Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rekomendasi Film Fantasi Disney yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Kompas.com - 07/12/2022, 13:00 WIB
Film Fantasi Disney Sumber Gambar: Pexels.com Film Fantasi Disney
Rujukan artikel ini:
English Classics: Alice's Adventures in…
Pengarang: Lewis Carroll
|
Editor Puteri

Film fantasi Disney bisa dijadikan pilihan tontonan yang dapat disaksikan bersama keluarga karena biasanya film-film Disney memang “ramah” dan aman untuk semua kalangan usia.

Tidak hanya mampu menghadirkan film-film animasi yang timeless, berkarakter, dan seru, Disney juga kerap membuat film-film dengan beragam genre, seperti fantasi salah satunya.

Kebanyakan film fantasi dari Disney biasanya merupakan live action dari beberapa film animasi klasik mereka yang sudah sangat melegenda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Tidak mengherankan memang, semakin majunya perkembangan teknologi, mewujudkan bentuk animasi ke dalam visual yang lebih nyata sudah sangat mungkin untuk dilakukan.

Tidak seperti film-film fantasi pada umumnya, film fantasi Disney biasanya akan dikemas dengan jauh lebih sederhana dan menyenangkan untuk dinikmati semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa.

Siapa saja pun pastinya tidak akan merasa sulit untuk bisa menikmati setiap film fantasi yang dibuat oleh Disney karena memang selalu memberikan keajaiban di dalam ceritanya.

Lalu, apa saja rekomendasi film fantasi Disney yang bisa ditonton bersama keluarga? Berikut 5 film fantasi Disney yang bisa kamu tonton.

Rekomendasi Film Fantasi Disney

1. Alice In Wonderland (2010)

Bercerita tentang Alice (Mia Wasikowska), gadis berusia 19 tahun, yang mempunyai permasalahan dengan mimpi-mimpi aneh yang berulang-ulang, serta kenyataan jika ayahnya sudah tiada.

Ketika dilamar oleh seorang pria muda di sebuah pesta kalangan atas di hadapan banyak orang, Alice memilih untuk melarikan diri dari situasi tersebut.

Namun, perhatian Alice teralihkan tatkala melihat seekor kelinci putih berompi misterius yang mengantarkannya ke dalam sebuah lubang tak berujung menuju sebuah tempat bernama Wonderland.

Wonderland adalah tempat aneh nan ajaib dengan penghuninya yang terlihat sangat mengenal Alice.

Mereka semua memberitahu Alice jika ia adalah satu-satunya orang yang mampu membunuh Jabberwocky, seekor makhluk besar dan ganas yang dikendalikan oleh penguasa kejam bernama Red Queen.

Alice pun setuju untuk membantu mereka untuk menghentikan Jabberwocky serta kekejaman Red Queen.

Petualangan Alice di Wonderland pun tampak menarik dan menyenangkan.

2. Maleficent (2014)

Film ini mengangkat perspektif lain dari seorang tokoh antagonis penyihir bernama Maleficent.

Diceritakan seorang peri kecil bersayap dan baik hati bernama Maleficent yang tinggal dan menjadi pelindung bagi negeri Moors.

Maleficent kecil lalu berjumpa dengan seorang pria muda bernama Stefan yang ditangkap oleh masyarakat Moors akibat mencuri.

Maleficent menyelamatkan Stefan dan mulai bersahabat dengannya, tapi saat tumbuh dewasa, Stefan mengkhianati Maleficent.

Sayap Maleficent berhasil dicuri oleh Stefan karena mengikuti sayembara dari Raja Henry yang sempat menyerang Moors, tapi berhasil digagalkan oleh Maleficent.

Akibatnya, Maleficent pun berubah dari seorang peri baik hati menjadi penyihir bengis dan kejam.

Murka dan dendam memenuhi diri Maleficent, sehingga saat Raja Henry akan membaptis anaknya, Aurora, Maleficent muncul dan memberikan kutukan untuk anak Raja Henry itu.

