Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek kajiannya masing-masing. Dalam hal ini, objek kajian dipahami sebagai sebuah entitas yang bisa diulas dengan cara mendetail.
Pengertian Sosiologi merupakan ilmu humanistik yang mempelajari manusia serta dinamika di dalam masyarakat. Sehingga, cara pendekatannya akan terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurut American Sociological Association, secara umum objek kajian sosiologi berfokus pada struktur dalam kelompok sosial, organisasi, dan masyarakat, serta bagaimana orang-orang berinteraksi dalam struktur ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), objek merupakan sesuatu yang menjadi sasaran atau pokok pembicaraan, sedangkan kajian adalah pembahasan tentang sesuatu yang diselidiki.
Sosiologi sendiri, pada dasarnya mempelajari hubungan perilaku manusia dalam masyarakat. Sehingga bisa dikatakan, objek kajian dalam sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksinya di dalam masyarakat, serta produk dari interaksi manusia di dalam masyarakat tersebut.
Karena berhubungan dengan aktivitas manusia dan masyarakat, maka objek kajian sosiologi sangatlah banyak. Oleh karena itu, objek kajian sosiologi terbagi menjadi dua macam. Berikut penjelasannya.
Sesuai dengan namanya, objek material dalam kajian sosiologi merupakan segala fenomena atau gejala yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material ini bisa berupa aspek fisik serta aspek nonfisik. Aspek fisik berupa benda, seperti motor, mobil, uang, ponsel, sekolah, pasar, dan sebagainya. Sedangkan aspek nonfisik berupa gagasan, seperti aturan, ide, tradisi, bahasa, dan sebagainya.
Contoh nyata dari objek material adalah seorang ibu pergi ke pasar membeli udang, dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Pasar dan uang dalam contoh tersebut merupakan aspek fisik. Sedangkan protokol kesehatan merupakan sebuah peraturan dari pemerintah yang masuk ke dalam aspek nonfisik.
Gejala sosial di atas bisa terlihat di masyarakat, sehingga masuk ke dalam kategori objek material.
Objek formal dalam kajian sosiologi merupakan bentuk interaksi sosial dan sosialisasi yang terjadi di masyarakat. Objek formal lebih mengarah kepada hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, serta proses yang timbul dari hubungan yang ada di dalam masyarakat.
Lalu, apa bedanya dengan objek material? Kalau objek material, gejala sosial yang bisa kita rasakan keberadaannya, sedangkan objek formal, kita tidak hanya merasakannya saja, tetapi juga berinteraksi secara langsung di dalamnya.
Misalnya, seorang ibu pergi ke pasar membeli udang, nah saat membeli udang, si ibu melakukan tawar menawar harga udang. Interaksi tawar menawar antara si ibu dengan pedagang merupakan objek formal.
Secara lebih spesifik, berikut objek yang dipelajari dalam sosiologi:
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Sebagaimana sosiologi mendefinisikan manusia merupakan makhluk sosial yang secara kodrati tidak dapat bertahan hidup sendiri. Dukungan dari orang lain menjadi suatu hal penting.
Maka, terbentuklah sekumpulan orang yang bentuk hubungannya terstruktur, mendiami suatu wilayah, dan saling berinteraksi, yang dapat memunculkan nilai dan norma di dalamnya.
Selama ada masyarakat, maka akan terjadinya interaksi sosial. Interaksi di sini tidak hanya sebatas pada sesama individu atau kelompok usaha, tetapi hubungan yang terjalin antar kelompok dengan individu juga termasuk ke dalam interaksi sosial.
Nilai norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat juga dijadikan sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Salah satu proses individu dalam mempelajari nilai, norma, serta kebiasaan dari kelompok sosial tempatnya bermukim dinamakan dengan sosialisasi.
Cara ini menjadi langkah untuk mengenal lingkungannya sekaligus beradaptasi dengan dunia sosial termasuk dengan kebudayaannya di masyarakat. Dengan adanya sosialisasi, maka terbentuklah karakter yang responsif terhadap masyarakat serta aktif secara sosial.
Nilai atau yang lebih mudah untuk dipahami sebagai sebuah standar budaya yang merupakan asumsi yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat atau kelompok tertentu. Nilai juga dijadikan sebagai alat kontrol sosial bagi seluruh anggota yang ada di dalam sebuah komunitas tertentu.
Selain terdapat nilai dalam menata perilaku setiap masyarakat, terdapat pula norma. Norma lebih mengarah kepada larangan atau perintah akan hal baik atau buruk menurut suatu kelompok tertentu.
Sehingga, di dalam norma pasti terdapat nilai-nilai yang diamini dan juga dijadikan sebagai standar dalam perilaku ideal seseorang.
Itulah pembahasan mengenai objek kajian sosiologi. Kamu juga bisa mempelajari mengenai objek kajian sosiologi serta paradigma dalam sosiologi pada buku Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Yang dimaksud paradigma dalam karya Ritzer ini adalah pandangan fundamental mengenai apa yang menjadi pokok persoalan sebuah disiplin tertentu.
Ritzer dalam buku ini juga merumuskan tentang apa yang seharusnya menjadi sebuah objek pada disiplin tertentu. Paradigma juga menggolongkan, mendefinisikan, serta menghubungkan antara berbagai teori, metode, dan exemplar serta instrumen yang ada di dalamnya.
Buku tersebut bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.