Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Jenis Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup yang Perlu Kamu Ketahui!

Kompas.com, 29 Agustus 2022, 15:30 WIB
sistem klasifikasi makhluk hidup Photo by PavanPrasad_IND on Pixabay sistem klasifikasi makhluk hidup
Rujukan artikel ini:
Klasifikasi Makhluk Hidup : Did…
Pengarang: Teguh S
|
Editor Rahmad

Klasifikasi adalah metode pengelompokan dan penggolongan berdasarkan ciri-ciri makhluk hidup tertentu. Semua ahli biologi menggunakan sistem klasifikasi untuk mengklasifikasikan tumbuhan atau hewan yang memiliki struktur serupa.

Setiap kelompok tumbuhan atau hewan kemudian dipasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lain yang memiliki kesamaan dalam kategori lain. Sistem klasifikasi ini pertama kali diusulkan oleh John Ray, seorang ilmuwan dari Inggris.

Namun, ide itu disempurnakan oleh ahli botani Swedia Carl von Linne (1707-1778), yang sekarang dikenal sebagai Carolus Linnaeus. Dengan demikian, taksonomi organisme adalah metode mengklasifikasikan dan mengklasifikasikan organisme ke dalam kelompok atau unit tertentu.

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Kelompok-kelompok makhluk hidup ini disusun menurut tingkatan (hierarki). Artinya, mereka disusun dari tingkat yang lebih kecil ke tingkat yang lebih besar. Dalam hal ini, ilmu yang mempelajari prinsip dan metode pengelompokan organisme disebut dengan taksonomi.

Dengan mengklasifikasikan makhluk hidup itu, kita dapat membedakan karakteristik apa yang mereka miliki, bagaimana mereka tumbuh, bagaimana mereka hidup, bagaimana mereka makan, bagaimana mereka berkembang biak, dan sebagainya.

Berikut ini sifat klasifikasi makhluk hidup yang perlu kamu ketahui:

1. Kingdom Monera

Klasifikasi monera adalah sekelompok organisme yang inti selnya belum memiliki membran inti, juga dikenal sebagai prokariota. Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti berupa asam nukleat atau DNA (asam deoksiribonukleat atau asam deoksiribonukleat).

Organisme yang termasuk dalam Kingdom Monera adalah uniseluler yang tidak memiliki membran inti atau prokariota, mampu membuat makanan dan autotrof sendiri, serta mampu berpindah atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Monera dibagi lagi menjadi bakteri dan ganggang biru-hijau.

2. Protista

Sistem klasifikasi organisme selanjutnya adalah protista yang merupakan organisme uniseluler atau multiseluler dan memiliki membran inti (sel adalah eukariota). Protista bukanlah hewan atau tumbuhan, mereka hanya memiliki karakteristik yang mirip dengan hewan, tumbuhan, dan jamur.

Semua eukariota selain hewan dan tumbuhan termasuk dalam kelompok protista. Kelompok protista mirip tumbuhan adalah alga, kelompok protista mirip hewan adalah protozoa, dan kelompok protista mirip jamur adalah jamur lendir dan jamur air.

Protista biasanya ditemukan di air, dan mungkin plankton mengambang di air atau menempel di dasar sungai, laut, dan danau. Protista juga dapat hidup di tanah dan tempat lembab baik sebagai parasit maupun saprofit, dan dapat hidup bersimbiosis dengan organisme lain.

Pada umumnya, protista bersifat aerob dan menggunakan mitokondria untuk respirasi. Protista memiliki flagela atau silia dan dapat berkembang secara aseksual atau seksual. Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, protista dapat membentuk kista.

3. Jamur

Kelompok jamur termasuk dalam sistem klasifikasi organisme dan termasuk dalam kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan menguraikan bahan organik dari organisme mati. Jamur tidak memiliki klorofil, spora, akar, batang dan daun.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jamur hidup di tempat lembab dan bersifat saprofit (organisme yang hidup dengan memakan bahan organik yang mati atau membusuk) dan parasit (organisme yang hidup dengan menghisap makanan dari organisme lain yang menempel).

Sebelum pengenalan metode molekuler untuk analisis filogenetik, jamur terkandung dalam kingdom Plantae atau tumbuhan. Hal itu karena jamur memiliki beberapa kesamaan dengan tumbuhan. Artinya, jamur tidak dapat bergerak.

Mereka juga memiliki banyak kesamaan dalam struktur morfologi dan habitat. Jamur terpisah dari kingdom tumbuhan dalam perkembangannya dan memiliki kingdom sendiri. Tubuh jamur terdiri dari benang tipis yang disebut hifa dan bergabung membentuk miselium.

4. Kingdom Plante (Tanaman)

Kelompok taksonomi organisme ini terdiri dari organisme multiseluler yang mampu melakukan fotosintesis. Fotosintesis dimungkinkan karena adanya klorofil dalam kloroplas. Klorofil menggunakan energi matahari untuk membuat makanan.

Perbedaan lain antara tumbuhan dan organisme multiseluler adalah struktur sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa (sejenis karbohidrat). Karena itu, tanaman biasanya keras dan tidak mudah patah.

Kingdom tumbuhan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni tumbuhan avaskular (tanpa xilem dan floem) dan tumbuhan vaskular. Tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berpembuluh adalah lumut. Di sisi lain, pakis dan tanaman biji adalah tanaman vaskular.

5. Kingdom Hewan

Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, hewan termasuk dalam kingdom animalia atau hewan. Hewan adalah kumpulan makhluk hidup yang hidup dengan memakan makhluk hidup lainnya.

Perbedaan utama antara hewan dan tumbuhan adalah dinding sel mereka. Dalam hal ini sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak ada.

Buku Klasifikasi Makhluk Hidup yang ditulis Teguh S bisa kamu jadikan referensi untuk mempelajari suatu objek yang beragam dengan mencari persamaan dan perbedaannya. Buku ini akan mengenalkan cara sistem klasifikasi makhluk hidup tersebut dilakukan.

Buku ini juga dilengkapi dengan ulasan tentang tahap-tahapan dalam klasifikasi, jenis-jenis klasifikasi, tingkatan klasifikasi, dan perkembangan sistem klasifikasi berdasarkan ciri-ciri makhluk hidup.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau