Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghadapi Orang yang Meremehkan Kita, Jangan Tersulut Emosi!

Kompas.com - 23/11/2022, 12:00 WIB
Cara Menghadapi Orang yang Meremehkan Kita Sumber Gambar: Freepik.com Cara Menghadapi Orang yang Meremehkan Kita
Rujukan artikel ini:
The Comfort Book: Buku yang…
Pengarang: Matt Haig
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Ratih Widiastuty

Mungkin sebagian orang pernah mengalami diremehkan orang lain hingga kemudian tersulut emosi.

Beberapa individu, secara sadar atau tidak sadar, seringkali memiliki sikap yang dapat menyakiti orang lain.

Meski demikian, kita tidak bisa mencegah tindakan orang lain, selain mengatur sikap kita dalam menghadapi orang yang meremehkan kita tersebut.

Cara Menghadapi Orang yang Meremehkan Kita

1. Jaga jarak

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita yaitu kamu bisa menjaga jarak dari situasi terlebih dahulu.

Sebagian individu cenderung tidak benar-benar menyadari perilakunya, sehingga mereka mungkin melontarkan komentar negatif yang dapat mengubah sikap positif orang lain tanpa mereka sadari.

Realitanya, mereka hanya bisa memproyeksikan ketakutan dan prasangka mereka sendiri pada kita.

Dengan menjaga jarak, kamu bakal memiliki empati yang lebih besar untuk orang lain dan tidak akan membiarkan komentar mereka menyakiti dirimu.

2. Luangkan Waktu

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita selanjutnya yakni meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Apabila kamu merasa komentar atau tindakan orang lain telah menyinggung perasaan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menarik napas dalam-dalam.

Melakukan hal tersebut akan membuat kamu lebih banyak perspektif tentang apa yang baru saja terjadi dan membantu membuat pilihan yang lebih baik.

3. Respon Secukupnya

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita berikutnya yaitu kamu bisa merespon secukupnya saja.

Namun demikian, sebaiknya kamu bisa menjaga jarak atau menjauhinya untuk sementara waktu.

Mengingat waktu dan energi kita terlalu berharga untuk dibuang merespon orang yang hanya menguras energi positif kita.

4. Hadirkan Bukti

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita selanjutnya yaitu cukup buktikan dengan aksi nyata.

Kamu bisa memberikan beberapa bukti terkait kemampuan untuk menuntaskannya dengan baik.

Biasanya orang yang suka meremehkan akan mati kutu ketika diberi bukti yang tak bisa ia bantah.

5. Tampilkan Diri Bahagia

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita lainnya yakni kamu bisa tampilkan diri kamu yang sedang bahagia.

Langkah terbaik untuk membuat orang yang meremehkan "menderita" yaitu dengan cara menunjukkan kebahagiaanmu di depannya.

Sebaiknya, kamu bisa melakukan beberapa hal yang bisa membuatmu tetap bahagia di depannya.

6. Buat Pencapaian Baru

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita berikutnya yakni kamu bisa membuat pencapaian baru.

Agar orang yang meremehkan tak berkutik, kita perlu menjadi versi yang lebih baik lagi.

Mungkin saja awalnya motivasi kita untuk membuat pencapaian baru adalah karena tak mau diremehkan, tapi kedepannya kita menyadari ada harga diri yang harus dijaga, loh.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

7. Jaga Jarak dari Orang Toxic

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita selanjutnya yakni menjaga jarak dari orang toxic.

Kita bisa menghindari kontak dengan mereka untuk waktu yang singkat, atau jika kita harus bertemu mereka, maka lakukan hanya dalam keadaan tertentu agar tidak menimbulkan konfrontasi besar.

Tindakan ini bisa membantu kita menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan dalam diri.

8. Abaikan

Cara menghadapi orang yang meremehkan kita lainnya yaitu kamu bisa mengabaikannya.

Dengan mengabaikannya, orang lain mungkin akan mengerti bahwa kamu tidak akan menghabiskan waktu untuk komentar yang menyinggung atau negatif.

Langkah ini efektif juga untuk memberitahu mereka bahwa omongan mereka tidak berpengaruh terhadap diri kita.

9. Respon dengan Humor

Cara menghadapi orang meremehkan kita berikutnya yakni kamu bisa meresponnya dengan menggunakan selera humor.

Kamu bisa mengubah mikro agresi menjadi situasi lucu dengan menanggapi dengan lelucon kepada orang lain.

Cara ini bagus untuk memperjelas posisi kamu tidak akan memainkan permainan kecil mereka, dan ini, pada gilirannya, dapat membantu meredakan ketegangan.

10. Minta Penjelasan

Cara menghadapi orang meremehkan kita lainnya yaitu kamu bisa minta penjelasannya.

Terkadang, terdapat beberapa penghinaan yang tidak begitu jelas.

Bahkan, penghinaan dapat disamarkan sebagai pujian, lho.

Untuk itu, kamu bisa menanyakan penjelasannya secara langsung maksud dari ucapan tersebut.

Dengan meminta penjelasannya, setidaknya terdapat permasalahan yang jelas dan bisa diselesaikan.

Demikian cara menghadapi orang yang meremehkan kita.

Untuk mengatur emosi dalam diri kamu agar tidak lepas kendali, kamu bisa membaca buku The Comfort Book: Buku yang Membuat Kita Nyaman karya Matt Haig.

Buku ini mengulas tentang meditasi, daftar lagu serta film-film favorit, kisah inspiratif, dan lain-lain, yang menjadi pengingat bagi Matt Haig ketika melalui masa-masa sulitnya sebagai seseorang yang pernah mengalami depresi dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.

Penulis berharap bukunya bisa bermanfaat dan membantu orang lain untuk melewati masa-masa tidak menyenangkan, sama seperti hal-hal ini telah menyelamatkan hidupnya sebelumnya.

Tak sekadar memaparkan mengenai penerimaan diri, sebagian besar isi buku ini juga membahas mengenai cara untuk berteman dengan ketidakpastian dalam hidup, dan sudut pandang Haig akan sebuah harapan.

Dapatkan buku The Comfort Book: Buku yang Membuat Kita Nyaman di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau