah dan Produktif

Kompas.com - 06/03/2023, 08:30 WIB
Cara Nyaman dan Bahagia Di Tempat Kerja Photo by fauxels on pexels  Cara Nyaman dan Bahagia Di Tempat Kerja
Rujukan artikel ini:
Bahagia & Betah di Tempat…
Pengarang: Salsabiela
|
Editor Rahmad

Apakah kamu sering buat surat izin tidak masuk kerja karena alasan malas bekerja? Rasa malas ini bisa jadi tanda kamu tidak nyaman dan bahagia di tempat kerja. Kamu mungkin merasa tidak produktif dan tidak senang dengan lingkungan kerja yang kamu anggap toxic.

Cobalah rileks, mungkin kamu terlalu lelah dengan pekerjaan sehingga terlalu stres di lingkungannya.

Ada beberapa cara nyaman dan bahagia di tempat kerja yang bisa kamu lakukan agar lebih betah dan produktif. Kamu mungkin masih perlu adaptasi di tempat tersebut.

Cara Nyaman dan Bahagia Di Tempat Kerja

Berikut ini cara nyaman dan bahagia di tempat kerja yang bisa kamu lakukan agar meningkatkan motivasi untuk produktif:

1. Ciptakan Ruang Kerja yang Nyaman

Jika kamu harus bekerja cukup lama untuk berada di kantor dan ingin merasa nyaman melakukannya, ciptakan ruang kerja yang disukai. Seperti mendekorasi dan membuatnya senyaman mungkin.

2. Temukan Teman Baik

Menurut penelitian, karyawan yang loyal bisa menjadi karyawan yang lebih loyal lagi ketika memiliki teman baik di tempat kerja.

Christine Riordan, dalam Harvard Business Review, mencatat bahwa karyawan yang memiliki teman di tempat kerja merasa pekerjaan mereka lebih menyenangkan, bermanfaat, dan memuaskan. Selain itu, karyawan dapat menciptakan sistem pendukung dan rasa loyalitas.

3. Lupakan Masalah Pribadi

Ketika kehidupan pribadi mendapat masalah, itu memengaruhi banyak hal. Emosi menyebabkan stres dan ini bisa membuat kamu lelah.

Berada di bawah banyak tekanan dan tidak bisa melepaskannya saat bekerja bisa membuat Anda merasa pekerjaan terlalu lama. Kamu selalu mengecek jam dan itu mengganggu karena kamu kurang produktif.

4. Relaksasi Saat Jam Istirahat

Waktu istirahat merupakan waktu yang ditunggu karyawan, karena dengan begitu karyawan dapat istirahat sejenak. Beberapa hal yang dapat dilakukan saat istirahat adalah makan bersama rekan kerja, jalan-jalan sebentar, peregangan, atau melakukan hal-hal yang disukai.

5. Hadiahi Diri Sendiri

Dalam kebanyakan kasus, tujuan utama seorang pekerja profesional adalah menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhan. Sayangnya, beberapa orang tidak menyukai pekerjaannya karena harus menghidupi anggota keluarganya.

Faktanya, kamu harus menghargai diri sendiri atas apa yang dilakukan. Cobalah manjakan diri dengan hasil pekerjaan setiap saat. Misalnya pergi ke salon, membeli perhiasan, membeli gadget terbaru atau melakukan hal lain yang diinginkan.

6. Ciptakan Lingkungan Kerja Sebagai Tempat Berbagi Ide

Lingkungan kerja yang menyenangkan tidak hanya terbatas pada ruangan yang nyaman atau kesempatan kerja yang terjamin. Namun, hal itu juga merupakan suasana di mana kamu menikmati berbagi ide yang benar-benar menginspirasi produktivitas yang lebih besar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Karena ketika karyawan saling bertukar pikiran dan menghargai ide masing-masing individu maka tercipta suasana yang menyenangkan.

7. Berikan Dukungan dan Tetapkan Tujuan yang Realistis

Jika kamu ingin menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan untuk meningkatkan produktivitas, tetapkan ekspektasi dan tujuan yang jelas dan realistis.

Ketika karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, mereka memiliki kesempatan untuk melakukan yang terbaik dan merasa bangga dengan apa yang mereka lakukan.

8. Ciptakan Komunitas Di Tempat Kerja

Cobalah untuk mendorong orang untuk saling menyapa. Kedengarannya sederhana, tetapi sebenarnya ini cara yang bagus untuk membangun komunitas yang berfungsi dan mendekatkan kita.

Mulailah membiasakan meminta manajer dan pemimpin untuk memastikan mereka meluangkan waktu untuk menyapa. Sadarilah bahwa mengubah kebiasaan dapat memperbaiki lingkungan kantor dan membuatnya lebih nyaman.

9. Ciptakan Keseimbangan Antara Kantor dan Rumah

Suasana kerja yang menyenangkan dicapai dengan menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan di kantor. Banyak orang gagal mencapai keseimbangan ini karena beban kerja terlalu tinggi.

Selain itu, atasan mungkin tidak memberikan perhatian yang cukup. Padahal, masalah pribadi apapun bisa mempengaruhi produktivitas seseorang.

Kamu harus menciptakan suasana kerja yang positif bagi para manajer dengan selalu mendukung dan memperhatikan kesejahteraan.

Sadarilah bahwa tidak ada hal lain yang dapat menggantikan peran orang tua di rumah. Mempertimbangkan hal ini, ia tentu saja merasa dihargai dan berusaha mengerahkan seluruh tenaga dan tenaganya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pekerjaannya.

10. Bermeditasi

Kerja terlalu lelah tentu membuat kita sulit meminimalisir stres dan meningkatkan konsentrasi untuk menyelesaikannya dengan cepat. Karena itu, cobalah bermeditasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih bahagia.

Ini seharusnya menenangkan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan bermanfaat baik secara mental maupun fisik. Perusahaan dapat menawarkan ruang meditasi kepada karyawan.

Buku Bahagia & Betah di Tempat Kerja yang ditulis Salsabiela bisa kamu jadikan referensi mempelajari bagaimana cara nyaman dan bahagia di tempat kerja.

Buku ini cocok untuk kamu yang tengah jenuh dengan suasana pekerjaan dan mencari motivasi untuk bertahan di tempat kerja.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau