Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Pakaian Adat Bali yang Kaya Akan Budaya dan Harus Kamu Ketahui!

Kompas.com - 01/10/2022, 11:30 WIB
jenis pakaian adat bali dan filosofi Sumber: romadecade jenis pakaian adat bali dan filosofi
Rujukan artikel ini:
Tata Rias Pengantin Bali
Pengarang: Ade Aprilia, AA. Agung
|
Editor Rahmad

Bali memiliki beragam pakaian adat. Masing-masing pakaian adat Bali digunakan untuk kepentingan acara yang berbeda-beda, mulai dari acara adat, sembahyang, sampi ke aktivitas sehari-hari. Berikut ini akan membahas tiga jenis pakaian adat Bali beserta dengan fungsi dan filosofi yang ada di dalamnya.

Pakaian Adat Bali dan Filosofinya

1. Pakaian Adat Bali Payas Madya

jenis pakaian adat bali dan filosofi jenis pakaian adat bali dan filosofi

Pakaian adat Bali payas madya secara khusus dipakai Ketika melakukan upacara atau persembahyangan ke pura. Baik pria maupun wanita, pakaian adat Bali payas madya ini mempunyai filosofi yang berbeda-beda.

Secara umum, busana ini mengemban konsep tapak dara atau Swastika. Berikut penjabarannya:

  1. Leher ke kepala disebut Dewa Angga.
  2. Pusar ke leher disebut dengan Manusa Angga.
  3. Bawah pusar ke kaki disebut dengan Butha Angga.

Pakaian Adat Bali Payas Madya Untuk Pria

1. Udeng, yang merupakan kain penutup kepala yang diikat dari dua sisi, yaitu ujung kanan dan ujung kiri. Pada kedua sisi tersebut melambangkan positif dan negatif di mana setelahnya saling bertemu untuk menjadi sesuatu yang netral. Selain itu, udeng juga melambangkan pengendalian diri.

2. Kemeja putih yang melambangkan kesucian digunakan saat berkunjung ke pura. Sedangkan kemeja hitam untuk melambangkan rasa berkabung, biasanya digunakan saat menghadiri upacara ngaben.

3. Kamben yang merupakan kain panjang yang digunakan sebagai bawahan untuk menutupi pinggang sampai sejengkal di atas telapak kaki. Sama seperti udeng, kamben juga dililit dari kiri ke kanan. Hal ini mengartikan kalau pria harus memegang kebenaran atau dharma.

Posisi kamben sejengkal di atas telapak kaki artinya melambangkan jika pria harus melangkah lebih jauh karena tanggung jawab yang mereka emban. Sedangkan ujung kain yang menyentuh tanah melambangkan bentuk kejantanan dan baktinya terhadap ibu pertiwi.

Pakaian Adat Bali Payas Madya Untuk Wanita

1. Kebaya, merupakan atasan dengan pemilihan warna dat tujuan penggunaannya sama dengan kemeja pria.

2. Kamben untuk Wanita dililitnya dari kanan ke kiri, yang berarti simbol kekuatan penyeimbang laki-laki, di mana wanita harus mampu menjaga pria dalam menjalankan dharmanya.

3. Bulang atau stagen digunakan setelah menggunakan kemben. Selain itu, bulang merupakan simbol rahim dan memiliki makna juga wanita harus bisa mengontrol emosinya.

4. Selendang yang diikat di pinggang sebagai simbol badan yang telah terbagi dua, yaitu Manusa Angga dan Butha Angga.

5. Gaya rambut yang dibedakan antara wanita yang belum menikah dengan yang sudah menikah. Adapun yang belum menikah rambut ditata model pusung bonjer, yaitu model rambut setengah diikat dan setengah gerai.

Lalu, yang sudah menikah menggunakan model sulinggih, yaitu rambut sepenuhnya diikat menyerupai kupu-kupu berhiaskan bunga cempaka kuning, putih, dan sandat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Pakaian Adat Bali Nista

jenis pakaian adat bali dan filosofi jenis pakaian adat bali dan filosofi

Pakaian adat Bali Nista dikenal juga sebagai Payas Alit. Dalam bahasa Indonesia, alit berarti kecil, di mana pakaian ini adalah busana dalam tingkatan yang paling rendah. Payas alit ini digunakan dalam sehari-hari untuk kegiatan gotong royong dan sembahyang harian di rumah atau pura.

Dahulu, pakaian adat Bali ini digunakan untuk rakyat biasa. Ciri khasnya adalah warnanya yang putih bersih. Pemakaiannya menggunakan udeng dan kamen untuk pria, sedangkan selendang dan kamen untuk perempuan.

3. Pakaian Adat Bali Payas Agung

jenis pakaian adat bali dan filosofi jenis pakaian adat bali dan filosofi

Pakaian adat Bali Payas Agung berasal dari Kabupaten Buleleng di mana tampilannya jauh lebih mewah dan juga menawan dibandingkan dengan baju tradisional Bali yang lain.

Di masa Kerajaan Badung, Payas Agung khusus digunakan oleh keluarga kerajaan Ketika menghadiri berbagai acara adat. Karena penggunaannya khusus, maka penampilan pakaian adat Bali yang satu ini lebih spesial dibanding yang lainnya.

Untuk wanita, Payas Agung terdiri dari atasan juga bawahan dengan warna dan corak yang mewah khas dari Bali. Atasannya disebut dengan angkin prada yang dilengkapi dengan selendang di samping kiri bahu. Bawahannya sendiri berupa songket khas Bali.

Tatanan rambutnya adalah sanggul yang dihiasi mahkota berbahan emas, kemudian diletakkan juga hiasan bunga cempaka kuning, putih, dan kenanga. Tiga bung aini melambangkan Tri Mukti.

Sedangkan Payas Agung untuk pria mengenakan kamben, kampuh, dan umpal yang bermotif keemasan. Untuk melengkapi penampilannya, pria Bali membawa keris yang dihiasi dengan batu mulia. Keris ini menunjukkan sebuah kekuatan.

Buku Tata Rias Pengantin Bali karya Ade Aprilia, AA. Agung juga menjelaskan bahwa pakaian adat Bali ini terbagi ke dalam tiga tngkatan, yaitu Payas Agung, Payas Madya, dan Payas Nista. Yang ketiganya ini memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda. kamu bisa mempelajari lebih dalam tentang masing-masing jenis pakaian adat Bali ini melalui buku tersebut.

Buku ini juga merangkum berbagai jenis tata rias pengantin Bali tradisional sesuai dengan tingkatnya serta modifikasi yang ada di pulau Bali. Buku ini menyajikan caranya dengan step by step dari segi riasan serta cara berbusananya.

Kamu bisa segera memesan buku tersebut di https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau