Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajari Cara Membaca Puisi yang Baik Berikut Ini

Kompas.com - 27/04/2022, 10:00 WIB
Cara membaca puisi yang baik Sumber Gambar: Freepik.com Cara membaca puisi yang baik
Rujukan artikel ini:
Selama Laut Masih Bergelombang
Pengarang: MARIATI ATKAH
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pada tanggal 28 April nanti kita akan memperingati Hari Puisi Nasional, yang mungkin akan terasa tepat jika kita ikut membaca beberapa karya puisi anak bangsa, yang kini kehadirannya sudah sangat bervariasi dengan kualitas yang mampu mengeksplorasi berbagai tema menarik.

Mungkin bagi sebagian orang membaca puisi hanya sekadar membaca barisan kata yang membentuk kalimat dalam selembar kertas tanpa diperlukannya cara tertentu dalam membacakannya, namun ternyata membaca puisi memiliki cara tersendiri agar mampu disampaikan dengan baik dan benar.

Puisi mempunyai makna dan tema, sehingga sebagai orang yang membacanya, kamu perlu memahami nuansa dan suasana yang dibangun dalam puisi tersebut agar makna serta emosi yang ada di dalamnya mampu dimengerti dan tersampaikan ke pendengar.

Cara membaca puisi yang baik dan benar perlu dilakukan jika kamu ingin makna mendalam yang terkandung dalam setiap bait puisi mampu dinikmati, sehingga puisi yang dibacakan bisa memberikan kesan yang mendalam bagi semua orang.

Bagaimanakah cara membaca puisi yang baik dan benar?

Cara Membaca Puisi yang Baik

1. Pahami dan Dalami Makna yang Terdapat dalam Puisi

Cara pertama agar mampu membacakan puisi dengan baik adalah dengan memahami dan mendalami makna yang terkandung dalam puisi.

Pelajari suasana atau mood seperti apa yang kamu tangkap dalam puisi tersebut agar emosinya mampu tersalurkan.

Jika kamu memerlukan waktu beberapa lama untuk lebih mendalami dan memahami setiap bait puisi yang ada, maka tidak ada salahnya untuk mencoba mempersiapkan diri selama beberapa hari untuk lebih menggali emosi serta makna yang ada dalam puisi tersebut.

2. Tampilkan Ekspresi yang Tepat

Penting sekali untuk memberikan mimik yang sesuai saat membacakan puisi, agar makna dan pesan yang terkandung di dalamnya bisa tersalurkan kepada para pendengar, sehingga lewat ekspresi muka yang kamu tampilkan pendengar mampu memahami esensi dari puisi tersebut.

Namun, perlu dicatat, kamu harus mampu membaca suasana tiap bait puisi agar mampu memberikan mimik yang tepat.

Apakah keseluruhan puisi tersebut akan cocok dengan mimik gembira hingga akhir atau ada pergantian ekspresi di beberapa bait, itu perlu kamu pelajari.

3. Pakai Intonasi yang Pas

Hampir mirip dengan menggunakan mimik wajah, intonasi juga amat krusial dalam pembacaan puisi karena intonasi yang tepat bisa turut membawa pendengar ke dalam suasana puisi yang sedang dibacakan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Apakah puisi tersebut memberikan emosi yang sedih atau justru riang gembira, itu bisa diperlihatkan melalui intonasi.

Maka, penting sekali bagi kamu untuk bisa membaca mood atau suasana yang coba dihadirkan dalam puisi tersebut, agar bisa menentukan mana yang harus dibaca secara lantang dan mana yang harus dibaca secara perlahan, untuk bisa menyalurkan pesan dan makna yang ada di dalamnya.

4. Pengucapan yang Jelas dan Baik

Latihlah selalu posisi gigi dan lidah agar mampu melafalkan setiap kata dalam bait puisi dengan jelas dan baik, sehingga artikulasi yang kamu keluarkan dapat dipahami oleh pendengar yang akan mendapatkan makna dan esensi dari puisi tersebut.

Mengucapkan setiap bait puisi dengan artikulasi yang jelas dan baik mutlak harus dilakukan jika kamu ingin puisi yang dibawakan bisa menghadirkan emosi dan mood yang coba ingin disampaikan oleh puisi tersebut.

5. Penekanan pada Kata-kata

Menekankan pengucapan dengan keras atau lembut sangat penting untuk dilakukan supaya kamu bisa menghadirkan makna yang mendalam dari puisi tersebut.

Maka, sekali lagi, penting sekali untuk mempelajari serta memahami makna yang terkandung dalam puisi sebelum kamu akan membacakannya, sehingga sebelum tampil membacakannya, kamu sudah khatam luar dan dalam makna puisi tersebut.

Nah, jika kamu sudah siap untuk membacakan puisi dengan cara yang baik dan tepat, maka buku puisi yang satu ini akan sangat cocok untuk menjadi pilihan puisi yang akan dibacakan.

Buku Selama Laut Masih Bergelombang yang dikarang oleh Mariati Atkah akan mampu membawa kamu pada suasana budaya, adat istiadat, lokalitas, hingga sejarah yang kebanyakan berasal dari daerah Sulawesi.

Tapi, terdapat pula beberapa puisi lainnya yang memberikan nuansa kegelisahan, kerinduan, putus asa, kenangan, hingga cinta yang semuanya mampu menghadirkan emosi yang mendalam dari setiap makna dalam masing-masing puisi yang ada di dalamnya.

Buku ini akan cocok untuk menemani kamu dalam memahami esensi dan makna yang terkandung dalam bait puisi sebagai bentuk latihan pemahaman yang akan membantu kamu dalam membacakan puisi dengan baik.

Buku Selama Laut Masih Bergelombang bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau