Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Terlalu Jomblo dan Cara Menghadapinya

Kompas.com - 01/12/2022, 18:00 WIB
Efek Terlalu Lama Jomblo Sumber Gambar: Freepik Efek Terlalu Lama Jomblo
|
Editor Ratih Widiastuty

Tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan pasangan karena sejumlah faktor yang beragam.

Meski begitu, ada pula sejumlah orang yang lebih memilih menyendiri daripada harus memiliki pasangan.

Menyendiri atau jomblo pada dasarnya dapat memberikan efek positif maupun negatif pada masing-masing orang.

Di sisi lain, terlalu lama jomblo justru dapat memberikan efek tertentu, tidak hanya berdampak pada psikologis, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan.

Lalu, apa saja efek terlalu lama jomblo? Simak penjelasannya di bawah ini.

Efek Terlalu Lama Jomblo

1. Rentan Kesepian

Tidak memiliki pasangan alias jomblo dapat membuatmu rentan mengalami kesepian, karena tidak ada sosok yang mendukung dan menghibur.

Selain itu, tidak adanya tempat untuk bersandar juga dapat membuatmu rentan kesepian.

Kesepian dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental dan tubuh serta mudah sedih sekaligus hilangnya nafsu makan.

2. Kepercayaan Diri Menurun

Bagi sebagian orang, terlalu lama jomblo akan menghadirkan perasaan sedih dan kesepian.

Selain itu, kondisi tersebut juga dapat membuat seseorang bertanya-tanya tentang keberadaan diri dan mengapa belum juga menemukan orang yang tepat.

Biasanya, pertanyaan tersebut membuat kita lantas menyalahkan diri sendiri dan selalu memandang negatif kekurangan hingga membuat kepercayaan diri terus menurun.

3. Muncul Masalah Kesehatan

Terlalu lama jomblo kemungkinan juga dapat membuat kamu lebih malas makan serta mengalami insomnia karena merasa kesepian.

Kebiasaan tersebut jika dilakukan terus menerus dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan.

4. Sulit Percaya dengan Orang Lain

Sejumlah orang biasanya memilih jomblo karena luka masa lalu yang belum bisa ditaklukkan.

Mereka yang terlalu lama jomblo karena luka masa lalu, biasanya akan berdampak pada sulitnya memercayai orang lain.

Terlalu lama jomblo juga dapat membuat seseorang merasa takut untuk memulai komitmen baru dengan orang lain.

5. Malas Merawat Diri

Terlalu lama jomblo dapat membuat seseorang kehilangan rasa untuk merawat dirinya sendiri.

Hal tersebut dapat terjadi karena tidak adanya seseorang spesial yang membuatnya termotivasi.

Akibatnya, seseorang yang terlalu lama jomblo akan lebih cuek dan masa bodoh dengan penampilannya.

Meski begitu, terlalu lama jomblo tidak lantas harus membuatmu selalu menyimpan pikiran negatif dan menurunkan kepercayaan diri.

Jomblo bukanlah sebuah aib yang memalukan, sehingga meski terlalu lama jomblo seharusnya dapat membuatmu lebih mampu mengenal diri sendiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak selamanya memiliki pasangan berarti membuat seseorang bahagia, sebaliknya status jomblo juga belum tentu menjadi hal yang menyedihkan.

Agar tidak terkurung dalam efek terlalu lama jomblo, simak cara menghadapinya di bawah ini.

Cara Menghadapi Efek Terlalu Lama Jomblo

1. Jangan Sibuk Galau, Tingkatkan Kualitas Diri

Terlalu lama jomblo tidak menutup kemungkinan dapat membuat seseorang galau dan berpikir negatif terhadap kualitas dirinya.

Meski begitu, jangan galau berkepanjangan dan terus nelangsa karena memikirkan status jomblo.

Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal yang ada di luar kendali, lebih baik tingkatkan kualitas diri jadi lebih baik.

Buktikan bahwa jomblo bisa melakukan banyak hal dan tidak membuatmu terus bersedih karena tak memiliki pasangan.

2. Aktif Berkegiatan

Untuk mengatasi pikiran insecure karena terlalu lama jomblo, kamu dapat mengalihkan hal tersebut dengan aktif berkegiatan.

Lakukan hal-hal yang kamu suka, seperti pergi jalan-jalan maupun lebih mendekatkan diri dengan bercengkrama bersama sahabat atau keluarga.

Cobalah melawan pikiran negatif dengan aktif berkegiatan, melakukan hal-hal yang membuatmu senang untuk bisa melupakan pikiran itu.

3. Tetap Membuka Diri dengan Orang Lain

Terlalu lama jomblo dapat membuat seseorang sulit percaya dengan orang lain, karena masih terjebak dengan rasa sakit masa lalu maupun belum menemukan orang yang tepat.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk membuka diri dengan orang lain dan berkenalan.

Jika masih terasa sulit untuk membuka diri dengan orang lain, kamu juga dapat meminta bantuan orang-orang terdekat untuk mengenalkan kandidat yang baik.

Biasanya, seseorang yang berasal dari kenalan orang-orang terdekat akan lebih dipercaya dibandingkan kamu bertemu orang asing.

Itulah penjelasan singkat tentang efek terlalu lama jomblo dan cara menghadapinya agar kamu tidak terjebak pada kesedihan berkepanjangan.

Insecure karena terlalu lama jomblo adalah hal yang wajar, tetapi perlu diingat bahwa kita perlu melawan pikiran negatif tersebut dan meningkatkan kualitas diri.

Nah, untuk bisa merasa bahagia meski terlalu lama jomblo, kamu dapat mempelajarinya dengan membaca buku Ikigai for Jomblo.

Buku ini akan memberikanmu cara merayakan kebahagiaan dan kesuksesan dalam kesendirian.

Buku yang ditulis oleh Been Rafanani ini akan menjelaskan kepadamu tentang cara menjadi jomblo bahagia lewat kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam hidup yang mungkin tidak kamu sadari.

Dalam buku Ikigai for Jomblo akan menuntunmu untuk menemukan kebahagian-kebahagian kecil dalam kehidupan sehari-hari yang akan membuat hidup lebih berarti dan penuh makna.

Daripada galau karena terlalu lama jomblo, lebih baik baca buku Ikigai for Jomblo yang bisa kamu beli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon


Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau