Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Majas dalam Kaidah Bahasa Indonesia Beserta Contohnya

Kompas.com - 14/10/2022, 10:30 WIB
Jenis Majas Photo by Bru-nO on Pixabay Jenis Majas
|
Editor Rahmad

Majas adalah gaya bahasa kiasan yang digunakan untuk meningkatkan dan memperkuat efek dengan memperkenalkan satu objek lain. Yakni dibandingkan dengan yang objek lain atau objek yang lebih umum.

Bagi penulis, khususnya penulis karya sastra, menguasai berbagai jenis majas dapat membuat karya yang dihasilkan lebih menarik bagi pembaca. Ini juga menunjukkan tingkat intelektual dan gaya bahasa penulis.

Menggunakan berbagai jenis gaya bahasa membuat kalimat kamu terdengar lebih indah dan lebih dramatis. Itulah sebabnya sebaiknya kamu memahami berbagai jenis majas. Namun, menggunakan majas tidak berarti bahwa makna asli dari kalimat tersebut hilang.

Jenis Majas

Berikut ini jenis majas dalam gaya bahasa Indonesia yang perlu kamu pahami sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar:

1. Majas Perbandingan

Jenis majas yang pertama adalah majas perbandingan. Majas ini adalah gaya bahasa yang diungkapkan dengan cara mempertentangkan atau membandingkan satu objek dengan objek lainnya, dan dapat berupa pemerataan, pembesar-besaran, atau penggantian.

Jenis majas perbandingan ini selanjutnya dipecah menjadi berbagai berbagai macam majas, seperti berikut ini:

  • Majas Personifikasi adalah gaya bahasa yang menunjukan pergantian fungsi benda mati yang bisa bersikap seperti manusia. Contohnya, angin malam melarangku keluar rumah hari ini
  • Majas Metafora adalah gaya bahasa yang menunjukan kiasan yang secara eksplisit untuk maksud lain dengan persamaan atau perbandingan. Contohnya, bangkrut karena berhutang dengan lintah darat
  • Majas Eufemisme adalah gaya bahasa yang mengganti kata-kata kurang baik dengan padanan kata yang lebih halus. Contohnya, meja hijau untuk mengungkapkan pengadilan
  • Majas Metonimia adalah gaya bahasa yang menyandingkan istilah yang merujuk pada benda yang umum. Contohnya, minum aqua untuk mengungkapkan minum air biasa
  • Majas Simile adalah gaya bahasa yang menyandingkan aktivitas dengan ungkapan. Contohnya, anak kecil yang menangis bagaikan anak ayam kehilangan induknya
  • Majas Alegori adalah gaya bahasa yang menyandingkan objek dengan kiasan. Contohnya, mencari jarum dalam tumpukan jerami yang artinya sangat sulit menemukan hal yang dicari
  • Majas Simbolik adalah gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lain. Contohnya, perempuan itu memang jinak-jinak merpati
  • Majas Asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan dua objek berbeda, namun menggunakan kata sambung bagaikan, bak, atau seperti. Contohnya, bagaikan pinang dibelah dua
  • Majas Hiperbola adalah gaya bahasa yang berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk akal. Contohnya, semangat yang keras seperti baja

2. Majas Pertentangan

Jenis selanjutnya adalah majas pertentangan yang idiomnya kontradiktif dengan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kiasan yang maknanya berlawanan dengan makna sebenarnya. Jenis majas pertentangan antara lain seperti berikut ini:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Majas Paradoks adalah gaya bahasa yang membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi yang berkebalikan. Contohnya, di tengah keramaian itu aku merasa kesepian
  • Majas Antitesis adalah gaya bahasa yang memadukan pasangan kata yang artinya saling bertentangan. Contohnya, Orang akan menilai baik buruk dari sikap kita kepada mereka
  • Majas Kontradiksi interminus adalah gaya bahasa yang menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya, yakni menggunakan kata konjungsi contohnya hanya saja atau kecuali
  • Majas Litotes adalah ungkapan seperti merendahkan diri tetapi sebenarnya justru sebaliknya. Contohnya menyebutkan gubuk yang sederhana padahal rumah yang bagus dan layak

3. Majas Sindiran

Majas sindiran juga biasa disebut satir. Majas satire atau sindiran ini adalah gaya bahasa yang menggunakan bahasa kiasan untuk tujuan mengejek atau menyindir seseorang, suatu tindakan, atau suatu kondisi. Jenis majas sindiran juga dibagi dalam beberapa gaya bahasa seperti berikut ini:

  • Majas Sinisme adalah gaya bahasa yang langsung ditujukan pada seseorang. Contohnya, Kotor sekali kamarmu
  • Majas Sarkasme adalah gaya bahasa untuk menyindir orang lain dengan konotasi yang lebih kasar. Contohnya, dasar tidak becus!
  • Majas Ironi adalah gaya bahasa dengan kata kiasan dengan makna berlawanan dengan fakta sebenarnya. Contohnya, rapi sekali ruangan itu, sampai sulit untuk duduk

4. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah gaya bahasa dengan mengungkapkan sesuatu secara eksplisit guna meningkatkan pemahaman dan kesan pembaca atau pendengar. Jenis majas penegasan seperti berikut ini:

  • Majas Repetisi adalah gaya bahasa yang mengulang kata-kata, seperti, pria itu pencopetnya, dia pelakunya, dia yang mengambil dompet itu
  • Majas Retorik adalah gaya bahasa dalam bentuk kalimat tanya tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab. Contohnya, Kapan saja kamu sholat subuh?
  • Majas Pleonasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama, tapi diulang-ulang
  • Majas Klimaks adalah gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari dua hal secara berurutan dengan tingkatan yang semakin lama semakin tinggi. Contohnya, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia mengungsi karena gempa
  • Majas Antiklimaks adalah gaya bahasa yang menjelaskan tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah. Contohnya, mulai kepala sekolah, guru, staf dan siswa rutin melaksanakan upacara bendera setiap hari senin
  • Majas Paralelisme adalah gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna dari beberapa definisi yang berbeda. Contohnya, sayang itu sabar
  • Majas Tautologi adalah gaya bahasa yang mengulang kata yang bersinonim sebagai penegasan maksud tertentu. Contohnya, gadis yang penuh dengan kasih, sayang, dan cinta

Buku Kumpulan Peribahasa, Majas, Dan Ungkapan Bahasa Indonesia yang ditulis yettik Wulandari bisa kamu jadikan referensi mempelajari jenis-jenis majas dan gaya bahasa lainnya.

Secara keseluruhan buku ini memuat kumpulan peribahasa, majas, dan ungkapan dalam bahasa Indonesia yang dapat dijadikan sebagai panduan praktis bagi kalangan pelajar dan umum.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com