Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-Kata Sunda Sindiran Pedas Beserta Artinya

Kompas.com - 07/11/2022, 08:00 WIB
Kata-Kata Sunda Sindiran Pedas Sumber Gambar: Freepik.com Kata-Kata Sunda Sindiran Pedas
Rujukan artikel ini:
Kamus Basa Sunda - Indonesia…
Pengarang: Yus R. Ismail, Dian…
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Ratih Widiastuty

Mengenal bahasa Sunda beserta artinya menjadi hal penting untuk melestarikan budaya.

Terlebih ketika kamu merantau ke daerah Jawa Barat dengan penutur bahasa Sunda sangat banyak.

Hal ini lantaran kamu akan banyak berinteraksi dengan para penduduk lokal yang kebanyakan merupakan penutur bahasa Sunda.

Salah satu penggunaan bahasa Sunda yang mungkin harus kamu pahami yakni sindiran pedas menggunakan bahasa tersebut.

Kata-Kata Sunda Sindiran Pedas Beserta Artinya

Orang Sunda dikenal dengan adat istiadatnya yang kental dan kesantunan mereka dalam bertutur kata.

Beberapa kalimat dalam daftar ini ditulis dengan dialek yang cenderung kasar.

Jangan diucapkan ke sembarangan orang, ya!

  • "Ulah sok ngomongkeun lamun teu bisa nyieun nu leuwih alus mah." Artinya: Jangan banyak omong kalau tidak bisa membuat yang lebih bagus.
  • "Hirup mah ulah loba gaya gaya tapi kudu loba duit." Artinya: Hidup itu jangan banyak gaya tapi banyak uang.
  • "Sing maneh geura pegat jeung kabogoh maneh nu bengeutna ledug jiga keresek gehu nu sararoek." Artinya: Semoga kamu cepet putus sama pacar kamu yang mukanya belepotan kaya kantong kresek buat tahu isi yang sobek-sobek itu.
  • "Pasti peurih sih lamun diputuskeun teh, komo deui lamun diputuskeunna sabab direbut babaturan sorangan." Artinya: Pasti perih kalau diputusin cinta. Apalagi kalau putusnya karena direbut kawan sendiri.
  • "Cinta maneh mah palsu, paling alus oge KW super, eweuh nu orisinilan." Artinya: Cinta kamu itu palsu, paling bagus juga KW super, enggak ada yang bener-bener asli.
  • "Ari maneh jelema atawa kalkulator? Meni teu meunang salah." Artinya: Kamu itu orang atau kalkulator? Sampe gak boleh salah.
  • "Masalah mah tong diperpanjang, da lain STNK." Artinya: Masalah itu jangan diperpanjang, karena bukan STNK.
  • "Lur, inget hirup mah teu bisa sagala instant. Mun hayang instan ninyuh sarimi weh." Artinya: Sob, ingat hidup itu tidak bisa instan. Kalau mau serba instan seduh mie saja.
  • "Aya kahayang bari jeung dibarengan ku usaha mah sarua jeung ngabodor." Artinya: Punya keinginan tapi tidak disertai usaha sama saja dengan bercanda.
  • "Lalaki sajati mah tara ngomongkeun tukangeun atawa ngadukeun batur." Artinya: Lelaki sejati itu nggak pernah ngomongin atau mengadu domba orang.
  • "Bisa teh karena biasa, urang moal bisa nganggeuskeun masalah lamun teu biasa keuna masalah." Artinya: Bisa itu karena biasa, kita enggak akan bisa menyelesaikan masalah kalau tidak biasa kena masalah.
  • "Tong sok ngaulinkeun hate aing atuh euy da lain cocooan atuh." Artinya: Jangan suka permainin hati aku dong, hati aku kan bukan mainan.
  • "Lamun ngobrol sing ngareunaheun atuh lah bisi di mandian ku oli gera." Artinya: Kalau ngobrol yang bagus dong, aku mandiin kamu pake oli nanti.
  • "Sakabeh perjalanan nu teu di hareupkeun pasti bakal sae dina palebah tung-tungna kitu oge lamun keur alus milikna." Artinya: Semua perjalanan yang tidak diharapkan pasti bakal indah pada waktunya. Itu juga kalau lagi beruntung
  • "Tong sok ngomongkeun batur euy lamun maneh teu bisa ngerjakeun nu leuwih alus mah." Artinya: Jangan suka ngomongin orang kalau kamu nggak bisa ngelakuin sesuatu yang lebih baik.
  • "Ai maneh, ngapload foto sakitu lobana tapi beungeutna kitu-kitu keneh. Meh naon?" Artinya: Kamu tuh, nge-upload foto segitu banyaknya tapi mukanya gitu-gitu aja. Biar apa?
  • "Lamun hirup ulah lempeng-lempeng teuing, meuni jiga jidar." Artinya: Kalau hidup jangan lurus-lurus amat, seperti penggaris.

Asal Muasal Bahasa Sunda

Keberadaan bahasa Sunda sampai saat ini tidak lepas dari peran orang-orang Belanda.

Melansir buku Semangat Baru; Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19, bahasa Sunda dalam sejarahnya “ditemukan”, “dimurnikan”, dan “didayagunakan” oleh orang kolonial.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Salah satu tokoh Belanda yang memiliki peran besar dalam bahasa Sunda yakni Karel Frederik Holle atau K.F. Holle.

Berdasarkan buku Kisah Para Preangerplanters, tertulis sebelum berkenalan dan mendalami bahasa Sunda, K.F. Holle hanya pengikut rombongan pelayaran warga Belanda pimpinan Guillaume Louis Jacques van der Hucth.

Untuk belajar Bahasa Sunda lebih jauh lagi, kamu dapat mempelajari terlebih dahulu kosa katanya dalam buku Kamus Basa Sunda-Indonesia, Indonesia-Sunda untuk Pelajaran & Umum.

Dalam kamus ini, kamu akan menemukan terjemahan kata Bahasa Sunda dalam Bahasa Indonesia dan sebaliknya untuk mempermudah kamu belajar Bahasa Sunda.

Kamu dapat menemukan banyak kata di sini, mulai dari yang sering digunakan hingga yang jarang didengar.

Buku ini cocok digunakan baik untuk orang umum yang sedang mempelajari Bahasa Sunda maupun pelajar untuk keperluan mata pelajaran Bahasa Sunda.

Tertarik ingin membacanya? Kamu bisa segera membelinya melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau