Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Kayu Ular Papua: Mulai dari Mencegah Risiko Kanker hingga Mengatasi Darah Tinggi

Kompas.com - 02/03/2023, 16:00 WIB
Khasiat Kayu Ular Papua Sumber Gambar: Freepik.com Khasiat Kayu Ular Papua
Rujukan artikel ini:
Kembali ke Kampung Adat: Meniti…
Pengarang: Mathius Awoitauw
|
Editor Puteri

Indonesia sebagai negara beriklim tropis dikenal akan keragaman hayati yang memiliki banyak manfaat, salah satunya kayu ular.

Kayu ular adalah salah satu jenis tanaman yang berasal dari Papua, tetapi di Pulau Jawa disebut dengan nama bidara gunung, bidara laut, dan dara putih.

Oleh sejumlah masyarakat Papua, kayu ular banyak dimanfaatkan sebagai alternatif obat tradisional dalam mengatasi beberapa penyakit.

Khasiat kayu ular papua dipercaya dapat mencegah risiko kanker hingga mengatasi darah tinggi.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang apa itu kayu ular dan khasiat yang dimiliki, berikut di bawah ini penjelasannya.

Apa Itu Kayu Ular Papua?

Kayu ular atau memiliki nama latin Strychnos lucida adalah jenis tumbuhan yang berasal dari Timika Papua dan pertama kali ditemukan sekitar tahun 1910.

Umumnya, tumbuhan ini dapat ditemukan di daerah pegunungan Papua sekitar 100-300 meter di atas permukaan laut atau di tempat kering dan bebatuan atau di pinggiran sungai.

Biasanya tanaman ini tumbuh dengan koloni tanaman kayu ular sejenis di satu kawasan tertentu.

Kayu ular memiliki tekstur keras dan kuat dengan cabang tidak beraturan serta terdapat sedikit lendir.

Ukuran kayu dari jenis tanaman herbal satu ini memiliki diameter sekitar 30 cm dan tinggi bisa mencapai hingga 3 meter.

Khasiat Kayu Ular Papua bagi Kesehatan

Dipercaya sebagai salah satu alternatif obat herbal dalam menyembuhkan sejumlah penyakit, kayu ular memiliki kandungan seperti zat galat dan tanin, yaitu berfungsi untuk menurunkan demam, anti radang, dan melancarkan kencing.

Selain itu, adapula senyawa lain seperti steroid dan alkaloid yang memiliki senyawa antioksidan baik untuk kesehatan.

Lalu, apa saja khasiat lain dari kayu ular papua?

1. Mencegah Risiko Kanker

Tumbuhan kayu ular dapat mencegah risiko kanker karena juga memiliki kandungan antioksidan dan antibakteri.

Meski rasanya pahit, tumbuhan ini dipercaya sangat efektif untuk menghambat sel pembentuk kanker, terutama kanker payudara.

2. Mengatasi Penyakit Kulit Gatal

Kayu ular dapat mengobati penyakit kulit gatal-gatal karena adanya zat galat dan tanin yang bisa mengobati peradangan kulit.

Kandungan tanin yang bersifat antibakteri mampu membantu menghilangkan bakteri serta kuman penyebab kulit gatal.

Mengolah kayu ular sebagai obat gatal dapat dilakukan dengan merebus dan meminumnya setiap hari secara rutin serta mengoleskannya sebagai salep pada area kulit yang gatal.

3. Mencegah Diabetes

Penyakit diabetes dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi rebusan kayu ular.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kandungan zat saponin atau steroid dan triterpenoid di dalamnya berfungsi menurunkan dan menjaga kadar gula darah dalam tubuh.

4. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Untuk kamu yang sering merasa gampang sakit, cobalah memanfaatkan khasiat kayu ular papua.

Salah satu khasiat tumbuhan ini dapat digunakan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, karena memiliki kandungan zat alkaloid di dalamnya.

5. Mengatasi Asam Lambung

Kandungan antimikroba, kloroform, dan etanol dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi asam lambung.

Kamu dapat mengonsumsi rebusan kayu ular untuk membuat saluran pencernaan menjadi lebih sehat.

6. Mengatasi Darah Tinggi

Kandungan sifat antioksidan dan anti radang pada tumbuhan kayu ular bisa membantu mencairkan darah yang menggumpal.

Selain itu, konsumsi air rebusan jenis tumbuhan ini juga dipercaya mampu memperlancar aliran darah yang tinggi dalam menurunkan risiko hipertensi.

7. Menurunkan Demam

Khasiat kayu ular papua banyak digunakan oleh masyarakat Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan demam tinggi serta penyakit malaria.

Konsumsi kayu ular untuk menurunkan demam dapat dilakukan dengan cara merebus beberapa potong kayu ular, lalu meminumnya.

Jika air rebusan itu terasa sangat pahit, tambahkan madu untuk mengurangi rasa pahitnya.

Secara umum, cara mengolah kayu ular papua untuk kesehatan dapat dilakukan dengan merebusnya lalu diminum.

Meski memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan, mengonsumsi olahan kayu ular dapat mengakibatkan efek samping ketika dikonsumsi secara berlebihan atau tubuh resisten terhadap kandungan yang dimiliki.

Maka dari itu, mengolah dan mengonsumsi kayu ular harus dikonsultasikan kepada dokter atau ahli pengobatan alternatif sebelum kamu memutuskan untuk menggunakannya sebagai obat.

Papua tidak hanya dikenal akan keragaman hayati yang berkhasiat baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga kekayaan budaya yang dimiliki.

Nah, untuk kamu yang tertarik melihat lebih dekat pesona Tanah Papua, buku Kembali ke Kampung Adat Meniti Jalan Perubahan di Tanah Papua dapat menjadi referensi bacaan menarik.

Buku yang ditulis oleh Mathius Awoitauw ini menawarkan kebudayaan sebagai salah satu jalan perdamaian dalam menyelesaikan sejumlah ketegangan konflik yang ada di Papua.

Dalam buku ini akan dijelaskan tentang bagaimana Papua dapat menjadi tanah yang damai lewat pemanfaatan kebudayaan sebagai cara mengelola konflik dan mencegah konflik-konflik lain.

Selain itu, buku yang terinspirasi dari program “Pengembalian Jati Diri Masyarakat Adat” yang dilaksanakan oleh Bupati Jayapura ini juga dapat memberikan kesadaran kepada pembaca bahwa Papua dapat menjadi daerah dengan jati diri sendiri.

Buku Kembali ke Kampung Adat Meniti Jalan Perubahan di Tanah Papua bisa kamu beli langsung di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau