Proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melibatkan tokoh penting di dalamnya. Tokoh proklamasi tersebut mempunyai peranan penting yang jadi bagian dari sejarah Indonesia yang patut kita apresiasi. Itulah sebabnya kamu perlu tahu peran penting.
Berikut ini tokoh proklamasi yang berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia:
Saat proklamasi, para pemuda menculik dia dan Bung Hatta ke Rengasdengklok. Mereka langsung diminta untuk memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia.
Akhirnya, dia bersama Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi tersebut di halaman rumahnya, yakni Jl. Pegangsaan Timur nomor 56.
Hatta juga berperan penting dalam keberhasilan Deklarasi tersebut. Bersama dua orang lainnya, ia juga menulis teks proklamasi tersebut. Dia bersama Ir. Soekarno menandatangani teks proklamasi atas nama rakyat Indonesia.
Ia juga turut berpartisipasi dalam organisasi Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno dengan jabatan yaitu sebagai Wakil Ketua.
Ia adalah tokoh proklamasi yang masuk sebagai anggota organisasi BPUPKI. Setelah itu beliau juga bergabung dengan PPKI. Achmad Soebardjo juga terlibat dalam penyuntingan teks proklamasi bersama Soekarno dan Hatta.
Achmad Soebardjo juga berperan sebagai penengah ketika terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dengan golongan tua.
Ia adalah seorang sejarawan, budayawan, penulis, pengacara, dan juga seorang politikus, yang dinilai banyak orang sebagai tokoh proklamasi dan pahlawan nasional. Yamin adalah anggota organisasi BPUPKI dan dia juga bertugas di dewan Panitia Sembilan. Selain itu, ia juga menyampaikan pemikirannya dalam rapat BPUPKI yang kemudian membahas masalah-masalah fundamental negara.
Wahid Hasyim terlibat dengan rekan-rekannya yang lain di Komite Sembilan. Ia adalah salah satu tokoh agama yang juga menegaskan dan mempertimbangkan suara alinea pertama Piagam Jakarta yang kemudian diganti dengan Pancasila.
Agus Salim adalah tokoh yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut sejarah, H. Agus Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI) pada tahun 1915. Ia juga anggota BPUPKI, yang kemudian menjadi anggota sembilan panitia.
Maramis adalah salah satu tokoh yang turut memperjuangkan kemerdekaan. Maramis pernah menjadi anggota BPUPKI. Ia juga menjadi anggota sembilan komite yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Ia merekomendasikan perubahan alinea pertama Piagam Jakarta.
Dia adalah salah satu pemuda yang gigih berjuang untuk menaklukkan dan mengusir penjajah. Dia adalah orang penting selama proses proklamasi. Soekarni adalah salah satu orang yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Wikana adalah salah satu golongan yang diistimewakan dan memiliki kelebihan karena mampu mempelajari beberapa bahasa asing dengan lancar. Dalam pertempuran itu, ia ikut organisasi bernama Menteng 31.
Bersama Chaerul Saleh dan Sukarni, ia juga terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok. Ia juga ikut aktif dalam persiapan rapat penjelas yang berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno.
Sutan Syahrir adalah seorang penulis intelektual. Ia juga memiliki hobi membaca buku-buku lokal dan internasional. Ia dan Bung Hatta memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI Baru) pada tahun 1932.
Siapa sangka, Sutan Syahrir mencetuskan ide untuk mendorong Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Serangan tekanan terjadi pada 15 Agustus 1945 dengan dukungan golongan muda.
Saat itu, Sayuti Melik berperan penting dalam proses proklamasi kemerdekaan. Ada pula Sayuti Melik, anggota PPKI yang dibentuk pada 7 Agustus 1945. Selain itu, ia juga tergabung dalam organisasi Menteng 31 yang berperan penting dalam peristiwa Rengasdengklok tersebut.
Ibu Fatmawati adalah istri dari penerbit kami Ir. Soekarno. Fatmawati-lah yang menjahit karung merah putih itu bersamaan dengan isak tangis haru.
Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat memiliki karier militer dan pertama kali bergabung dengan PETA. Ia adalah pembawa bendera merah putih saat deklarasi pada 17 Agustus 1945.
Suhud memainkan peran penting ketika teks proklamasi kemerdekaan itu dibacakan. Dia bersama Latief mengibarkan bendera kebanggaan bangsa kita. Dan Suhud mencari tiang bendera untuk mengibarkan Saka Merah Putih.
Kasman adalah komandan PETA saat itu. Ia juga ikut mengamankan situasi dan kondisi pada saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan. Kasman juga anggota PPKI dan setelah kemerdekaan diangkat menjadi presiden KNIP (Komite Nasional Indonesia Tengah).
Mengetahui tentang Proklamasi bisa dilakukan dengan membaca buku. Buku Pintar Mengenal Pahlawan Indonesia yang ditulis Suryadi Pratama bisa kamu jadikan referensi untuk mengenal lebih banyak pahlawan yang berjasa bagi Indonesia. Termasuk tokoh proklamasi yang memiliki peran penting dan jadi bagian dari sejarah Indonesia.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.