Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Caption Galau Menyayat Hati yang Bisa Mewakili Perasaan Kamu

Kompas.com - 04/08/2022, 12:00 WIB
Caption Galau Sumber Gambar: Freepik.com Caption Galau
Rujukan artikel ini:
The Comfort Book: Buku yang…
Pengarang: Matt Haig
|
Editor Ratih Widiastuty

Setiap orang berharap bisa memiliki hidup yang dipenuhi dengan kegembiraan, namun sayangnya duka dan kesedihan merupakan hal yang tak terhindarkan ketika menjalani hidup.

Sangat wajar apabila ada hari-hari di mana kamu merasa stres, galau, sedih, atau tidak bersemangat karena masalah serta kesulitan yang sedang kamu hadapi.

Meskipun perasaan galau merupakan suatu hal yang manusiawi untuk kamu alami, namun jika tidak mampu menyalurkannya dengan baik, perasaan negatif ini nantinya bisa menumpuk dan membebani pikiran kamu hingga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menyalurkan perasaan galau yang sedang kamu alami yaitu dengan mencurahkan serta membagikannya kepada orang-orang terdekat atau melalui akun media sosial kamu.

Jika kamu merasa kesulitan untuk menggambarkan kekacauan yang ada di dalam pikiran kamu saat ini, berikut adalah beberapa caption galau menyayat hati yang bisa kamu gunakan untuk mewakili perasaan kamu.

Caption Galau Menyayat Hati yang Bisa Membantu Mewakili Perasaan

  • It has been raining all day, seems like the sky misses you too. Like i do (Hujan telah turun sepanjang hari, sepertinya langit juga sedang merindukanmu. Seperti yang sedang aku rasakan)
  • You said, “tell me where you’ve been, love”. And I thought of all the dark corners, heavy work, heartbreak, and all of the healing. And I just said… “On my way here.” (Kamu berkata, “Beri tahu aku di mana kamu berada, sayang?” Dan aku memikirkan semua sudut-sudut gelap, pekerjaan berat, perasaan patah hati, dan semua masa penyembuhan itu. Dan aku hanya bisa menjawab, “Aku sedang di perjalanan”)
  • You know how hard it is to open up to someone about being sad for no reason… How hard it is to explain to your friends or family that you have a heavy feeling in your chest for no reason… (Kamu tahu betapa sulitnya itu untuk terbuka kepada seseorang ketika kamu merasakan kesedihan tanpa alasan yang jelas… Bagaimana beratnya untuk menjelaskan kepada teman atau keluarga bahwa kamu memiliki perasaan yang menyesakkan di dadamu tanpa mengetahui alasannya…)
  • There it goes again. That heavy feeling in your chest when you do not feel any desire to speak or move. All you want to do is just close your eyes and sleep, because the process of being broken is incredibly exhausting. You attempt your best to make your days fulfilling, but no matter how hard you try you can’t seem to connect to anyone or anything (Dan terjadi lagi. Perasaan menyesakkan yang kamu rasakan di dada ketika kamu seakan tidak memiliki keinginan untuk berbicara atau bergerak. Yang ingin kamu lakukan hanyalah memejamkan mata dan tertidur, karena proses patah hati merupakan suatu hal yang sangat melelahkan. Kamu mencoba yang terbaik untuk membuat hari-harimu memuaskan, namun tidak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu seolah tidak bisa terhubung dengan siapapun atau apapun)
  • I hate random sad days. Having a heavy heart and an anxious mind is the worst (Aku membenci hari-hari sedih yang acak. Memiliki hati yang berat dan pikiran yang gelisah adalah hal terburuk)
  • There are those days when you’re feeling sad for no reason, when your body feels heavy. And everyone looks busy fiercely living their life. And I can’t get my feet to move though it feels like I’m already late (Ada hari-hari di mana kamu merasa sedih tanpa alasan, ketika tubuhmu terasa berat. Semua orang terlihat sibuk menjalani hidup mereka dengan penuh tekad. Dan aku bahkan tidak bisa menggerakkan kakiku meskipun rasanya aku sudah terlambat)
  • Heavy hearts, like heavy clouds in the sky, are best relieved by the letting of a little water (Hati yang berat, layaknya awan tebal yang ada di langit, paling baik diatasi dengan melepaskan sedikit air)
  • Sometimes, I’m the mess. Sometimes, I’m the broom. On the hardest days, I have to be both (Terkadang, akulah kekacauan itu. Terkadang, akulah sapunya. Pada hari-hari tersulit, aku harus menjadi keduanya)
  • And sometimes, life is just hard and some days are just rough… And sometimes you just gotta cry before you can move forward… (Dan terkadang, hidup terasa begitu berat dan ada hari-hari yang terasa sulit… Dan terkadang kamu perlu menangis sebelum kamu bisa melangkah maju…)
  • I wish I had a delete button in my life; to delete somebody, some memories, and some feelings (Aku harap aku memiliki tombol hapus dalam hidup. Untuk menghapus beberapa orang, beberapa kenangan, dan beberapa perasaan)
  • Someday you gotta accept the cold hard truth that not everything was meant to last. That some people only come into your life as a form of temporary happiness. In the end, you just have to be grateful for what happened (Suatu hari kamu kamu akan menerima kenyataan pahit bahwa tidak semua hal dimaksudkan untuk bertahan lama. Bahwa beberapa orang hanya singgah dalam hidupmu sebagai bentuk dari kebahagiaan sementara. Pada akhirnya kamu hanya perlu mensyukuri atas apa yang telah terjadi)

Nah, itulah beberapa quotes tentang perasaan galau yang bisa membantu mewakili perasaan kalut yang tengah kamu rasakan dan membagikannya dengan menulis caption di media sosial.

Selain dengan mencurahkan dan menyuarakan kesedihan yang kamu rasakan melalui barisan kata, kamu juga bisa mengobati perasaan galau dengan menenggelamkan diri ke dalam bacaan yang dapat menenangkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Buku The Comfort Book yang ditulis oleh Matt Haig ini bisa menjadi teman yang pas untuk menemani kamu dalam menjalani hari-hari sulit dengan beragam kutipan dan esai pendek menenangkan yang ada di dalamnya.

Sebagai seseorang yang pernah mengalami depresi dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, Matt Haig memahami betul betapa beratnya bagi seseorang hanya untuk bertahan ketika sedang mengalami masa-masa sulit.

Karena itulah, penulis berharap agar apa yang dibagikannya di dalam buku bisa membantu para pembaca untuk melalui masa-masa sulit tersebut, sama seperti yang ia rasakan dahulu.

Melalui buku ini, Matt Haig akan membagikan pemikirannya mengenai pentingnya memiliki harapan dalam menjalani hidup yang dipenuhi dengan ketidakpastian serta bagaimana kamu bisa menerima dan mencintai diri dengan apa adanya.

Kamu bisa mendapatkan buku The Comfort Book karya Matt Haig ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com