Aurora yang tangannya tertusuk jarum akan tidur selamanya sampai ada ciuman dari cinta sejati yang mampu membangunkannya.

3. Into the Woods (2014)

Bercerita mengenai seorang tukang roti bernama Baker bersama istrinya yang mengharapkan kehadiran buah hati dalam rumah tangga mereka.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Nahasnya, mereka mendapatkan kutukan dari seorang penyihir jahat sehingga sulit untuk mendapatkan momongan.

Kutukan itu tercipta akibat ulah ayah Baker yang mencuri di kebun milik sang penyihir ketika ibunya sedang mengandung Baker.

Sang penyihir sebenarnya bisa menghapus kutukan tersebut asalkan Baker mampu memenuhi syarat yang diberikan, yaitu harus mendapatkan sehelai rambut kuning, sandal emas, jubah merah, dan sapi putih.

Lantas, Baker dan istrinya pun berusaha untuk memenuhi seluruh syarat tersebut agar bisa segera menghapus kutukan yang mereka terima dari penyihir jahat.

4. Cinderella (2015)

Siapa yang tidak tahu dengan salah satu film fantasi romantis klasik yang satu ini.

Kali ini, Disney mengemas kembali Cinderella dengan tampilan live action yang tentunya tampak jauh lebih nyata.

Bercerita tentang Ella yang harus menerima kenyataan jika ayahnya memilih untuk menikah lagi dengan Lady Tremaine setelah ibunya meninggal dunia.

Lady Tremaine sendiri merupakan seorang janda dengan dua anak perempuan, Drisella dan Anatasia, yang usianya tak jauh dengan Ella.

Kenyataannya, ibu dan saudari tiri Ella malah memperlakukan dirinya seperti pembantu.

Hingga pada akhirnya keajaiban menghampiri Ella tatkala akan menghadiri pesta yang diadakan oleh raja dan pangeran.

Sang pangeran jatuh cinta pada Ella yang harus segera pergi dari pesta sebelum pukul dua belas malam karena keajaiban yang didapatkannya akan segera menghilang.

Namun, sepatu kaca Ella tertinggal di istana dan menjadi petunjuk bagi sang pangeran untuk mencari keberadaan Ella.

5. Beauty and the Beast (2017)

Sama halnya seperti Cinderella, Beauty and the Beast pun merupakan adaptasi live action dari animasi fantasi romantis produksi Disney.

Kisah seorang pangeran muda dan rupawan yang mendapatkan kutukan cinta yang mengubahnya menjadi sesosok monster bernama Beast.

Beast bisa mematahkan kutukan yang diterimanya jika mendapatkan cinta yang tulus dari seorang wanita.

Hingga pada akhirnya, Beast bersua dengan Belle, seorang wanita cantik, yang tengah mencari keberadaan ayahnya di istana Beast.

Ayah Belle sendiri ternyata memang ditahan oleh Beast dan demi menyelamatkan ayahnya, Belle rela menukar posisi tersebut dengan ayahnya.

Setelah menjadi tahan Beast di istana, Belle yakin jika Beast merupakan sosok yang baik hati.

Bagi kamu yang ingin menikmati adaptasi asli dari salah satu film fantasi Disney ini, maka buku Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll bisa dijadikan pilihan yang tepat.

Buku ini sendiri merupakan buku berbahasa Inggris yang ceritanya hampir mirip seperti filmnya, yakni petualangan aneh dan unik yang dijalani oleh Alice di Negeri Ajaib, Wonderland.

Meski tipis, setiap lembar buku ini mengandung petualangan yang seru dan menakjubkan.

Kamu akan bertemu dengan tokoh-tokoh unik, seperti Tweedledum dan Tweedledee, Kelinci Putih, Cheshire Cat, dan tokoh penjahat yang ikonik, Ratu Merah.

Yuk, langsung order bukunya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau