Kaum muda saat ini sering kali tak lepas dari meng-update kehidupannya di Instagram atau sekadar meng-scroll foto-foto indah di Instagram.
Kepopuleran Instagram sebagai media sosial kini kian menanjak.
Hal ini tak lepas dari beragam fitur yang dikembangkan Instagram yang memanjakan penggunanya untuk memamerkan foto dan video miliknya.
Bahkan, saat ini Instagram dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan.
Survei yang dilakukan HypeAuditor pada tahun 2021 menjelaskan, rata-rata penghasilan dari Instagram adalah USD 2970 atau sekitar Rp43 jutaan per bulan.
Bahkan, adanya pandemi Covid-19 menjadi durian runtuh bagi sebagian influencer, lantaran 47% mengaku lebih banyak uang saat era ini.
Bagi pemula yang menggunakan Instagram (IG), seringkali kebingungan cara melihat foto profil IG secara penuh.
Terlebih, sebagian besar pengguna Instagram seringkali mengunjungi profil pengguna lain
Beragam alasan pun dimiliki mereka yang berkunjung ke profil pengguna orang lain, mulai dari sekadar ingin atau dengan tujuan bisnis seperti hendak menawarkan endorse.
Meski demikian, beberapa profil Instagram yang dikunci atau private, tidak bisa dilihat sebelum kamu mengikuti akun tersebut dan pemilik akun menyetujuinya.
Lantas, bagaimana cara melihat foto profil IG secara penuh? Berikut kami merangkumnya.
Cara melihat foto profil IG secara penuh yakni kamu bisa mengaksesnya melalui website Instagram.
Berikut beberapa langkahnya:
Cara melihat foto profil IG secara penuh berikutnya yakni melalui laman situs FullInstaDP.
Berikut langkahnya:
Tak hanya sekadar pengguna, sebaiknya kamu mengetahui perkembangan Instagram dari masa ke masa.
Instagram berasal dari kata “insta” yang berasal dari instan, dan “gram” berasal dari kata telegram.
Dari situ, maka bisa disimpulkan Instagram merupakan gabungan kata dari Instan-Telegram.
Instagram dibuat oleh Kevin Systrom, lulusan Universitas Stanford.
Saat membuat Instagram, Kevin masih bekerja di Nextstop, perusahaan rintisan atau startup rekomendasi perjalanan.
Kevin saat ini tidak mengikuti pelatihan formal ilmu komputer, ia belajar secara otodidak.
Hingga kemudian, Kevin nekat membangun prototype aplikasi web bernama Burn, yang terinspirasi dari seleranya akan whisky dan bourbon.
Aplikasi Burn ini menjadi cikal bakal lahirnya Instagram.
Pada awalnya aplikasi Burn memungkinkan penggunanya untuk check-in, posting rencana mereka, dan berbagi foto.
Fitur berbagi foto Burn diklaim memiliki keunikan tersendiri.
Hingga kemudian, aplikasi tersebut kian berkembang karena investor.
Instagram pertama kali diluncurkan melalui Apple Apps Store pada tahun 2010 lalu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Telegraph melaporkan, Instagram sukses mendapatkan 25.000 pengguna dalam sehari setelah dirilis.
Menariknya, Instagram telah di-download 100.000 kali pada akhir minggu pertama rilis.
Lalu, jumlah pengguna kian meningkat setiap hari.
Pada pertengahan Desember 2010, jumlah pengguna Instagram mencapai 1.000.000.
Tak sampai disitu, beragam fitur menarik Instagram juga diluncurkan lho.
Misalnya saja ketika Mei 2013, Instagram merilis penandaan foto dan “foto anda” tab baru pada profil pengguna dengan koleksi gambar atau foto yang ditandai ke akun pengguna tersebut.
Foto tagging juga diperluas untuk brand loh. Dengan fitur ramah bisnis ini dilaporkan menyebabkan peningkatan penjualan.
Selain itu, Instagram menambahkan fitur link untuk menanamkan foto dan video.
Pengguna bisa menunjukkan konten Instagram seperti yang dimaksudkan untuk terlihat, dengan hanya menyalin dan menyisipkan link embed ke sebuah artikel atau website.
Saat ini beragam fitur canggih terus diperkenalkan Instagram. Hal ini membuat penggunanya pun terus bertambah.
Berdasarkan data We Are Social, pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) Instagram di seluruh dunia mencapai 1,45 miliar orang per bulan April 2022.
India merupakan negara dengan pengguna aktif bulanan Instagram terbanyak di dunia, yakni 253,5 juta orang.
Setelahnya, terdapat Amerika Serikat dengan 155,7 juta pengguna aktif bulanan Instagram.
Ada juga Brasil memiliki 122,5 juta pengguna aktif bulanan Instagram.
Kemudian, Indonesia menempati urutan keempat dengan pengguna aktif bulanan Instagram sebanyak 99,9 juta orang.
Sementara itu, berdasarkan usianya, 31,6% pengguna Instagram di dunia merupakan kelompok umur 25-34 tahun.
Sekitar 30,1% pengguna Instagram berusia 18-24 tahun. Sementara, proporsi pengguna Instagram berusia 65 tahun ke atas hanya 2,1%.
Di atasnya ada pengguna dari rentang usia 55-64 tahun dengan persentase sebesar 3,7%.
Tak hanya pengguna yang kian meningkat, data SensorTower memperlihatkan, rata-rata penggunaan harian Instagram di dunia selama 51 menit per hari pada Juli 2022.
Rata-rata waktu tersebut menjadi tertinggi ketiga setelah Tiktok selama 1,5 jam per hari dan YouTube mencapai 74 menit per hari.
Dengan penggunanya yang terus meningkat, kamu bisa mulai mencoba berbisnis di Instagram.
Tak perlu takut mencobanya, kamu bisa membaca buku Instagram Marketing untuk Pemula karya Jefferly Helianthusonfri.
Buku ini membahas tentang panduan lengkap belajar Instagram marketing mulai dari nol.
Melalui buku ini, kamu bisa mulai mencoba merintis bisnis di Instagram.
Terlebih jika target pasar bisnismu merupakan kaum milenial, maka Instagram wajib menjadi salah satu media promosi andalan.
Dapatkan buku ini segera di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.