Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Insecurity Is My Middle Name, Belajar Cara Menerima Diri Sendiri Secara Apa Adanya

Kompas.com - 03/02/2023, 08:48 WIB
Review Buku Insecurity Is My Middle Name Sumber Gambar: instagram.com/alvisyhrn Review Buku Insecurity Is My Middle Name
Rujukan artikel ini:
Insecurity is My Middle Name
Pengarang: Alvi Syahrin
|
Editor Ratih Widiastuty

Perasaan insecure atau rendah diri memang sudah menjadi teman sehari-hari bagi sebagian besar orang, karena kehidupan yang fana ini kerap memberikan standar, tuntutan, dan tekanan, yang tatkala malah membentuk perasaan rendah diri karena tidak mampu memenuhi itu semua.

Apalagi kini kehadiran media sosial dan semakin mudahnya akses ke berbagai hal, justru malah menjadi sumber baru yang memunculkan perasaan insecure.

Banyak sekali tuntutan dan standar yang mengharuskan seseorang untuk bisa dikategorikan berhasil dan bahagia, mulai dari memiliki pekerjaan tetap, pendapatan yang fantastis, hingga menikah di usia tertentu.

Nyatanya, semua standar tersebut hanya berupa omong kosong belaka, karena kebahagiaan setiap orang tidaklah sama.

Standar-standar tersebut hanya memicu perasaan negatif yang muncul dalam diri manusia, dan salah satunya ialah insecure.

Untungnya, kini semakin banyak orang yang sudah mulai peduli akan kesehatan mental yang ditimbulkan oleh perasaan insecure akibat tuntutan dan standar, yang pada dasarnya hanyalah kebohongan publik yang dipertahankan oleh manusia.

Salah satu media yang mampu membuat kita menjadi lebih terbuka dan menerima kekurangan dari diri sendiri ialah kehadiran buku-buku self-healing yang bisa mengobati perasaan negatif.

Salah satu buku self-healing yang paling banyak dibaca dan digemari ialah Insecurity Is My Middle Name yang ditulis oleh Alvi Syahrin.

Namanya sudah tidak asing lagi sebagai salah satu penulis best seller yang memang karya-karyanya selalu ditunggu oleh pembaca.

Buku Self-Healing yang Menyembuhkan Luka Batin

Insecurity Is My Middle Name ialah buku self-healing yang ditulis oleh Alvi Syahrin setelah sebelumnya ia sukses besar dengan trilogi buku Jika Kita Tak Pernah yang berisi esai-esai tentang kehidupan.

Buku ini seperti obat yang bisa meredakan perasaan rendah diri atau insecure yang kerap muncul di dalam diri setiap manusia.

Mengobati luka batin dengan sesuatu yang terasa relatable merupakan cara paling ampuh untuk dilakukan, dan buku ini adalah jawabannya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Menyembuhkan diri sendiri melalui tulisan yang menenangkan dalam buku ini akan sangat membantu siapa saja yang sedang berusaha untuk melakukan proses penerimaan diri yang pastinya tidaklah mudah, karena lingkungan tempat kita berada biasanya menimbulkan perasaan insecure yang menyebabkan luka batin.

Masih sama seperti seri Jika Kita Tak Pernah, Insecurity Is My Middle Name pun menghadirkan sensasi membaca yang seolah-olah mengajak kita untuk berdialog dengan penulis, untuk membuat kita bisa menerima dan berpikir secara lebih dalam mengenai perasaan insecure serta bisa diajak berdamai.

Tidak hanya menarik dari segi isinya, buku ini pun mampu menghadirkan sebuah cover buku yang terasa jauh lebih mendamaikan, dengan ilustrasi pemandangan langit yang biru dan pepohonan yang hijau, sehingga dengan melihat cover bukunya saja pembaca sudah bisa merasakan atmosfer yang mendamaikan dari buku self-healing ini.

Review Buku Insecurity Is My Middle Name

Insecurity is My Middle Name masih seperti tulisan ciri khas seorang Alvi Syahrin, yang di setiap pembahasannya selalu diselipi dengan unsur religius, tapi tidak terkesan menggurui sama sekali.

Terdapat hadis dan ayat suci Al-Qur’an yang menambah kedamaian, ketentraman, serta penerimaan terhadap perasaan insecure dalam diri sendiri.

Meskipun isi tulisannya terbilang ringan dan minimalis, tapi jangan salah, makna dan efek dari tulisannya sendiri sangat powerfull, dan mampu memberikan dampak positif terhadap pembaca yang sedang berusaha untuk menerima kekurangan pada dirinya.

Buku ini mampu tampil sederhana, namun memiliki isi yang berbobot dan bermakna untuk membantu mengobati luka batin akibat perasaan rendah diri bagi setiap pembacanya.

Insecurity Is My Middle Name mengajak pembacanya untuk bisa berdamai dengan diri sendiri, sebab perasaan rendah diri atau insecure memang tidak dapat ditampik lagi akan selalu ada, sehingga tinggal cara kita sebagai manusia untuk mampu menerima dan berdamai dengan setiap kekurangan yang dimiliki.

Buku ini bisa menjadi oase di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin menjerumuskan kita ke dalam lubang insecure akibat tidak mampu mengikutinya.

Sebuah bacaan yang akan menenangkan jiwa, raga, dan pikiran.

Buku Insecurity Is My Middle Name bisa kamu pesan, beli, dan miliki melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com