Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Bunga Bangkai yang Paling Dikenal di Indonesia

Kompas.com - 22/10/2022, 12:00 WIB
Bunga Bangkai Kecil Sumber Gambar: goodnewsfromindonesia Bunga Bangkai Kecil
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Anak Hebat : Tumbuhan
Pengarang: Jang Myung S
|
Editor Ratih Widiastuty

Sebagian besar masyarakat Indonesia pastinya sudah tidak merasa asing lagi dengan bunga bangkai.

Proses tumbuh bunga ini bisa dikatakan sangat langka dan usia hidupnya pun terbilang sangat singkat.

Bunga bangkai memiliki nama latin Amorphophallus merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam kelas talas-talasan (Aracea) yang mampu mengeluarkan bau busuk yang khas, khususnya di saat bunganya mekar.

Namun, sepertinya, masih banyak yang salah kaprah menganggap bunga bangkai merupakan bunga Raflesia Arnoldii yang pada kenyataannya kedua bunga tersebut adalah dua jenis tumbuhan yang berbeda.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bunga bangkai merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga talas-talasan.

Sementara bunga Raflesia Arnoldii sendiri ialah merupakan golongan tumbuhan parasit dari marga Raflesiaceae.

Berbanding terbalik dengan bunga bangkai, bunga Raflesia Arnoldii hidup dengan menyerap nutrisi tanaman lain yang menjadi inangnya.

Bunga bangkai sendiri ternyata memiliki berbagai macam jenis sehingga keberagaman hayati yang dimiliki Indonesia tergolong sangat banyak.

Bahkan bunga bangkai termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi karena langka dan lamanya tanaman ini untuk dapat tumbuh dan berkembang memperlihatkan bunganya yang mekar mengeluarkan aroma yang tajam.

Apa saja jenis bunga bangkai yang ada di Indonesia? Berikut jenis-jenis bunga bangkai yang dapat kamu ketahui keberadaannya.

Jenis-jenis Bunga Bangkai

1. Amorphophallus Titanium

Bunga Bangkai Kecil Bunga Bangkai Kecil

Amorphophallus titanium adalah tumbuhan asli Indonesia yang merupakan flora endemik Sumatra yang keberadaannya hanya dapat ditemukan di hutan-hutan Sumatra saja.

Amorphophallus titanium pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Italia bernama Odoardo Beccari pada tahun 1878 di Lembah Anai, Sumatra Barat.

Akibat ukurannya yang teramat sangat besar, Amorphophallus titanium kerap disebut sebagai “bunga bangkai raksasa”.

Saking besarnya, bahkan umbi dari Amorphophallus titanium dapat mencapai berat hingga 117 kilogram.

2. Amorphophallus Gigas

Bunga Bangkai Kecil Bunga Bangkai Kecil

Amorphophallus gigas adalah salah satu jenis bunga bangkai yang mempunyai ukuran raksasa dengan bonggol bunga yang dapat mencapai berat 70 kilogram serta tinggi hingga 4 meter.

Amorphophallus gigas sendiri adalah salah satu fauna endemik yang ada di Sumatra dan keberadaannya sangatlah langka.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Namun, sayangnya, popularitas dari Amorphophallus gigas masih kurang terdengar jika dibandingkan dengan Amorphophallus titanium yang gaungnya jauh lebih terkenal.

Terlepas dari itu, Amorphophallus gigas adalah bukti nyata keberagaman hayati yang dimiliki Indonesia dan haruslah dilestarikan.

3. Amorphophallus Campanulatus

Bunga Bangkai Kecil Bunga Bangkai Kecil

Amorphophallus campanulatus atau yang lebih dikenal dengan suweg ini mempunyai umbi yang dapat dikonsumsi dan mempunyai manfaat yang luar biasa banyak.

Umbi suweg dapat dijadikan bahan pangan alternatif pengganti tepung terigu. Kandungan serat pangan serta karbohidrat pada umbi suweg tergolong tinggi.

Selain itu, suweg sendiri masih berkerabat dengan bunga bangkai raksasa yang ternyata dapat diolah dan dimanfaatkan.

Siapa yang menyangka jika salah satu jenis bunga bangkai pada nyatanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.

4. Amorphophallus Oncophyllus

Bunga Bangkai Kecil Bunga Bangkai Kecil

Amorphophallus oncophyllus atau yang lebih dikenal dengan porang adalah salah satu jenis bunga bangkai asli Indonesia yang banyak ditemukan secara liar di hutan-hutan pulau Jawa.

Porang sendiri merupakan tanaman yang memiliki umbi di dalam tanah.

Bagian paling penting dalam porang ialah batang umbinya yang terdapat di dalam tanah.

Kandungan glukomanan yang terdapat dalam umbi porang mempunyai serat yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan tubuh.

Semoga setelah membaca penjelasan ini, kamu sudah tidak salah lagi dalam membedakan bunga bangkai dan bunga Raflesia arnoldii agar tidak salah paham lagi.

Akan jauh lebih baik jika kita mampu mengenalkan anak-anak pada salah satu makhluk hidup ciptaan Tuhan ini melalui buku Ensiklopedia Anak Hebat: Tumbuhan yang akan mengajarkan si Kecil dengan beragam ilmu yang bermanfaat tentang tumbuhan.

Buku ini ditulis oleh Jang Myung-suk, seorang doktor dari Universitas Tokyo, konsentrasi Teknologi pemeliharaan lingkungan hidup, yang menghimpun uraian dari berbagai hasil mengenai tumbuhan.

Selain isinya yang memang berisi wawasan, kualitas bukunya pun tidak kalah bagus karena kertasnya sendiri merupakan jenis kertas hard yang tidak akan mudah robek, sehingga aman untuk dibaca oleh anak-anak.

Ayo segera perkenalkan anak-anak dengan tumbuhan dan order bukunya lewat situs Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau