Keuangan pribadi atau personal finance adalah topik yang sedang naik daun, terutama di kalangan milenial dan gen z.
Fenomena ini wajar karena edukasi seputar keuangan pribadi sudah banyak tersedia di internet.
Mulai banyak juga bermunculan “finance influencer” di media sosial.
Ilmu tentang keuangan pribadi bisa ditemukan di Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, dan lain-lain.
Tapi ketika membahas tentang masalah keuangan pribadi, kebanyakan orang akan membahas yang umum seperti tidak rajin menabung, tidak mencatat pengeluaran, tidak punya dana darurat, tidak menentukan anggaran, dan lain-lain.
Padahal ada satu masalah yang lebih serius, yang kalau tidak diselesaikan segera akan membahayakan masa depan.
Masalah apakah itu?
Lack of income atau kurangnya penghasilan adalah masalah utama dalam keuangan pribadi yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Kenapa sepenting itu? Karena kalau penghasilan memang masih pas-pasan untuk menutup biaya hidup, tidak ada gunanya belajar mengelola keuangan pribadi.
Apanya yang mau dikelola kalau begitu?
Maka dari itu, sebelum belajar lebih jauh mengenai personal finance, ada baiknya meningkatkan penghasilan terlebih dahulu.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan penghasilan.
Agar bisa meningkatkan penghasilan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memperbaiki mindset.
Kamu bisa mengurangi pemikiran yang membatasi diri sendiri.
Selain itu, kamu bisa melihat kegagalan dari perspektif baru agar tidak cepat menyerah.
Kamu juga bisa mengadopsi mindset yang membuatmu selalu ingin mencoba hal baru.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Ketika membahas investasi, kebanyakan orang pasti berpikir bahwa investasi berarti beli saham, emas, crypto, dan lain-lain.
Padahal faktanya, investasi yang bisa meningkatkan penghasilan bukan hanya investasi ke aset-aset seperti itu, tapi investasi ke diri sendiri.
Kamu bisa berinvestasi dengan cara baca buku, ikut webinar, ikut online course, ikut kelas, menonton video YouTube, mendengarkan podcast, dan lain-lain.
Tidak ada orang yang tidak mau digaji besar.
Karena dengan gaji yang besar, kamu bisa meningkatkan standar hidup, menabung lebih banyak, menyisihkan uang untuk investasi, bersedekah, dan lain-lain.
Masalahnya, bagaimana cara meningkatkan gaji? Kamu harus bekerja lebih keras dari orang lain dan selalu melakukan yang terbaik.
Kamu juga harus bisa membangun hubungan dengan atasan.
Walaupun sudah memiliki pekerjaan dengan gaji tetap setiap bulan, membangun side hustle atau usaha sampingan tetaplah penting.
Banyak sekali hal yang bisa kamu lakukan sebagai side hustle.
Kamu bisa menjadi seorang freelancer setelah jam kerja selesai, membangun bisnis kecil-kecilan, menjadi content creator dan menerima endorse dari brand, menjadi admin media sosial, dan masih banyak lagi.
Networking adalah salah satu penghasilan yang paling penting untuk meningkatkan penghasilan.
Beranikan dirimu untuk berkenalan dengan orang baru.
Cari organisasi atau komunitas yang menurutmu menyenangkan lalu bergabunglah di sana.
Ketika berada di kampus atau di tempat kerja, jangan malu untuk bergaul dengan orang yang lebih senior.
Ingin belajar lebih banyak tentang keuangan pribadi? Yuk baca buku Personal Finance 101! Buku ini ditulis oleh Philip Mulyana, seorang personal finance coach ternama, dan bukunya membahas tentang cara mengelola keuangan pribadi secara lengkap.
Kamu bisa mendapatkan bukunya di Gramedia.com.