Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Suka Nonton Anime Disebut Wibu? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Kompas.com - 11/07/2022, 18:00 WIB
Apakah Suka Nonton Anime Disebut Wibu Sumber Gambar: Pexels.com Apakah Suka Nonton Anime Disebut Wibu
Rujukan artikel ini:
Bungo Stray Dogs 1
Pengarang: Kafka Asagiri
|
Editor Ratih Widiastuty

Pengaruh dari kebudayaan Jepang memang mampu menghipnotis hampir sebagian besar masyarakat dunia.

Beberapa budaya Jepang yang mampu membuat anak muda untuk menyukainya ialah anime dan manga yang mempunyai kekuatan dari segi cerita, karakter, dan gaya ilustrasinya.

Sudah banyak sekali manga yang diciptakan oleh mangaka-mangaka yang berhasil mengguncang dunia karena mampu terjual ratusan ribu copy di beberapa negara, salah satunya Indonesia.

Tidak sampai di situ, manga yang sudah beredar pun tidak jarang langsung diangkat menjadi sebuah anime untuk memuaskan para penggemarnya.

Apalagi, saat ini untuk dapat mengakses tontonan anime sudah sangat mudah melalui beberapa layanan streaming.

Anime-anime yang telah ditayangkan pun nyatanya mampu menyedot penonton yang tidak sedikit, sehingga tidak mengherankan jika setiap tahunnya selalu muncul judul anime baru.

Biasanya, para penggemar fanatik dari anime dan manga ini kerap mendapatkan julukan atau sebutan sebagai seorang wibu.

Mungkin istilah wibu ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena memang orang-orang yang sangat fanatik terhadap kebudayaan Jepang kerap disapa demikian.

Sebutan wibu nyatanya memiliki arti yang jauh lebih mendalam daripada hanya sekadar sebutan untuk pencinta anime dan manga.

Namun, apakah ketika kita suka menonton anime sudah bisa dikatakan sebagai seorang wibu? Dan apakah sebenarnya makna wibu itu sendiri?

Apa Itu Wibu?

Wibu ialah sebutan atau panggilan bagi orang-orang yang sangat terobsesi dan menyukai budaya Jepang yang pada umumnya bukanlah orang-orang berkebangsaan Jepang.

Seorang wibu bahkan rela menguras kocek hanya untuk mendapatkan barang-barang atau hal-hal berbau budaya Jepang, seperti manga, action figure, cosplay, hingga video game.

Kata wibu sendiri sebetulnya merupakan kata serapan dari istilah bahasa Inggris, yakni Weeaboo yang sebenarnya merupakan kata untuk mengolok-olok orang-orang yang terlalu fanatik dengan budaya Jepang.

Jika diartikan, Weeaboo adalah bahasa slang yang mempunyai makna orang-orang yang bukan berkebangsaan Jepang yang sangat terobsesi pada budaya Jepang, khususnya manga dan anime.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Terdapat beberapa ciri yang mengindikasikan jika kamu adalah seorang wibu, yaitu sangat terobsesi dengan budaya Jepang, suka memakai bahasa Jepang di sela-sela percakapan, meniru tingkah laku orang Jepang, suka menggunakan produk-produk Jepang, bahkan hingga memiliki pacar khayalan yang biasanya dari tokoh anime.

Bahkan terdapat beberapa istilah lainnya lagi mengenai wibu, seperti wibu bau bawang yang biasanya disematkan kepada para wibu yang senang berdiam diri di dalam rumah untuk maraton menonton serial anime hingga seharian penuh.

Saking seriusnya menonton serial anime, mereka hingga lupa waktu dan pekerjaan pun terbengkalai, bahkan mereka sampai lupa untuk mandi, sehingga disebut sebagai wibu bau bawang. Baca selengkapnya terkait Ciri-Ciri Wibu.

Apakah Suka Menonton Anime Disebut Wibu?

Secara garis besar jika kamu baru memulai dan menyukai menonton serial anime, bukan berarti kamu langsung menjadi seorang wibu, karena untuk menjadi seorang wibu dibutuhkan pemahaman dan rasa suka yang mendalam terhadap manga dan anime itu sendiri.

Apalagi untuk dapat menjadi seorang wibu terdapat beberapa kategori yang mengukur seberapa cintanya kamu terhadap kebudayaan Jepang.

Beberapa kategori tersebut berdasarkan level paling rendah ialah Newbie, Anime Lovers, Otaku, Otamega, Nijikon, Hikikomori, Weeaboo, dan Wapanesee.

Jadi saat kamu baru memulai dan menyukai menonton serial anime, kamu tidak langsung menjadi seorang wibu, tapi lebih tepatnya newbie.

Nah, maka dari itu, jika kamu ingin masuk ke dalam kategori wibu, perbanyak tontonan anime dan bacaan manga kamu, seperti buku berikut ini yang akan sangat cocok untuk berkenalan lebih jauh dengan manga dari Negara Matahari Terbit.

Buku Bungo Stray Dogs ditulis oleh Kafka Asagiri dengan ilustrasi dari Sango Harukawa, merupakan sebuah light novel yang bisa menjadi jalan pembuka untuk kamu sebelum membaca manga Bungo Stray Dogs itu sendiri.

Bercerita tentang Doppo Kunikida yang bekerja sebagai seorang detektif dari Biro Detektif Bersenjata, sebuah biro dengan keahlian untuk menyelesaikan kasus-kasus berbahaya yang tidak dapat ditangani oleh kepolisian bahkan militer sekalipun.

Sialnya, Doppo harus dipasangkan dengan seorang detektif baru bernama Osamu Dazai yang mencurigakan dan maniak bunuh diri, sehingga terjadi beberapa ketidakcocokan di antara mereka berdua.

Untuk tahu lebih lanjut mengenai kisah Doppo Kunikida dan Osamu Dazai, kamu bisa langsung memiliki bukunya dengan cara memesan dan membelinya melalui Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau