Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur yang Harus Diperhatikan Ketika Membuatnya!

Kompas.com - 30/01/2023, 16:30 WIB
kaidah kebahasaan teks prosedur Sumber: pixabay kaidah kebahasaan teks prosedur
Rujukan artikel ini:
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia…
Pengarang: BIP
|
Editor Rahmad

Teks prosedur merupakan teks yang berisikan tentang suatu tahapan atau cara dalam melakukan sesuatu dengan tepat dan berurutan sesuai langkah-langkahnya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, teks prosedur mempunyai arti tahapan atau langkah-langkah. Jadi, bisa diartikan bahwa teks prosedur adalah jenis tulisan yang memaparkan mengenai tahapan yang dilakukan dalam melakukan atau menggunakan sesuatu.

Jika sudah mengetahui arti dari teks prosedur, pastinya kamu sering menjumpai teks prosedur dalam kehidupan sehari-hari, bukan? Misalnya saja, kamu membaca prosedur membersihkan kulkas, cara memasang meja, dan sebagainya.

Dalam membuat teks prosedur, tidak hanya mengandung unsur intrinsiknya saja yang harus diperhatikan, tetapi juga ada kaidah kebahasaan di dalamnya. Apa saja kaidah kebahasaan dalam teks prosedur? Simak penjelasannya berikut ini.

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

kaidah kebahasaan teks prosedur kaidah kebahasaan teks prosedur

1. Menggunakan kata kerja imperatif

Kaidah kebahasaan yang pertama dalam teks prosedur adalah menggunakan kata kerja imperative. Singkatnya, kata kerja imperatif adalah jenis kata kerja yang biasanya memiliki akhiran -an, -I, dan juga -lah.

Misalnya seperti kata memasukan, hindari, masukkanlah, perhatikanlah, sisihkanlah, dinginkanlah, dan sebagainya.

2. Menggunakan kata yang bersifat teknis

Kaidah kebahasaan dalam teks prosedur yang selanjutnya adalah menggunakan kata yang bersifat teknis yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas pada teks tersebut. Misalnya saja, pada saat kamu ingin menjelaskan tentang manfaat sayur bayam dan sayur hijau lainnya bagi kesehatan tubuh.

Jadi, sang penulis dapat menggunakan kata teknis seperti halnya nutrisi, sayuran, kandungan, protein, mineral, dan sebagainya.

3. Menggunakan konjungsi temporal

Kaidah kebahasaan yang ketiga pada teks prosedur adalah kata hubung temporal atau konjungsi. konjungsi adalah salah satu jenis kata hubung yang memiliki fungsi untuk menjelaskan suatu urutan dan dijelaskan dengan cara kronologis.

Misalnya saja, pada saat kamu menggunakan kata seperti, setelah itu, kemudian, selanjutnya, lalu, dan sebagainya. Contoh kalimatnya seperti berikut ini, “Masukkan telur ke dalam wadah yang sudah berisi gula, kemudian kocok bahan tersebut hingga mengembang.”

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Menggunakan kalimat persuasif

Kaidah kebahasaan yang selanjutnya pada teks prosedur adalah penggunaan kalimat persuasif. Kalimat persuasif adalah kalimat yang memiliki tujuan untuk membujuk atau mengajak kepada para pembaca untuk bisa melakukan suatu tindakan tertentu.

Jadi, kebanyakan teks prosedur dalam penulisannya akan menggunakan kalimat persuasif. Misalnya kalimat berikut ini, “Marilah menutup tempat penampungan air agar terhindar dari nyamuk demam berdarah.”

5. Menjelaskan dengan detail tentang suatu bahan dan alat yang digunakan

Teks prosedur juga sekaligus menjelaskan mengenai alat serta bahan yang digunakan. Tidak hanya menyebutkan apa saja alat serta bahan yang digunakan, tetapi langkah dan tahapan dalam mengolah material tersebut juga disebutkan. Bahkan, teks prosedur juga akan dilengkapi dengan takaran, ukuran, jumlah, bahkan warna.

6. Menggunakan verba material serta tingkah laku

Kata kerja atau verba yang digunakan dalam teks prosedur biasanya menggunakan verba material atau verba tingkah laku. Verba material merupakan suatu kata kerja yang dilakukan dengan cara tindakan fisik.

Misalnya, tuangkan minyak, masukkan 2 butir telur, kocok telur sampai mengembang, teteskan pewarna makanan, dan lain sebagainya.

Selain itu, teks prosedur juga biasanya menggunakan verba tingkah laku yang artinya kata kerja yang mengacu kepada suatu tindakan yang dilakukan dengan menggunakan sebuah ungkapan.

Contoh kalimat yang digunakan seperti “Sajikan makanan di piring dengan tambahan bawang goreng agar keluarga menyukai sajian tersebut.”

Itulah kaidah kebahasaan dalam teks prosedur yang harus kamu ketahui sebelum kamu memulai untuk membuat teks prosedur. Dengan begitu, kamu jadi bisa memilih kata yang akan kamu gunakan dalam menuliskan teks prosedur.

Untuk kamu yang ingin mahir tulis menulis sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia, kamu bisa mempelajarinya melalui buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia & Pembentukan Istilah. Buku ini memang dibuat sebagai rujukan dasar untuk siapapun yang ingin mahir dalam menulis.

Buku ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan ejaan. Mulai dari penggunaan huruf, tanda baca, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan masih banyak lagi. Materi dalam buku ini berdasarkan pada Permendikbud Nomor 50 tahun 2015. Dilengkapi pula dengan pedoman dalam pembentukan istilah.

Buku ini bisa digunakan oleh semua kalangan, baik itu siswa, mahasiswa, guru, dosen, sekretaris, wartawan, maupun masyarakat umum. buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com