Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 5 Objek Kajian Sosiologi, Apa Saja Itu?

Kompas.com - 05/09/2022, 12:30 WIB
objek kajian sosiologi Sumber: deccanherrald.com objek kajian sosiologi
Rujukan artikel ini:
Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda
Pengarang: George Ritzer
|
Editor Rahmad

Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek kajiannya masing-masing. Dalam hal ini, objek kajian dipahami sebagai sebuah entitas yang bisa diulas dengan cara mendetail.

Pengertian Sosiologi merupakan ilmu humanistik yang mempelajari manusia serta dinamika di dalam masyarakat. Sehingga, cara pendekatannya akan terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Menurut American Sociological Association, secara umum objek kajian sosiologi berfokus pada struktur dalam kelompok sosial, organisasi, dan masyarakat, serta bagaimana orang-orang berinteraksi dalam struktur ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), objek merupakan sesuatu yang menjadi sasaran atau pokok pembicaraan, sedangkan kajian adalah pembahasan tentang sesuatu yang diselidiki.

Sosiologi sendiri, pada dasarnya mempelajari hubungan perilaku manusia dalam masyarakat. Sehingga bisa dikatakan, objek kajian dalam sosiologi adalah kehidupan manusia, proses interaksinya di dalam masyarakat, serta produk dari interaksi manusia di dalam masyarakat tersebut.

Karena berhubungan dengan aktivitas manusia dan masyarakat, maka objek kajian sosiologi sangatlah banyak. Oleh karena itu, objek kajian sosiologi terbagi menjadi dua macam. Berikut penjelasannya.

Jenis-jenis Objek Kajian Sosiologi

objek kajian sosiologi objek kajian sosiologi

1. Objek Material

Sesuai dengan namanya, objek material dalam kajian sosiologi merupakan segala fenomena atau gejala yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material ini bisa berupa aspek fisik serta aspek nonfisik. Aspek fisik berupa benda, seperti motor, mobil, uang, ponsel, sekolah, pasar, dan sebagainya. Sedangkan aspek nonfisik berupa gagasan, seperti aturan, ide, tradisi, bahasa, dan sebagainya.

Contoh nyata dari objek material adalah seorang ibu pergi ke pasar membeli udang, dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Pasar dan uang dalam contoh tersebut merupakan aspek fisik. Sedangkan protokol kesehatan merupakan sebuah peraturan dari pemerintah yang masuk ke dalam aspek nonfisik.

Gejala sosial di atas bisa terlihat di masyarakat, sehingga masuk ke dalam kategori objek material.

2. Objek Formal

Objek formal dalam kajian sosiologi merupakan bentuk interaksi sosial dan sosialisasi yang terjadi di masyarakat. Objek formal lebih mengarah kepada hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, serta proses yang timbul dari hubungan yang ada di dalam masyarakat.

Lalu, apa bedanya dengan objek material? Kalau objek material, gejala sosial yang bisa kita rasakan keberadaannya, sedangkan objek formal, kita tidak hanya merasakannya saja, tetapi juga berinteraksi secara langsung di dalamnya.

Misalnya, seorang ibu pergi ke pasar membeli udang, nah saat membeli udang, si ibu melakukan tawar menawar harga udang. Interaksi tawar menawar antara si ibu dengan pedagang merupakan objek formal.

Hal-hal yang Menjadi Objek Kajian Sosiologi

Secara lebih spesifik, berikut objek yang dipelajari dalam sosiologi:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Masyarakat

Sebagaimana sosiologi mendefinisikan manusia merupakan makhluk sosial yang secara kodrati tidak dapat bertahan hidup sendiri. Dukungan dari orang lain menjadi suatu hal penting.

Maka, terbentuklah sekumpulan orang yang bentuk hubungannya terstruktur, mendiami suatu wilayah, dan saling berinteraksi, yang dapat memunculkan nilai dan norma di dalamnya.

2. Interaksi sosial

Selama ada masyarakat, maka akan terjadinya interaksi sosial. Interaksi di sini tidak hanya sebatas pada sesama individu atau kelompok usaha, tetapi hubungan yang terjalin antar kelompok dengan individu juga termasuk ke dalam interaksi sosial.

Nilai norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat juga dijadikan sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.

3. Sosialisasi

Salah satu proses individu dalam mempelajari nilai, norma, serta kebiasaan dari kelompok sosial tempatnya bermukim dinamakan dengan sosialisasi.

Cara ini menjadi langkah untuk mengenal lingkungannya sekaligus beradaptasi dengan dunia sosial termasuk dengan kebudayaannya di masyarakat. Dengan adanya sosialisasi, maka terbentuklah karakter yang responsif terhadap masyarakat serta aktif secara sosial.

4. Nilai

Nilai atau yang lebih mudah untuk dipahami sebagai sebuah standar budaya yang merupakan asumsi yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat atau kelompok tertentu. Nilai juga dijadikan sebagai alat kontrol sosial bagi seluruh anggota yang ada di dalam sebuah komunitas tertentu.

5. Norma

Selain terdapat nilai dalam menata perilaku setiap masyarakat, terdapat pula norma. Norma lebih mengarah kepada larangan atau perintah akan hal baik atau buruk menurut suatu kelompok tertentu.

Sehingga, di dalam norma pasti terdapat nilai-nilai yang diamini dan juga dijadikan sebagai standar dalam perilaku ideal seseorang.

Itulah pembahasan mengenai objek kajian sosiologi. Kamu juga bisa mempelajari mengenai objek kajian sosiologi serta paradigma dalam sosiologi pada buku Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Yang dimaksud paradigma dalam karya Ritzer ini adalah pandangan fundamental mengenai apa yang menjadi pokok persoalan sebuah disiplin tertentu.

Ritzer dalam buku ini juga merumuskan tentang apa yang seharusnya menjadi sebuah objek pada disiplin tertentu. Paradigma juga menggolongkan, mendefinisikan, serta menghubungkan antara berbagai teori, metode, dan exemplar serta instrumen yang ada di dalamnya.

Buku tersebut bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau