Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda 180 Derajat dari Reply 1988! Intip akting Go Kyung Pyo di Film Action Korea “7 Years of Darkness”

Kompas.com - 26/01/2023, 13:00 WIB
Film Action Korea Sumber Gambar: hancinema.net Film Action Korea
Rujukan artikel ini:
7 Tahun Kegelapan (7 Years…
Pengarang: Jeong You-Jeong
|
Editor Puteri

Dilansir dari The Korea Economic Daily, data jumlah ekspor konten budaya Korea mencapai 10.3 milyar USD pada tahun 2019.

Angka ini meningkat 8.1% dari tahun 2018 dan pertama kalinya angka ekspor Korea Selatan tercatat melebihi 10 milyar USD.

Hal ini membuka lebar potensi properti intelektual novel untuk dijadikan script film layar lebar.

Salah satunya adalah film 7 Years of Darkness (7년의 밤).

Film ini merupakan adaptasi dari novel best seller karangan Jeong Yu-Jeong (정유정) dengan judul yang sama.

Film yang dirilis tahun 2018 ini menampilkan aktor Go Kyung-Pyo (고경표) yang sebelumnya berperan sebagai Sun-Woo di serial drama Reply 1988.

Go Kyung-Pyo menampilkan persona yang sangat berbeda pada film garapan sutradara Choo Chang-Min (추창민) dengan genre laga dan thriller-suspense ini.

Film 7 Years of Darkness mengisahkan seorang pria bernama Choi Hyun-Su yang tidak bisa menghentikan perbuatan kriminalnya setelah tidak sengaja berbuat satu kesalahan fatal pada awal film.

Go Kyung-Pyo mendapat peran sebagai Choi Seo-Won, yaitu anak dari terpidana Choi Hyun-Su yang menenggelamkan lebih dari setengah populasi desa terpencil.

Insiden ini kemudian diberi nama sebagai “Bencana Waduk Seryong”.

Karakter Choi Seo-Won mendapat imbas dari perbuatan ayahnya. Ia kerap kali berpindah tempat tinggal karena menerima stigma sebagai “anak pembunuh”.

Choi Hyun-Su memercayakan temannya, Ahn Seung-Hwan, sebagai wali untuk anaknya selama ia dipenjara.

Namun, suatu hari Ahn Seung-Hwan menghilang dan meninggalkan sebuah boks berisi sepatu olahraga, notebook, flashdisk, dan gulungan kertas.

Gulungan kertas tersebut berisi catatan kronologis yang menceritakan insiden bencana Waduk Seryong 7 tahun lalu.

Salah Satu Film Action Korea yang Harus Kamu Tonton

Film Action Korea Film Action Korea

Berbeda dengan versi novel, film ini lebih berfokus kepada penggambaran emosi masing-masing karakter dalam menceritakan kisahnya.

Go Kyung-Pyo berhasil memerankan pertumbuhan dari karakter Choi Seo-Won sebagai anak 12 tahun kala itu yang diselamatkan oleh ayahanda tercinta (Hyun-Su).

Namun, ia dihadapkan oleh realita bahwa saat menyelamatkan dirinya, sang ayah perlu mengorbankan nyawa setengah populasi penduduk desa.

Kemudian latar belakang ia hampir mati disebabkan oleh dosa ayahnya sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal ini tentu mengobrak-abrik perasaan Seo-Won. Seo-Won merasa sangat bingung, namun di sisi lain juga ia merasa bersalah.

Apakah ia harus berterima kasih atau membenci sang ayah? Demi dirinya, Hyun-Su membunuh banyak nyawa penduduk desa yang tidak bersalah.

Situasi tersebut membuat penonton mempertanyakan arti dari mosi nilai ‘baik atau buruk’ berdasarkan perspektif masing-masing individu.

Beragam review muncul dari penonton yang menyayangkan fokus dari film tidak sama dengan novelnya.

Namun akting dari para pemain berhasil menyelamatkan alur film yang dirasa sangat lambat.

Tidak heran karena film ini menggaet aktor dan aktris terkenal di industri perfilman Korea Selatan seperti Jang Dong-gun, Song Sae-byeok, Lee Re, Moon Chang-gil, Ryu Seung-ryong, Go Gyeong-po, Tang Jun-sang, dan Jeok Seong-yong.

Meskipun impresi penonton tidak sebaik yang diterima versi novelnya, film ini meraih jumlah penonton sekitar 528.014 dengan rating 6/10.

Kualitas Novel yang Menyebabkan Ekspektasi Tinggi Penonton

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa sentimen penonton terhadap film tidak positif.

Hal ini mungkin disebabkan oleh budaya literasi masyarakat Korea Selatan yang terbiasa membaca karya-karya literatur.

Termasuk salah satunya adalah novel 7 Years of Darkness.

Sehingga sebagian besar penonton film sudah berekspektasi tinggi tentang kualitas dan alur film berkaca pada versi literaturnya.

Berdasarkan wawancara penulis Jeong Yu-Jeong oleh reporter Lim In-Young (북DB) pada website news.bookdb.co.kr, pada awalnya pembaca novel tidak percaya bahwa penulis 7 Years of Darkness adalah seorang wanita karena nuansa gelap dari genre action dan thriller-suspense.

Karakter yang mempunyai latar belakang cerita memungkinkan timbulnya berbagai point of view.

Meskipun sebenarnya pemeran utama cerita adalah Choi Hyun-Soo karena ialah yang memulai dan mengakhiri insiden sebagai seorang ayah yang hanya ingin melindungi hidup anak kesayangannya meskipun ia sendiri berada diambang kematian.

Novel ini sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia.

Salah satunya ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul 7 Tahun Kegelapan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan jumlah 564 halaman.

Tentunya buku ini sedikit banyak memiliki alur yang sama dengan filmnya.

Namun, buku ini memiliki respons yang lebih baik dari pembaca ketimbang penontonnya.

Yuk, langsung check out bukunya di Gramedia.com supaya tidak ketinggalan keseruannya!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau