Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Contoh Soal AKM Numerasi dan Literasi pada Asesmen Nasional

Kompas.com - 30/09/2022, 19:30 WIB
contoh soal AKM canva.com contoh soal AKM
Rujukan artikel ini:
Sd Bank Soal Jago Akm…
Pengarang: Tim Tentor Anak Bangsa
|
Editor Rahmad

Seperti yang sudah diketahui bahwa sejak tahun 2021 lalu, Ujian Nasional (UN) diganti menjadi Asesmen Nasional yang mengukur tiga komponen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, serta Survei Lingkungan Belajar.

AKM adalah tolak ukur dalam penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal dari para peserta didik. AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan numerasi dan literasi.

Soal dalam AKM ini akan sangat berbeda dengan soal Ujian Nasional, sehingga para siswa dan guru harus mampu menyiapkan diri. Soal dalam AKM ini bukanlah terdiri dari materi pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia. Lalu, seperti apa soal AKM? Berikut contoh soal AKM beserta dengan penjelasannya yang dikutip dari laman Kemendikbud.

5 Bentuk Soal AKM

  1. Pilihan ganda, di mana siswa harus memilih satu jawaban yang benar dari setiap soal yang diberikan.
  2. Pilihan ganda kompleks, di mana siswa dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal yang diberikan.
  3. Menjodohkan, di mana siswa menjawab dengan menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan dari pertanyaan dengan jawabannya.
  4. Isian singkat, di mana jawabannya berupa bilangan, kata untuk menyebutkan sebuah nama benda, tempat, maupun jawaban yang pasti lainnya.
  5. Uraian, di mana siswa menjawab soal berupa kalimat yang mampu menjelaskan jawaban dari soal tersebut.

Nah, berikut ini terdapat beberapa contoh dari soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diberikan oleh Kemendikbud.

Contoh Soal AKM

Numerasi

1. Pemahaman konsep

contoh soal akm contoh soal akm

Sampah organic adalah jenis sampah yang lebih lama terurainya dibandingkan dengan sampah organic. Waktu dekomposisi popok yang sekali pakai akan lebih lama dari pada plastic, tapi kurang dari kulit sintetis. Berapa lama waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?

  1. 100 tahun
  2. 250 tahun
  3. 375 tahun
  4. 475 tahun
  5. 575 tahun

Jawaban:

Perhatikan data pada diagram batang yang ada di atas!

Waktu dekomposisi sampah plastik adalah selama 400 tahun. Kalau diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai adalah lebih lama dari plastik, maka dekomposisi popok akan lebih dari 400 tahun.

Waktu dekomposisi sampah pada kulit sintetis adalah 500 tahun. Apabila diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis, maka waktu dekomposisi popok sekali pakai akan kurang dari 500 tahun.

Jadi, waktu dekomposisi popok berkisar antara 400 tahun hingga 500 tahun. Perhatikan pilihan jawaban di atas. Nilai yang berkisar pada interval 400 dan 500 adalah pada pilihan D, yaitu 475 tahun.

2. Penalaran Konsep

contoh soal akm contoh soal akm

Pilih setuju atau tidak setuju dan berikan penjelasanmu!

Seorang siswa ingin menggabungkan data waktu dekomposisi sampah organik dan anorganik menjadi sebuah diagram batang. Ibu guru tidak menyarankan hal tersebut. Lalu, apakah kamu setuju dengan saran ibu guru? Coba jelaskan!

Penjelasan:

Ya, saya setuju dengan saran ibu guru yang tidak menggabungkan waktu dekomposisi sampah organik dan juga anorganik ke dalam sebuah diagram batang. Hal tersebut dikarenakan satuan waktunya berbeda. Meski satuannya dibuat sama, akan terlihat ketimpangannya pada diagram tersebut, sehingga datanya tidak dapat disajikan dengan baik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Apabila ingin dijadikan dalam bulan atau minggu, maka akan sangatlah besar angkanya, bisa mencapai ribuan bulan atau minggu. Sedangkan rata-rata pada waktu dekomposisi sampah organik adalah paling lama hanya 5 bulan.

Jadi, data untuk waktu dekomposisi sampah organic sebaiknya tidak digabung dengan data waktu dekomposisi sampah anorganik dalam diagram batang.

Literasi Membaca

1. Memahami teks

contoh soal akm contoh soal akm

Apa manfaat makan ikan menurut infografis di atas?

  1. Mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh
  2. Mengandung vitamin B6 lebih banyak dibanding udang
  3. Memiliki peran penting dalam pertumbuhan bayi sampai usia 3 tahun
  4. Membantu tubuh memproduksi sel baru
  5. Menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung

Jawaban:

Pilihan B tidak tepat karena kandungan ikan lebih banyak dari udang adalah Omega 3 bukan vitamin B.

Pilihan C juga tak tepat karena keterangan “sampai usia 3 tahun” bertentangan dengan informasi yang disebutkan di atas.

Pilihan D tidak tepat karena di dalam infografis tercantum kandungan ikan bisa membantu memperbaiki sel-sel yang rusak. Tapi, kata memperbaiki mempunyai arti yang berbeda dengan memproduksi sel baru.

Pilihan E juga tidak tepat. Walaupun info tentang manfaat ikan untuk jantung ada pada bacaan. Karena secara keseluruhan, infografis membahas berbagai nutrisi yang terkandung dalam ikan dan manfaat.

Jadi, jawabannya adalah A. karena infografis menyebutkan bahwa ikan memiliki gizi yang tinggi. Bergizi artinya sama dengan mengandung nutrisi.

Untuk menguasai Asesmen Nasional, kamu perlu memahami dan mempelajari konsep dari setiap materi pelajaran dengan sebaik mungkin, bukan hanya menghafal materi. Kamu bisa memperdalamnya dengan bantuan buku Bank Soal Jago AKM: Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Di dalam buku ini berisikan literasi numerik, literasi membaca, literasi sains, survei karakter tiap bagian. Buku ini juga dilengkapi dengan bedah materi yang mudah untuk dipahami. Contoh soalnya juga berfungsi untuk menguji sejauh mana pemahaman tentang materi yang sudah dibahas disertai dengan jawaban dan pembahasannya.

Metode pembahasan pada buku ini menggunakan metode penalaran dan analisis. Dengan buku ini, kamu juga bisa mendapat akses berlatih soal try out AKM SD/MI android secara gratis.

Yuk, segera pesan bukunya melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com