Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Agar Tidak Di Ghosting Untuk Mempersiapkan Relationship yang Ideal

Kompas.com, 11 Agustus 2022, 15:30 WIB
cara agar tidak di ghosting pixabay cara agar tidak di ghosting
Rujukan artikel ini:
REALationship from CYBERspace
Pengarang: Hendy Suprapto ,Vonny Thay,…
|
Editor Rahmad

Ghosting adalah fenomena menyakitkan untuk para pejuang asmara. Bayangkan bahwa kamu sudah jatuh cinta dan berharap mencapai relationship goals yang kamu impikan. Cinta tak berbalas tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Ketika dibiarkan tanpa kejernihan, pikiran tidak lagi bingung, tetapi pecah dan berserakan. Apakah ada cara untuk menjaga gebetan agar tidak ghosting? Dalam praktiknya kamu memang perlu waspada dan memahami cara agar tidak di ghosting gebetan.

Kenapa Gebetan Meng-Ghosting Kita?

Ghosting sangat umum terjadi di fase PDKT, dan ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin tega meninggalkan calon pasangannya. Daripada mengakhiri hubungan dengan tatap muka dan menghadapi semua konsekuensinya, pelaku ghosting lebih memilih untuk cepat-cepat menghindar.

Mereka lebih memilih menarik diri tanpa klarifikasi. Tidak jarang mereka memutuskan kontak melalui semua saluran komunikasi, sehingga sulit untuk menjalin kontak kembali. menurutnya ini adalah cara terbaik untuk mengungkapkan bahwa mereka sudah tidak lagi tertarik padamu dan merasa hubungan kalian tidak akan berhasil kedepannya.

Apapun alasan untuk menghilang secara diam-diam, ghosting dapat menyebabkan luka secara psikologis pada orang yang ditinggalkannya.

Cara Agar Tidak Di Ghosting Gebetan

Berikut ini cara yang bisa lakukan agar tidak di ghosting dan mempersiapkan diri agar tidak terlalu berharap pada cowok yang memiliki tanda-tanda ingin menghosting kamu:

1. Hindari Tarik Ulur Saat PDKT

Selama PDKT Sikap jual mahal mungkin merupakan cara paling penting untuk menggaet gebetan selama PDKT. Tapi hati-hati jangan terlalu sibuk dengan cara ini. Ingatlah bahwa kesan pertama itu penting.

Faktanya, tim peneliti dari Israel dan New York mengatakan bahwa mempertahankan sikap mahal sebenarnya dapat membuat kamu terlihat tidak menarik untuk waktu yang lama dan tidak dianggap serius saat membangun hubungan.

Gebetan mungkin ingin usahanya dihargai dan disukai olehmu. Sikap tidak berperasaan dan acuh juga membuatmu terkesan meremehkannya. Dia mungkin berpikir kamu adalah orang yang membosankan.

Atau terlalu mengontrol dan dia akan tersinggung untuk waktu yang lama. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terbuka dengan kehidupan yang menarik dan bahagia. Misalnya dengan sesekali memberikan kejutan atau hadiah kecil.

Namun disisi lain, ia juga bisa tampil misterius dengan menghindari membuka diri terlalu cepat atau mengungkap semua kisah hidupnya sekaligus. Buat dia selalu menarik minatnya terhadapmu dengan terus-menerus memprovokasi mereka untuk berinisiatif mengenal kamu lebih baik.

2. Tidak terlalu Banyak PDKT Lewat Chat

Tidak memilih PDKT lewat chat adalah cara yang sangat efektif untuk menghindari dari pelaku ghosting. Kamu bisa menghabiskan banyak waktu dengan bertemu dan ngobrol dengan gebetan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Karena ghosting biasanya merupakan hasil dari kesalahpahaman yang tidak diobati. Dengan membaca bahasa tubuh dan cara berbicara satu sama lain ketika kamu sedang berbicara tatap muka, setidaknya kamu dapat mengetahui apakah gebetan benar-benar cocok atau tertarik satu sama lain.

Kecocokan dan minat yang tulus tidak selalu tercermin hanya dengan mengobrol di chat. Coba urutkan topik mana yang menurut Anda lebih menarik untuk dibicarakan dalam obrolan dan topik obrolan mana yang menurut Anda lebih cocok untuk dibicarakan secara tatap muka.

Dengan begitu, waktu yang Anda habiskan bersamanya di dunia maya dan dunia nyata akan selalu hangat, seru, dan tidak pernah membosankan.

3. Amati Gerak-geriknya

Jika kamu berada dalam hubungan intim atau jangka panjang, pasti bisa menebak seperti apa kehidupan sehari-hari hubunganmu. Seperti kebiasaannya saat mengobrol atau semangatnya saat membicarakan hal-hal tertentu.

Jika dia mulai enggan, bahkan jika kamu telah menggunakan segala cara untuk memikatnya, maka kemungkinan gebetan akan ghosting.

Tapi kamu seharusnya tidak tersinggung. Ghosting kadang-kadang bisa menjadi berkat yang nyata. Mungkin kamu hanya terhindar dari calon pacar yang tidak baik untukmu di masa depan.

4. Coba Komunikasi

Jika kamu sudah melihat tanda-tanda ketidakseriusan gebetan, coba komunikasi dengannya. Ungkapkan kegelisahanmu dan nyatakan apa yang jadi masalah dalam masa pendekatan kalian.

Hal ini tentu wajar dan normal kamu tanyakan jika kalian memang benar-benar sudah merasa cocok dan ingin melanjutkan hubungan. Dari cara itulah kamu mungkin bisa menemukan orang baru dan berniat untuk benar-benar menjalin hubungan yang serius.

Dalam praktiknya banyak juga orang yang tidak berhasil hubungannya lewat dating apps ini. Baik itu di ghosting atau memang benar-benar tidak serius dari awal.

5. Jangan Terlalu Overthinking dan Hindari Sikap Posesif Saat PDKT

Tanamkan dalam pikiranmu bahwa kamu hanya dalam fase pengenalan. Sebaiknya kamu juga tidak terlalu berekspektasi dengan gebetan dengan menuntutnya jadi pasangan yang sempurna. Jika kamu sudah merasa cocok dengannya, coba tegaskan hubungan kalian.

Jika dia sudah memiliki tanda ghosting maka jangan terlalu berharap dengan hubungan kalian dan segera move on!

Buku Relationship From Cyberspace akan sangat berguna untuk memahami cara-cara pendekatan dengan gebetan. Terutama kamu yang mencari pasangan lewat dating apps. Saat ini sudah banyak orang yang menggunakan aplikasi dating online.

Maka buku ini akan membantu kamu melakukan cara agar tidak di ghosting oleh gebetan. Terutama membangun komunikasi yang baik di dating apps ini dan membawa hubunganmu dari cyber menjadi real. Buku ini sendiri bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau