Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Rekomendasi Model Rambut Cepak Terbaik Untuk Pria!

Kompas.com - 13/08/2022, 15:30 WIB
model rambut cepak Photo on archzine.fr model rambut cepak
Rujukan artikel ini:
Perawatan Kulit Kepala & Rambut
Pengarang: Siti Sahida & Hidayani
|
Editor Rahmad

Buzz cut adalah potongan rambut pendek pria yang paling praktis yang disukai banyak pria. Model rambut cepak ini dibuat dengan alat cukur elektrik yang banyak digunakan oleh anggota militer, termasuk TNI. Tak heran banyak orang menyebut buzz cut sebagai model rambut cepak militer.

Gaya rambut ini memiliki banyak kelebihan. Kepala terasa lebih ringan, tampak lebih muda, lebih mudah dirawat, dan rambut rontok lebih sedikit. Sekilas memang terlihat sama, namun ada banyak variasi modelnya.

Model Rambut Cepak Pria

Berikut ini rekomendasi model rambut cepak ala militer atau buzz cut yang akan membuat tampilan pria jadi semakin keren:

1. Crew Cut

crew cut crew cut

Crew cut adalah potongan khas model cepak dengan sisi sempit dan bagian depan sedikit panjang. Gaya rambut ini telah populer sejak abad ke-18 dan masih digunakan sampai sekarang untuk gaya rambut militer karena kepraktisannya.

Model crew cut ini dapat membuat volume dalam jumlah sedang, sehingga juga direkomendasikan untuk orang dengan rambut keriting. Saat ini ada dua jenis potongan cepak ini, yakni crew cut Eropa dan Amerika.

2. Side Part

side part side part

Jika kamu mencari potongan rambut pendek yang lebih bergaya, maka side part cocok untukmu. Ciri khasnya adalah alur sapuan samping dan potongan rambut samping. Jika kamu ingin memotong rambut dengan model ini perlu meminta tukang cukur untuk membersihkan sebagian rambut dengan gunting.

3. Line Up Haircut

line up haircut line up haircut

Bagi yang suka tampil simpel, cobalah potongan rambut pendek ini. Ciri khasnya adalah garis-garis padat yang sengaja dibentuk dan potongan yang sangat tipis, terutama di bagian samping dan bawah.

Menata gaya rambut ini juga sangat nyaman karena kamu tidak perlu menyesuaikan poni atau bagian rambut lainnya. Kamu juga tidak perlu terlalu sering menyisirnya. Tambahkan beberapa pomade untuk tampilan yang berkilau.

4. Ivy League

ivy league ivy league

Ini adalah gaya rambut pendek modern. Sekilas terlihat seperti crew cut, namun memiliki gaya rambut yang cukup panjang. Sisi-sisinya tipis dan bagian belakangnya pendek. Awalnya, potongan rambut ini ada selama Perang Dunia II.

Model rambut ini menjadi populer di tahun 1950-an, terutama di kalangan perwira dan pejabat militer. Karena gaya rambut ini terlihat serius dan cerdas. Gaya rambut ini cocok untuk pria dengan dagu tegas.

5. Buzz Cut Basic

buzz cut basic buzz cut basic

Model rambut cepak ini cocok untuk berbagai jenis rambut seperti rambut lurus, keriting dan bergelombang. Potongan rambut yang terlihat rapi dibuat menggunakan teknik mencukur yang mengekspos semua ujung rambut.

Kemudian sisakan ruang 1-2 cm untuk volume yang lebih banyak. Disarankan memotongnya agar sesuai dengan bentuk wajahmu dan tidak harus menggunakan clipper attachment sehingga hasilnya sangat pendek.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Model rambut buzz cut ini tidak akan membuat kamu gerah, sehingga bisa memakainya dengan nyaman di berbagai kesempatan, terutama saat cuaca panas.

6. Butch Cut

butch cut butch cut

Potongan rambut pendek pris ini juga sering digunakan oleh para anggota TNI, terutama para prajurit muda yang baru masuk akademi. Itu terlihat super pendek dan potongan kurus dan terlihat sangat normal.

Disebut juga Jarhead, gaya rambut ini cocok untuk berbagai bentuk wajah. Mulailah dengan oval, persegi, atau hati dan oval. Potongan rambut ini akan membuat rahang kamu terlihat lebih kencang.

7. French Crop

french crop french crop

French Crop memiliki konsep fade atau undercut yang meruncing dengan susunan bagian atas yang sangat rapi. Yang membuatnya terlihat menarik adalah poni yang agak panjang sebagai pemanis.

Poni panjang pada gaya rambut ini memiliki bagian yang berbeda-beda, seperti bertekstur. Mengenakan gaya rambut ini akan membuat kamu terlihat keren dan memberikan kesan maskulin.

8. Caesar Cut

caesar cut caesar cut

Banyak idola K-pop juga memakai potongan rambut ini saat berakting di drama dan penampilan sehari-hari. Model ini direkomendasikan untuk mereka yang ingin tampil dengan rambut pendek tetapi tidak ingin memiliki potongan militer.

Teknik potong poni Caesar cut cenderung rata, namun terlihat keren di berbagai jenis rambut. Ini membuat perawatan menjadi lebih mudah, mulai dari keramas setiap hari hingga penataan rambut.

9. High and Tight Cut

high and tight cut high and tight cut

Sebagai rekomendasi terakhir, ada model dengan high and tight cut yang sangat mirip dengan American Marine cut. Potongannya tinggi dan ketat, sehingga menciptakan gaya rambut yang rapi dari sudut manapun.

Bahkan sebagian rambut hampir rontok, terutama di bagian belakang dan samping rambut. Potongan ini bisa menambah kesan runcing di kepala, sehingga akan memotong rambut dengan tetap menjaga bentuk wajah.

Dari rekomendasi model rambut pria di atas, apakah kamu tertarik mencoba salah satu modelnya? Meskipun terlihat simple, model rambut pendek pria ini tetap perlu dirawat, termasuk perawatan kulit kepalanya.

Buku Perawatan Kulit Kepala dan Rambut yang ditulis Siti Sahida dan Hidayani dapat membantu kamu untuk melakukannya. Jika kamu sangat memperhatikan penampilan dan mengandalkan model rambutmu, maka buku ini adalah referensi yang tepat.

Buku ini sendiri bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau