Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Hewan Pemakan Segalanya Beserta Ciri-Cirinya yang Harus Diketahui

Kompas.com - 15/02/2023, 18:00 WIB
Hewan Pemakan Segalanya Sumber Gambar: Freepik.com Hewan Pemakan Segalanya
Rujukan artikel ini:
Wow! Ensiklopedia 4D: Dunia Hewan
Pengarang: Devar Entertainment
|
Editor Ratih Widiastuty

Hewan pemakan segalanya biasa disebut dengan istilah omnivora yang berasal dari kata latin omnis yang mempunyai arti semua atau segalanya, serta vorare yang artinya makan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hewan omnivora adalah pemakan segalanya baik itu tumbuhan maupun daging.

Omnivora mempunyai peran penting dalam rantai makanan, yakni sebagai produsen nutrisi dan energi untuk organisme lain.

Pada saat sedang tidak berburu, hewan omnivora dapat pula diincar untuk diburu sehingga mereka bisa berperan sebagai predator sekaligus mangsa.

Agar mampu mengunyah makanannya yang berupa tumbuh-tumbuhan, buah, dan daging, hewan omnivora memiliki struktur gigi yang tajam untuk mengoyak daging, serta gigi yang datar untuk mengunyah tumbuhan.

Jika dibandingkan dengan kelompok hewan lainnya, hewan omnivora bisa bertahan hidup dan beradaptasi di berbagai lingkungan mengingat jenis makanannya yang beragam.

Pola makan hewan omnivora ini akan menguntungkan mereka dalam mencari jenis makanan yang tepat berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi.

Sistem pencernaan yang ada pada hewan omnivora juga berbeda dengan sistem pencernaan hewan karnivora dan herbivora.

Sistem pencernaan hewan omnivora memiliki mekanisme untuk mencerna tumbuhan dan hewan, khususnya yang melibatkan enzim protease yang mencerna protein.

Lalu, apa saja ciri-ciri dan contoh hewan omnivora? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Ciri-Ciri Hewan Omnivora

Berikut adalah ciri-ciri hewan omnivora:

  • Jenis makanan yang bisa mereka konsumsi adalah tumbuhan, buah, dan daging.
  • Mempunyai sistem pencernaan yang kompleks akibat jenis makanannya.
  • Mempunyai gigi yang tajam di bagian depan dan gigi yang datar di bagian belakang.
  • Terdapat beberapa jenis yang masuk ke dalam hewan mamalia dan beberapa lagi bukan hewan mamalia.
  • Ada yang berkembang biak dengan melahirkan dan ada pula yang berkembang biang dengan cara bertelur.

Contoh Hewan Omnivora

1. Tupai

Tupai termasuk ke dalam golongan hewan mamalia kecil yang menyukai berbagai jenis makanan, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayur-sayuran, hingga serangga.

Tampilan fisik tupai yang mungil dan menggemaskan membuat hewan omnivora yang satu ini kerap dijadikan hewan peliharaan.

Tupai sendiri merupakan hewan yang cerdas karena mampu membuat perencanaan untuk mengusir hewan lainnya yang mengganggu sarang ataupun makanannya.

Selain itu tupai juga memiliki empati yang tinggi sebab mereka rela untuk berbagi makanan dengan tupai lainnya.

2. Ayam

Ayam adalah hewan yang keberadaannya sudah sangat akrab dengan manusia karena mampu dipelihara untuk mendapatkan daging, telur, atau bahkan mendengar suaranya yang khas.

Ayam sendiri termasuk ke dalam hewan yang terbilang adaptif karena mampu hidup di mana saja dengan kondisi apa pun dengan catatan tersedia cukup makanan untuknya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Makanan yang dikonsumsi oleh ayam antara lain, seperti beras, kulit padi, biji-bijian, cacing, semut, laron, dan berbagai jenis serangga kecil lainnya.

Meskipun mempunyai sayap, sayangnya ayam tidak memiliki kemampuan terbang yang baik.

3. Ikan Lele

Ikan lele pastinya sudah tidak asing lagi karena kerap dijadikan santapan berupa pecel, lengkap dengan nasi, sambal, serta lalapan.

Ikan yang memiliki patil ini memang banyak dibudidayakan di Indonesia karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Ikan lele termasuk ke dalam jenis hewan omnivora karena mampu mengonsumsi berbagai jenis makanan, seperti belatung, ikan kecil, bekicot, hingga pelet.

Tidak hanya itu, ikan lele juga turut memakan daun-daunan, seperti daun pepaya, daun talas, hingga eceng gondok.

4. Burung Flamingo

Burung flamingo yang memiliki warna merah muda cerah ini biasanya hidup di alam bebas karena menawarkan makanan yang baik bagi mereka.

Sementara itu, burung flamingo yang ada di dalam penangkaran biasanya mempunyai warna bulu yang lebih pucat mengingat kualitas makanan yang diberikan.

Akibat kehidupan mereka di alam bebas, flamingo biasanya akan mengonsumsi ikan, udang, dan tumbuhan.

Selain tampak cantik akibat warna bulunya, bentuk fisik burung flamingo juga terbilang khas dan unik.

5. Bebek

Hampir mirip dengan ayam, bebek juga dapat memakan apa pun untuk bisa bertahan hidup.

Bebek mempunyai paruh yang jauh lebih besar daripada ayam dan leher yang lebih panjang.

Bebek memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena banyak sekali masyarakat yang menyukai bebek sebagai hidangan untuk disantap.

Bebek bisa memakan tumbuhan, serangga, hingga pakan ternak sekalipun.

Agar anak-anak bisa lebih mengenal hewan secara mendalam lagi, maka buku Wow! Ensiklopedia 4D: Dunia Hewan dapat dijadikan sumber belajar yang tepat dan mengedukasi.

Buku ini dibuat dengan isi yang penuh gambar dan warna di setiap halamannya, sehingga mampu menarik minat anak untuk membacanya.

Selain itu, terdapat banyak sekali manfaat untuk anak, seperti menambah wawasan dalam pengetahuan, mengetahui suatu hal secara terperinci dan sesuai fakta yang ada.

Langsung order bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau