Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Radikal? Berikut Pengertiannya Menurut Beberapa Ahli dan Ciri-Cirinya

Kompas.com - 25/01/2023, 13:00 WIB
Apa Itu Radikal Sumber Gambar: Pexels.com Apa Itu Radikal
Rujukan artikel ini:
Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme dan…
Pengarang: Prof. Dr. H. Syahrin…
|
Editor Puteri

Mungkin kata “radikal” sudah tidak terdengar asing lagi di telinga beberapa orang karena istilah yang satu ini sering dikaitkan dengan kelompok teroris yang kerap mengait-ngaitkannya dengan agama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikal dapat diartikan sebagai ‘secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip)’.

Dalam istilah politik radikal bermakna ‘amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan)’.

Radikal pun dapat berarti ‘maju dalam berpikir atau bertindak’.

Bukan hanya digunakan dalam istilah politik saja, kata radikal juga dapat kita temukan dalam istilah kimia.

Dalam istilah kimia, radikal mempunyai makna gugus atom yang dapat masuk ke beragam reaksi sebagai satu satuan yang bereaksi seolah-olah satu unsur saja.

KBBI juga membedakan kata radikal dan radikalisme.

Radikalisme berarti 'aliran atau paham yang radikal dalam politik'.

Selain itu, radikalisme juga berarti ‘aliran atau paham yang menginginkan pembaharuan atau perubahan sosial dan politik melalui cara kekerasan atau drastis’.

Radikalisme juga dapat diartikan sebagai ‘sikap ekstrem dalam aliran politik’.

Jika ditilik secara lebih mendalam, istilah radikal sendiri sudah merujuk pada unsur kekerasan yang erat kaitannya dengan tindakan terorisme.

Sebab di dalam KBBI sendiri, ‘terorisme' bisa bermakna sebagai ‘penggunaan kekerasan agar menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik)’.

Namun, jika ditinjau menurut pandangan para ahli, apa sebenarnya radikalisme itu sendiri?

Pengertian Radikalisme Menurut Beberapa Ahli

1. Kartodirjo

Radikalisme adalah suatu gerakan sosial yang menolak seluruh tata tertib sosial yang ditandai dengan kejengkelan moral yang solid untuk merombak, melawan, dan memusuhi kaum yang memiliki hak istimewa serta mempunyai kekuasaan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Widiana

Radikalisme bisa dibilang merupakan doktrin atau praktik yang menganut paham radikal.

3. Dawinsha

Pemahaman radikal adalah sikap jiwa yang menggiring pada aktivitas untuk melemahkan dan mengubah suatu tatanan serta mengganti dengan sebuah gagasan baru.

4. Turmudi

Radikalisme adalah paham yang memperjuangkan berdirinya paham kekhalifahan yang salah arti dengan memakai pola organik beragam.

5. A. Rubaidi

Dalam ruang lingkup agama, radikal merupakan gerakan keagamaan yang memiliki tujuan untuk mengubah secara keseluruhan tatanan sosial dan politik yang sudah ada melalui aktivitas kekerasan.

6. Ariwidodo

Radikalisme ialah suatu paham yang dibentuk oleh sekelompok orang yang menginginkan pembaharuan atau perubahan pada tatanan sosial dan politik secara drastis dengan memakai cara kekerasan.

7. Hasani dan Naipospos

Pengertian radikal merupakan suatu pandangan untuk melakukan perubahan secara fundamental berdasarkan dengan pemahaman ideologi dan realitas yang dianut.

8. Horace M. Kallen

Radikal adalah memiliki kekayaan yang kuat mengenai kebenaran ideologi atau program yang dibawanya. Kelompok radikalisme kerap memperjuangkan keyakinan yang dianut.

Ciri-Ciri Radikalisme

  • Bertindak intoleran terhadap sesuatu yang dianggap berbeda dari paham atau keyakinan orang lain.
  • Sangat fanatik, selalu merasa paling benar, dan menganggap segala hal yang berbeda dari paham mereka adalah salah.
  • Merasa menjadi eksklusif membedakan diri dari orang dan kelompok lainnya.
  • Tidak segan memakai jalur kekerasan untuk mencapai tujuan atau melayangkan tuntutan.

Radikal merupakan sikap ekstrem yang tidak mungkin muncul begitu saja tanpa ada sebab yang jelas, sehingga kemunculan paham radikal tentunya ada sesuatu hal yang mampu menyebabkannya.

Beberapa penyebab munculnya paham radikalisme antara lain seperti globalisasi, tersebarnya paham wahabisme, sampai masalah kemiskinan dan keadilan sosial.

Maka dari itu, agar terhindar dari paham radikalisme kita perlu menambah wawasan untuk bisa menjauhinya.

Buku Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme dan Terorisme dapat dijadikan sumber acuan untuk memahami ini semua karena isu radikalisme dan terorisme sudah menjadi masalah yang turut melanda masyarakat Indonesia.

Buku ini merupakan buku yang dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam melakukan upaya kolektif mencegah radikalisme dan terorisme.

Salah satu kelebihan buku ini adalah tinjauan keagamaan yang diberikan oleh penulisnya cukup ringkas dan jelas.

Buku ini disertai pula dengan undang-undang dan fatwa ulama yang bisa dijadikan pedoman dalam melaksanakan pencegahan radikalisme dan terorisme di seluruh lini kehidupan masyarakat.

Tunggu apa lagi segera dapatkan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau