Contoh Bunga Majemuk dan Rumusnya yang Perlu Diketahui

Pada saat menabung di bank, tentunya akan ada bunga yang kita dapatkan.

Akan tetapi, bukan hanya menabung, meminjam uang di bank pun akan selalu ada bunga yang turut serta harus dibayar.

Kita tentunya akan mendengar istilah bunga majemuk ketika akan melakukan proses investasi atau pinjaman dana yang hadir sebagai kompensasi dari pihak penerima ke pemberi dana.

Secara umum, bunga majemuk adalah bunga yang diberikan setiap akhir jangka waktu tertentu berdasarkan modal awal.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bunga majemuk adalah bunga yang bisa dihitung menurut jumlah pinjaman pokok dan bunga yang telah didapatkan sebelumnya.

Rumus Bunga Majemuk

Apabila modal awal sebesar Mo memperoleh bunga majemuk sebesar b (dalam persen) per bulan, maka sesudah n bulan besar modalnya Mn, seperti berikut ini.

Mn = Mo (1 +b)n

Keterangan:

Mn = Tabungan sesudah n periode

Mo = Modal awal

b = Dalam persentase per bulan

n = Bulan

Contoh Bunga Majemuk

1. Diketahui modal pinjaman sebesar Rp100.000, mempunyai bunga majemuk sebesar 4,5% per bulan. Setelah 3,5 tahun berapa modal akhirnya?

Jawab:

Mo = Rp100.000

b = 4,5% = 0,045

n = 3,5 tahun = 4 triwulan = 14

Maka

Mn = Mo (1 + b)n

Mn= 100.000 (1 + 0,045)¹⁴

= 100.000 (1, 045)¹⁴

= 185.194,492

2. Diketahui deposito uang ke bank sejumlah Rp10.000.000 selama 10 tahun dengan bunga majemuk 6% per tahun. Berapa jumlah bunga yang didapatkan pada tahun ke-10?

Jawab:

Mo = Rp10.000.000

b = 6% = 0,06

n = 10

Maka

Mn – Mo = Mo (1 + b)n – Mo (1 + b)n-1

= 10.000.000 (1 + 0,06)10 – 10.000.000 (1 + 0,06)10-1

= 10.000.000 [(1,06)10 - (1,06)9]

= 1.013.687

Fungsi Bunga Majemuk

1. Bagi Produk Pinjaman

Bunga majemuk yang digunakan bagi pinjaman konsumen memiliki nilai tinggi, yakni pinjaman jenis konsumen yang paling umum seperti dalam bentuk kredit rumah, kredit mobil, kredit motor, kredit alat-alat elektronik, dan lain sebagainya.

Boleh dibilang bunga majemuk yang diberlakukan pada tipe pinjaman ini akan membebankan pembayaran dengan angsuran tinggi pada individu yang meminjam uang tersebut.

Ini disebabkan akibat bunga yang dihasilkan semakin besar sejalan dengan pemilihan lama tempo pembayaran.

2. Bagi Produk Investasi

Sistem bunga majemuk yang diberlakukan dalam aktivitas investasi cenderung akan menguntungkan pihak investor.

Bunga majemuk untuk produk investasi memiliki sisi positif berbeda jauh dengan fungsi pinjaman karena bunga yang muncul justru akan menguntungkan pihak investor.

Bunga majemuk mempunyai sistem yang nilainya akan bertambah setiap bulannya mengikuti nilai hasil kembalian investasi yang secara otomatis semakin meningkat.

Semakin lama investasi dilakukan, maka besaran kembaliannya juga akan semakin tinggi.

Maka dari itu, sebagai generasi muda, kita harus lebih pintar dan paham akan bunga majemuk ini karena ternyata mempunyai fungsi yang berbeda untuk beragam keperluan.

Mungkin dengan lebih cermat dan cerdas dalam membeli sesuatu, kita akan jauh lebih bisa menekan bunga majemuk yang muncul akibat membeli produk pinjaman, seperti rumah.

Sebaliknya, bunga majemuk yang dihasilkan pada produk investasi justru akan menguntungkan bila kita mampu membaca momen dan pasar yang tepat.

Jadi, memilih produk investasi yang cocok dan mencari produk pinjaman yang sesuai adalah kunci dalam memaksimalkan keuntungan pada bunga majemuk.

Agar ilmu hitung menghitung kamu dapat jauh lebih berkembang, maka pelajarilah buku Akuntansi Biaya: Teori dan Penerapannya yang sangat berguna karena memuat berbagai tata cara penggunaan akuntansi.

Disertai dengan contoh-contoh yang akan sangat membantu dan memudahkan para pembaca dalam belajar serta memahaminya.

Akan ada banyak ilmu dan wawasan yang didapatkan melalui buku ini karena teori dan penerapannya ditulis dengan jelas dan lengkap, sehingga siapa pun juga bisa membacanya tanpa merasa kesulitan sama sekali.

Tunggu apa lagi, yuk, segera pesan dan beli bukunya sebagai gerbang menuju pemahaman finansial yang lebih baik lagi di Gramedia.com.