Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting! Inilah Daftar Warna yang Harus Dihindari oleh Para Pemilik Kulit Sawo Matang

Kompas.com - 14/02/2025, 13:00 WIB
Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Sumber Gambar: Freepik.com Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang
Rujukan artikel ini:
Inspirasi Keren dari Kain Jumputan,…
Pengarang: Eri Rohayati
Penulis Okky Olivia
|
Editor Laila Wulanalfi

Saat memilih outfit, seseorang tentu harus menyesuaikannya dengan warna kulit, sebab pemilihan warna yang tepat akan membuat penampilan terlihat lebih menawan.

Salah satu tantangan yang banyak dialami oleh para pemilik kulit sawo matang adalah menentukan dan memadu padankan warna pakaian.

Pasalnya, pemilihan warna yang kurang tepat bisa menyebabkan kulit terlihat kusam dan kurang menarik, sehingga bisa menurunkan rasa kepercayaan diri.

Untuk mencegah adanya hal tersebut, ada beberapa warna yang sebaiknya dihindari oleh para pemilik kulit sawo matang, apa sajakah itu? Simak penjelasannya.

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

1. Cokelat Kopi

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Busana berwarna cokelat memang bisa memberikan kesan yang hangat kepada para pemakainya, tapi jangan sampai salah memilih warna cokelat yang akan kamu kenakan.

Warna cokelat yang terlalu tua seperti cokelat kopi memiliki warna yang hampir sama seperti warna kulit sawo matang, hal ini tentu akan sedikit mengganggu dan penampilanmu menjadi kurang bercahaya.

2. Hijau Mint

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Warna hijau hampir selalu identik dengan warna kesegaran dan ketenangan, bahkan dalam mitologi kuno, warna hijau sering disangkut pautkan dengan warna kesuburan dan alam semesta.

Sayangnya, tidak semua jenis warna hijau bisa cocok digunakan oleh para pemilik kulit sawo matang, salah satunya adalah warna hijau mint.

Memilih warna hijau mint akan membuat penampilanmu terlihat pucat dan kurang menarik, jadi akan lebih baik kalau kamu memilih warna olive green atau hijau zaitun yang akan memberikan kesan cerah pada penampilanmu.

3. Abu-Abu Gelap

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Warna abu-abu saat ini sudah dianggap sebagai warna basic oleh sebagian orang, sayangnya, tidak semua orang cocok menggunakan warna ini.

Bagi pemilik kulit sawo matang, warna abu-abu gelap atau dark grey akan membuat penampilanmu terkesan temaram dan misterius, jadi untuk mengatasinya, gantilah dengan warna-warna yang lebih cerah dan cocok untuk kulitmu.

4. Coral

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Warna oranye kemerahan atau warna coral yang sebenarnya mampu memancarkan kesan feminine ini juga menjadi salah satu warna yang wajib dihindari oleh para pemilik kulit sawo matang.

Memilih warna coral hanya akan membuat penampilan seseorang terlihat lebih kusam dan tidak bercahaya, kecuali jika kamu bisa mengakalinya dengan warna-warna lainnya.

5. Kuning Mustard

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang
Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Sebagian besar orang pasti menyukai warna kuning mustard yang dianggap bisa membawa suasana hangat, sayangnya, tidak semua kulit bisa cocok dengan warna yang satu ini.

Para pemilik kulit sawo matang sangat tidak disarankan untuk memakai busana berwarna kuning mustard karena bisa menutupi riasan wajah dan bisa meninggalkan kesan aura yang tidak bersemangat.

Itulah beberapa warna yang sangat tidak disarankan bagi para pemilik kulit sawo matang karena akan membuat penampilan terkesan kurang menarik.

Sebaliknya, ada juga warna-warna yang akan terlihat cocok untuk kulit sawo matang karena bisa meninggalkan kesan yang cerah dan menyenangkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Rekomendasi Warna yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang

1. Warna Monokrom

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang
Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Warna monokrom biasanya cenderung netral sehingga cocok dikenakan oleh siapa saja, tidak terkecuali pada orang-orang dengan kulit sawo matang.

Menggunakan warna monokrom juga tidak akan meninggalkan kesan yang gelap atau kusam bagi para pemilik kulit sawo matang.

Di sisi lain, warna-warna monokrom seperti putih atau hitam akan jauh lebih mudah dipadu padankan dengan banyak warna, yang akan membuatmu lebih kreatif dalam mengkreasikan berbagai jenis style berpakaian.

2. Merah Maroon

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Warna merah maroon menjadi salah satu warna yang cocok digunakan para pemilik kulit sawo matang, terutama saat mereka ingin menghadiri acara penting karena warna ini bisa meninggalkan kesan yang elegan dan tidak membosankan.

Selain itu, warna merah maroon juga akan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan jauh dari kesan gelap atau kusam.

3. Biru Dongker

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Biru dongker atau navy blue kini sudah banyak dijadikan sebagai warna andalan oleh sebagian orang, terlebih bagi para pemilik kulit sawo matang karena warna ini akan membuat kulit mereka tampak lebih bersih.

Agar lebih menarik, warna ini juga bisa dipadu padankan dengan warna-warna netral seperti putih atau cokelat.

4. Tangerine

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang
Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Meski banyak orang yang merasa kalau warna tangerine atau oranye ini terlalu mencolok, tapi bagi para pemilik kulit sawo matang, warna ini akan membuat mereka terlihat lebih modis dan stylish.

Kalau masih terasa kurang, warna tangerine bisa dipadukan dengan aksesoris berwarna netral seperti hitam atau nude untuk membuat penampilan terkesan lebih kalem.

5. Ungu

Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang
Warna yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang

Warna-warna bernuansa ungu seperti magenta atau lilac juga sangat cocok untuk para pemilik kulit sawo matang karena akan membuat penampilan terlihat lebih muda dan menciptakan kesan yang ceria.

Untuk membuatnya semakin menarik, kamu bisa memadukan atasan berwarna ungu dengan bawahan berwarna putih atau broken white agar terlihat manis.

Mengenal berbagai jenis warna dalam dunia fashion ternyata cukup menyenangkan, karena dari sini kamu bisa belajar memadu padankan warna, sekaligus menjadikannya sebagai salah satu ide bisnis baru.

Untuk mencari inspirasi mengenai fashion, kamu bisa membacanya dalam buku Inspirasi Keren dari Kain Jumputan, Dilengkapi Sketsa & Pola yang ditulis oleh Eri Rohayati.

Jumputan merupakan cara pemberian motif di atas kain yang hampir mirip dengan batik, tetapi menggunakan teknik yang berbeda, yaitu teknik jumput.

Selain keren, motif jumputan memiliki kesan yang santai sehingga sering dijadikan sebagai pakaian sehari-hari.

Dalam buku ini, penulis memberikan 100 sketsa model pakaian bermotif jumputan, disertai polanya yang bisa digunakan untuk dipelajari dan digunakan sebagai peluang usaha.

Jika tertarik, buku ini bisa dengan mudah kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau