Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menaklukkan Pria Cuek Jarak Jauh, Wajib Dicoba

Kompas.com - 07/02/2025, 16:00 WIB
Cara Menaklukkan Pria Cuek Jarak Jauh Sumber Gambar: Freepik.com Cara Menaklukkan Pria Cuek Jarak Jauh
Rujukan artikel ini:
Seni Memahami Pria
Pengarang: Claudia Sabrina
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Laila Wulanalfi

Naksir seorang pria merupakan hal yang wajar bagi kaum wanita.

Sayangnya, terkadang kita kita bingung untuk bagaimana caranya memperlihatkan perasaan suka kita kepada gebetan atau crush.

Terlebih, jika pria yang kita taksir merupakan sosok yang cuek.

Proses PDKT alias pendekatan agak sedikit susah dijalani untuk kaum hawa yang melakukan proses pengenalan dengan pria yang berkarakter cuek.

Hal ini lantaran mendekati pria cuek memiliki caranya tersendiri.

Apabila cara yang diterapkan salah, si doi malah hilang rasa dan tidak merasa nyaman denganmu.

Cara Menaklukan Pria Cuek Jarak Jauh

Berikut beberapa cara menaklukan pria cuek jarak jauh.

1. Cari Tahu Kesukaannya Gunakan Trik Pasif Aktif

Pria cuek mempunyai karakter khas yakni cepat bosan.

Nah, agar perasaan bosan tidak muncul, maka kamu bisa mengajak berdiskusi soal hal yang disukainya.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui kesukaannya terlebih dahulu.

Selain itu, ketika kamu eksplorasi soal kesukaannya, jangan terlalu aktif.

Kamu juga harus memberikannya ruang untuk bertanya balik tentangmu.

Agar ini bisa terealisasikan, sebaiknya kamu perlu menggunakan trik tarik ulur, sehingga ia juga memiliki rasa penasaran terhadapmu.

2. Rajin Update Status

Ketika kamu tengah pedekate dengan pria cuek, maka kamu perlu menarik perhatiannya.

Salah satunya kamu bisa rajin update statusmu berisikan kegiatan atau unggah film atau buku yang kamu suka.

Dengan update status, setidaknya kamu bisa membuka ruang obrolan dengan doi.

Mungkin saja suatu waktu si doi melihat statusmu dan kepo apa yang kamu lakukan, sehingga bisa berujung ngobrol lewat chat.

Sebenarnya, melakukan cara ini elegan karena kamu tidak perlu mencuri start duluan untuk mengobrol atau lebih tepatnya kamu cuma memancingnya saja untuk tertarik dengan dirimu.

3. Perhatikan Status Doi

Jika kamu suka sama pria cuek, kamu perlu rajin memperhatikan apa saja yang diunggahnya.

Setelahnya, kamu jangan diam begitu saja, sebaiknya kamu bisa lebih aktif dalam memberikan komentar lucu dan tunjukkan ketertarikanmu.

Bahkan, kamu juga bisa meledek unggahan yang dia posting loh jika kamu memiliki keberanian.

Cara ini bisa membuatmu dan gebetan lebih dekat jika kamu melakukannya.

Alangkah baiknya, kamu tidak perlu takut ataupun ragu untuk berkomentar tentang dia.

Kamu disarankan untuk memancing dia agar candaanmu tidak berhenti dan terus saling berbalas dan saling mengomentari.

4. Rajin Beri Pujian

Apabila sudah saling memperhatikan status dan nyaman ngobrol, kamu bisa lebih mudah mengobrol dengannya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kamu bisa melontarkan pujian terhadap gaya berpakaian atau prestasinya saat ia meraihnya.

Dengan memuji dia begitu sering, bisa saja dia menyadari bahwa kamu menyukainya.

Namun, pujian yang dilontarkan janganlah bersifat umum, sebaiknya kamu menyertakan alasan dari pujianmu.

Misalnya, mengapa pakaiannya terlihat begitu bagus hari ini.

Dengan pujian yang mendetail dan spesifik, pria cuek biasanya merasa lebih nyaman dengan kamu dan dia juga akan merasa bahwa kamu peduli terhadap dia.

5. Jadi Diri Sendiri

Pria cuek biasanya terkenal dengan sikap yang misterius.

Namun demikian, kamu tidak perlu menjadi pribadi yang misterius juga.

Kamu disarankan untuk menjadi diri sendiri saat melakukan pdkt dengan si pria cuek.

Menjadi diri sendiri merupakan kunci utama untuk menaklukan sifat misteriusnya tersebut.

6. Butuh Ekstra Kesabaran

Ketika chat kamu tidak dibalas, maka tak perlu sedih atau rendah diri.

Hal ini lantaran pria cuek memiliki tabiat seperti itu.

Nah, agar dia tidak merasa besar kepala maka kamu harus stay cool.

Setidaknya, kamu berusaha bersikap biasa saja layaknya teman wanitanya yang lain.

7. Gunakan Stiker di Chat

Jangan hanya dengan teks saja, kamu bisa menggunakan stiker saat chatting dengannya.

Meski demikian, hal ini bukan berarti kamu bisa menggunakan stiker secara berlebihan.

Jangan sampai stiker yang dikirimkan malah mengganggu dan membuat dia menjadi bingung.

Setidaknya, kamu bisa mengirimkan stiker yang sesuai dengan pembahasan yang tengah menjadi obrolan.

8. Perlihatkan Sikap Tulus

Apabila kamu begitu menyayangi si pria cuek, maka kamu bisa memperlihatkan ketulusanmu.

Tidak perlu dengan cara yang heboh dan berlebihan, kamu bisa memberikan perhatian kepada dia sesuai dengan kondisinya.

Selain itu, mungkin sesekali kamu bisa hadir di acara spesialnya.

Dengan kehadiran dan perhatian tersebut, kamu telah memperlihatkan sikap tulusmu.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang cara menaklukan pria cuek? Kamu bisa membaca buku Seni Memahami Pria karya Claudia Sabrina.

Kamu bisa menemukan pembahasan tentang segala hal yang berkaitan dengan pria dan terdapat pula tips menarik untuk memahami pria.

Dengan demikian, kamu akan sadar bahwa pria, sebagaimana wanita, adalah makhluk yang juga memiliki perasaan dan melankolis.

Kamu bisa membeli buku ini secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau