Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Urutannya, Inilah 7 Benua Terluas di Permukaan Bumi

Kompas.com - 07/11/2022, 12:30 WIB
urutan benua terluas di permukaan bumi Sumber: mempelajari.com urutan benua terluas di permukaan bumi
Rujukan artikel ini:
Asal Usul Peradaban Dan Sejarah…
Pengarang: AMIR UBAIDILLAH
|
Editor Rahmad

Pada ratusan juta tahun yang lalu, bumi hanya mempunyai satu benua yang disebut dengan Pangea. Seiring dengan adanya pergerakan lempeng tektonik dalam bumi, maka terjadi perubahan dan pergerakan pada lempeng. Dengan begitu, akan mengubah bentuk benua yang tunggal.

Benua adalah sebuah daratan besar di bumi yang mempunyai ukuran besar dan kecil. Dalam satu benua terdiri dari berbagai negara yang berdasarkan pada luas wilayahnya.

Para ahli memperkirakan Amerika Utara menjauh dari benua Amerika Selatan. Kemudian, terjadi pergerakan yang membuat benua baru di permukaan bumi. Terdapat 7 benua terluas di permukaan bumi yang menjadi benua utama di bumi berdasarkan pada luas permukaannya.

Dengan begitu, benua terluas di permukaan bumi adalah benua Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Antartika, Australia, dan Asia. Berikut ini ulasan lebih mendalam mengenai benua terluas di permukaan bumi berdasarkan urutannya.

Benua Terluas Di Permukaan Bumi

urutan benua terluas di permukaan bumi urutan benua terluas di permukaan bumi

1. Benua Asia

Benua terluas di permukaan bumi yang pertama adalah benua Asia. Asia menjadi benua terluas di permukaan bumi yang berbatasan dengan Pegunungan Ural dan Kaukasus serta Samudra Arktik Pasifik, serta Hindia. Benua ini mencakup 8,7% dari total permukaan bumi dan terdiri dari 30% dari luas daratannya.

Benua Asia dan Eropa adalah benua yang terhubung lewat dasar dan keduanya membentuk sebuah benua raksasa yang disebut dengan Eurasia. Batas antara Asia dan Eropa sangatlah kabur, sehingga beberapa negara seperti Turki terkadang masuk ke Asia ataupun Eropa.

2. Benua Afrika

Benua terluas di permukaan bumi adalah benua Afrika termasuk di dalamnya. Benua Afrika menjadi kedua terbanyak penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah yang dimiliki yaitu 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang berdekatan.

Afrika meliputi 20,3% dai seluruh total daratan bumi dengan 800 juta penduduk di 54 negara. Benua ini dikelilingi oleh laut Mediterania di Utara, Isthmus of Suez dan Laut Merah di timur laut, Samudra Hindia di tenggara serta Samudra Atlantik di sebelah barat.

Benua Afrika juga mencakup Madagaskar di dalamnya. Benua ini terdiri dari 54 negara berdaulat yang diakui sepenuhnya.

3. Benua Amerika Utara

Benua Amerika Utara menjadi benua ketiga terluas di permukaan bumi di belahan bumi bagian utara. Pada bagian utara berbatasan dengan Laut Arktik dan di sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara. Sedangkan pada sebelah selatannya dengan laut Karibia serta bagian baratnya Samudra Pasifik Utara. Pada 2016, diperkirakan penduduknya sudah mencapai lebih dari 579 juta jiwa.

4. Benua Amerika Selatan

Amerika Selatan menjadi benua keempat terluas di permukaan bumi yang ada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama.

Benua Amerika Selatan dilintasi oleh garis khatulistiwa yang sebagian besar daratan dari benua tersebut ada di belahan bumi selatan. Di bagian baratnya, terdiri dari barisan pegunungan Andes dari utara hingga ke selatan. Sedangkan bagian timur adalah dataran rendah yang sebagian besarnya adalah basin sungai Amazon dengan hutan tropis yang lebat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Benua Antartika

Antartika menempati urutan ke-5 benua terluas di permukaan bumi yang meliputi kutub selatan bumi, hampir seluruhnya berada di Lingkar Antartika dan dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Samudra Atlantik serta Samudra Hindia.

Benua Antartika memiliki luas 14.0 juta km2 (5.4 juta sq mi). Sekitar 98% dari Antartika ditutupi oleh es yang ketebalannya rata-rata minimal 1,9 km.

6. Benua Eropa

Benua Eropa termasuk ke dalam urutan benua terluas di permukaan bumi. Benua Eropa menempati urutan ketiga dengan penduduk terbanyak di dunia. Eropa mewakili 7% daratan di dunia.

Luas wilayahnya, lebih besar sedikit dari negara Kanada. Sebanyak 40 negara besar di dunia berada di Rusia. Benua ini berbatasan langsung dengan benua Asia.

7. Benua Australia

Benua terluas di permukaan bumi adalah benua Australia yang menempati urutan paling terakhir. Benua ini adalah benua paling kecil dari yang lainnya. Luas wilayahnya mencakup pulau-pulau kecil yang ada di Samudra Pasifik.

Benuanya sendiri mencakup wilayah pulau besar seperti Papua Nugini dan Selandia Baru. Selain itu, benua ini mempunyai dataran tinggi serta curah hujan yang tinggi pula. Beberapa wilayahnya terdiri dari daratan yang tandus dan juga kering.

Itulah urutan benua terluas di permukaan bumi yang perlu kamu ketahui supaya tidak tertukar. Untuk menambah wawasan tentang benua tertinggi di permukaan bumi, kamu juga bisa membaca buku Asal Usul Peradaban Dan Sejarah Eropa.

Buku ini mengulas tentang benua Eropa yang memiliki banyak kisah dan kunci lahirnya peradaban manusia di dunia. Buku ini berisi asal-usul peradaban dan sejarah Eropa yang ditulis dengan ringkas, runut dan lengkap, sehingga mudah untuk memahaminya.

Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau