Kebhinekaan dalam masyarakat merupakan fenomena sosial yang bersifat horizontal dan vertikal. Perbedaan antara anggota masyarakat disebut dalam sosiologi sebagai stratifikasi sosial.
Stratifikasi ini mengklasifikasikan individu dan kelompok yang menunjukkan perbedaan tersebut. Pelapisan sosial atau pengelompokan orang menurut kelas sosialnya bukanlah tindakan diskriminasi.
Hal ini karena masyarakat menganggap stratifikasi sosial itu perlu karena memiliki fungsi ganda dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun banyak yang menganggap kelas sosial itu negatif, tetapi tetap ada fungsinya.
Sistem stratifikasi sosial dipengaruhi oleh status dan peran. Misalnya, pemimpin dan manajer memegang posisi yang lebih tinggi dalam sebuah tim. Posisi dan peran mempengaruhi hak dan kewajiban.
Contohnya manajer yang harus mengkoordinasikan pekerjaan karyawan untuk mencapai tingkat produksi perusahaannya. Berikut ini fungsi adanya stratifikasi sosial di masyarakat yang bisa ditinjau dari berbagai bidang:
Setiap orang dalam masyarakat memiliki hak khusus atas mereka yang termasuk kelas bawah. Keistimewaan didistribusikan dalam bentuk pendapatan, kekuasaan, dan kekayaan.
Simbol tertentu untuk posisi dan status digunakan dalam kelompok sosial. Contoh ikon adalah mobil mewah, jam tangan mahal, fashion dan hobi tertentu.
Individu dan kelompok dapat menjadi bagian dari kelas sosial yang sama. Alasan terbentuknya kelas sosial ini adalah rasa bersalah berbagi takdir yang sama dan mencapai tujuan bersama.
Ini adalah pemersatu bangsa yang dapat mengkoordinasikan dan menyelaraskan setiap unit struktur sosial.
Individu dapat mengantisipasi gerakan kelas sosial untuk meningkatkan statusnya. Ini menunjukkan betapa mudah dan sulitnya mengubah posisi, baik pada kelas sosial tertutup, terbuka dan campuran.
Siapa yang tidak ingin menjadi yang teratas? Adanya stratifikasi sosial mendorong masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Pendidikan dan gaji yang tinggi memungkinkan kebutuhan hidup yang lebih baik.
Hak dan kewajiban seseorang itu dilihat dari kekuasaannya. Fungsi stratifikasi dalam politik adalah untuk mendistribusikan kekuasaan dalam kehidupan.
Pemerintah, misalnya, adalah pemimpin negara dan memiliki kewajiban untuk menjaga kesejahteraan warganya. Maka dari itu, mereka memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan dalam bentuk Undang-Undang.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sementara itu, tergantung pada kami untuk meninjau dan berpartisipasi dalam kebijakan yang diterapkan.
Kelas sosial memotivasi individu atau kelompok untuk memegang jabatan dalam pemerintahan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan yang lebih tinggi untuk meningkatkan aspirasi masyarakat.
Tidak hanya di bidang ekonomi dan politik saja, tetapi fungsi adanya stratifikasi sosial juga berlaku di bidang pendidikan. Siswa dikelompokkan berdasarkan usia dan kemampuan.
Mulai dari usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi.
Tingkat sistem pendidikan mendorong siswa untuk meningkatkan prestasi akademik mereka untuk mencapai tujuan mempromosikan mobilitas dan persaingan dalam masyarakat.
Untuk masuk ke sekolah dan perguruan tinggi terbaik, siswa harus bekerja keras dalam studi mereka.
Yang berpendidikan tinggi dianggap lebih berpendidikan tinggi daripada yang kurang berpendidikan, terutama di beberapa lingkungan yang tidak semua penduduknya memenuhi syarat untuk pendidikan tinggi.
Sistem stratifikasi sosial ini terkait dengan nilai dan penghargaan individu. Dalam hal ini, penyebutan orang yang memimpin dan melaksanakan tugasnya dapat dilihat sebagai insentif agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Misalnya, jika seseorang berasal dari keluarga kerajaan atau keraton, mereka berhak atas kebangsawanan sebagai penghargaan atau prestise yang mereka miliki.
Fungsi adanya stratifikasi sosial juga jadi kriteria sistem konflik yang dapat berupa karakteristik pribadi, kerabat tertentu, keanggotaan kelompok, otoritas atau kekuasaan.
Perbedaan kelas sosial tidak selalu negatif, asalkan tetap bisa memposisikan diri. Hal ini justru menghasilkan banyak perspektif untuk menghadapi suatu peristiwa sosial. Hal ini jugalah yang menciptakan keberagaman.
Dengan mendalami tentang gejala permasalahan sosial, maka kita bisa menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang gejala permasalahan sosial dengan membaca buku.
Buku Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta & Gejala Permasalahan Sosial bisa kamu jadikan referensi mengetahui tentang bagaimana fungsi adanya stratifikasi sosial. Buku ini berisi uraian dan analisis berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com.