Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Anaknya Tuan Krab?

Kompas.com - 03/10/2022, 10:21 WIB
Sumber Gambar: Spongebob Squarepants
Rujukan artikel ini:
Si Juki-Spongebob: Petualangan Impian
Pengarang: CHARLES YOHANNES - PIONICON
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Almira Rahma Natasya

Bagi kamu penggemar film The Spongebob Squarepants, tahukah siapa anaknya Tuan Krab?

Anaknya Tuan Krab bukanlah seekor kepiting seperti ayahnya, tetapi seekor paus bernama Pearl.

Kok bisa Tuan Krab memiliki anak seekor paus? Apakah Tuan Krab menikah dengan seekor Paus?

Rupanya tidak, Tuan Krab tidak pernah menikah dengan seekor paus.

Lalu, dari manakah Pearl berasal?

Teori Asal Usul Pearl (Anak Tuan Krab)

Berikut beberapa teori asal usul Pearl, anak Tuan Krab:

1. Pearl Ditemukan Tuan Krab

Sebenarnya terdapat dua versi yang menjelaskan asal usul Pearl, anaknya Tuan Krab.

Versi pertama yaitu munculnya teori bergambar dari GAF Comics yang berjudul "Mystery Solved."

Pada episode “Hooky”, Tuan Krabs melihat ada kail bergegas ke Krusty Krab sambil berteriak dan panik.

Kemudian, Tuan Krab mengatakan pada ikan-ikan di Krusty Krab jika kailnya kembali, tetapi tidak ada yang peduli.

Melihat Spongebob yang akan diajak bermain kail oleh Patrick, Tuan Krabs menjelaskan kepada Spongebob untuk tidak mendekati kail, atau ia akan dibawa ke daratan dan dimakan lalu dijual di toko souvenir

Apabila kamu berpikir, kenapa Tuan Krab peduli dengan uang terlihat begitu panik?

Ternyata karena Tuan Krab tahu betul bagaimana berbahayanya sebuah kail pancing

Usut punya usut, Tuan Krab ternyata tidak bisa menyelamatkan ibu dari Pearl yang saat itu tersangkut kail.

Demi menebus kesalahannya, Tuan Krab akan menyelamatkan bayi paus tersebut.

Tampak penampakan dalam komik tersebut Ibu Pearl terkena kail hingga tewas.

Hal ini menjelaskan trailer The Spongebob Squarepants Movie: Sponge out of Water, menampakkan Krab memiliki capit yang kuat.

Bukan tanpa alasan, Tuan Krab ingin tahan terhadap kait dan bahaya manusia lainnya.

2. Cerita cinta segitiga dengan Plankton

Versi kedua asal usul anaknya Tuan Krab yaitu adanya cerita cinta segitiga dengan Plankton.

Hal itu berawal ketika Tuan Krabs dan Plankton bersahabat.

Lalu, terdapat seorang wanita bernama Karient Whale yang memiliki wajah yang menawan, Plankton jatuh cinta.

Demi menunjukkan kasih sayangnya, Plankton membuat robot yang mirip dengan Karient.

Hati Karient luluh hingga membuatnya resmi berpasangan dengan Plankton.

Plankton lantas memperkenalkan Karient pada Tuan Krab.

Usut punya usut, Karient merupakan gadis yang sempat menolongnya dengan memberikan uang satu Sen kepada Tuan Krab, saat ia sedang ingin membeli sekaleng minuman di pantai.

Tuan Krab yang masih memiliki perasaan pada Karient tidak terima, hingga Tuan Krab mengaku bahwa robot tersebut adalah buatan Krab.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hingga kemudian, Karient percaya dan memutuskan hubungan dengan Plankton.

Tak sampai disitu, Karient dalam kebingungan harus memilih Krab atau Plankton.

Dia juga bimbang karena sebenarnya telah memiliki suami yang merupakan koki terbaik di Bikini Bottom.

Sayangnya, sang suami meninggal karena memakan racun dalam makanan yang dimasaknya dan meninggalkan Karient yang hamil.

Demi mengenang sang suami, Karient membuat tantangan untuk Plankton dan Tuan Krab.

Siapa saja yang berhasil menciptakan masakan lezat, maka dia berhak mendapatkan cinta Karient.

Singkat cerita, Tuan Krab berhasil menemukan resep Krusty Krab, hamburger yang memiliki kelezatan yang luar biasa.

Dengan kelezatan hamburger tersebut, Karient menerima cinta dari Krab.

Tak berapa lama kemudian, Karient melahirkan Pearl dengan kondisi tidak berdaya.

Karient melahirkan seraya menikmati hamburger tersebut satu persatu hingga membuat Karient ketagihan dan akhirnya meledak.

Hal ini sama dengan dalam episode Squidword yang ketagihan dengan hamburger tersebut, hingga pahanya meledak.

Beruntungnya, Squidword tidak tewas.

Untuk mengenang kekasihnya, Tuan Krab merawat Pearl.

Selain itu, ternyata inisial KK di Krusty Krab merupakan kepanjangan dari Krab dan Karient.

Dari kedua asal usul anaknya Tuan Krab, bisa disimpulkan jika Tuan Krab mempunyai cinta tulus terhadap Karient si paus.

Hal ini juga bermakna dibalik keburukan seseorang, pasti akan tersimpan kebaikan di dalamnya.

Fakta Menarik Tuan Krab

Karakter Tuan Krab dibuat oleh Stephen Hillenburg, seorang animator dan ahli biologi laut.

Eugene Krabs, nama asli Tuan Krab yang merupakan pemilik dan pengoprasi Krusty Krab, restoran siap saji yang berada di kota bawah laut Bikini Bottom.

Tuan Krab tinggal di rumah jangkar bersama anaknya, Pearl yang merupakan paus sperma.

Tuan Krab dikenal memiliki watak yang pelit kepada siapapun.

Bahkan, Tuan Krab memiliki obsesi berlebihan kepada uang.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang anaknya Tuan Krab dan Spongebob Squarepants? Kamu bisa membaca buku Juki-Spongebob: Petualangan Impian.

Buku ini membahas tentang petualangan impian yang dilakukan Juki bersama Spongebob Squarepants.

Tertarik ingin membacanya? Segera check out di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau