Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-Kata Galau yang Menembus Sampai Hati dari Buku The Comfort Book

Kompas.com - 21/06/2022, 18:00 WIB
Kata-kata Galau Sumber Gambar: instagram.com/bukugpu Kata-kata Galau
Rujukan artikel ini:
The Comfort Book: Buku yang…
Pengarang: Matt Haig
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Kehidupan tidak selalu menyenangkan, kita tahu itu.

Terkadang perasaan yang mengiringi peristiwa yang terjadi bisa menemani kita dalam periode waktu tertentu.

Namun, entah mengapa perasaan galau singgah lebih lama dibandingkan perasaan senang, kecuali ketika kamu sedang jatuh cinta.

Meskipun masa-masa yang tidak menyenangkan, tidak bisa kita pungkiri bahwa hal tersebut memberikan kita pelajaran hidup yang paling besar dan paling berharga.

Saat-saat ketika perasaan galau terkadang kita membutuhkan teman dalam bentuk kata, bisa dalam bentuk buku, quotes, ataupun lagu.

Terkadang kita bisa menemukan pelajaran di dalamnya.

Terkadang rasa sakit itu membawa kita ke momen lain yang lebih bahagia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Matt Haig, penulis buku best seller seperti The Midnight Library (Perpustakaan Tengah Malam), Alasan untuk Tetap Hidup, dan How to Stop Time (Cara Menghentikan Waktu).

Di dalam bukunya yang berjudul The Comfort Book, Matt menuliskan banyak momen inspirasi yang dia temukan dari mana saja.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Matt menuliskan bahwa ketika hidup sedang sulit, kita membutuhkan semacam hiburan.

Sesuatu yang pokok dan dukungan yang kuat.

Sejenis pegangan yang sudah kita miliki di dalam diri kita.

Namun, terkadang kita membutuhkan bantuan untuk melihatnya ke dalam.


Baca juga: Tips Mengatasi Galau


Kata-Kata Galau dalam Buku The Comfort Book

  • “Barangkali rumah bukanlah sebuah tempat, melainkan hanyalah keadaan yang tiada tergantikan”. -James Baldwin, Giovanni’s Room.
  • “Kita tak perlu terus-menerus memperbaiki diri untuk mencintai diri sendiri. Cinta bukanlah satu-satunya yang kita dapatkan bila telah mencapai suatu target.”
  • “Tiada yang lebih kuat daripada sekelumit harapan yang tidak menyerah.”
  • “Tak masalah jadi yang kacau-galau. Tak masalah jadi cangkir yang retak. Begitulah bia kita punya kisah hidup.”
  • “Mercu suar tidak menghampiri seluruh pulau agar kapal-kapal selamat. Mercu suar hanya berdiri dan memancarkan cahayanya.” -Anne Lamott, penulis.
  • “Jika kita merasa tertekan oleh sesuatu di luar, deritanya itu bukan karena apa yang di luar itu, tetapi karena penilaian kita tentangnya; dan dalam hal ini kita punya kekuatan untuk mencabutnya setiap saat.” -Marcus Aurelius, kaisar dan filsuf Romawai.
  • “Tiada yang baik atau buruk, tetapi pemikiranlah yang membuatnya baik atau buruk.” -Hamlet, tokoh pangeran yang ditulis Shakespeare.
  • “Tiada satupun yang berlangsung selamanya. Begitu juga perasaan dan kesedihan.”
  • “Untuk membantu kita mengatasi masalah, ada baiknya untuk melihat masalah itu. Orang tidak bisa mendaki gunung yang dianggapnya pura-pura tidak ada.”
  • “Ada sesuatu yang lebih besar dibandingkan depresi, dan itu adalah waktu. Waktu membongkar dusta-dusta yang diceritakan oleh depresi, yaitu kesemuan.”
  • “Kadang-kadang yang kita perlukan untuk bangkit kembali adalah dengan terus berjalan ke depan.”
  • “Penderitaan itu memang benar-benar bajingan, tetapi dia tanpa sengaja menunjukkan kepada kita betapa luas ruang yang kita miliki di dalam.”
  • “Kita lebih daripada yang dapat diukur. Lebih besar dari jumlah penghasilan atau jumlah follower, berat badan dan sebagainya. Kita adalah hidup itu sendiri.”
  • “Emosi itu seperti cuaca. Berubah-ubah dan berganti-ganti. Awan bisa tampak sekukuh batu karang. Kita memandangnya dan tidak memiliki perubahan sedikit pun. Namun, awan selalu bergerak.”
  • “Ingatlah ini bila sedang susah!. Ini tidak akan menetap. Kita masih di sini. Dan itulah segalanya.”
  • “Yang hilang dari keluasan ruang akan memberi kita kedalaman. (Ini berlaku juga pada kehidupan).”
  • “Jangan berdebat dengan orang-orang yang tidak pernah memahami kita.”
  • “Untuk menemukan orang-orang yang menyukai kita, yang pertama-tama dibutuhkan adalah menjadi diri kita sendiri.”
  • “Belajarlah mengatakan tidak untuk berbagai hal yang menghalangi jalan hidup. Dan katakan “ya” terhadap apa pun yang membantumu bertahan hidup.”
  • Kerap kali kita didorong untuk melihat hidup sebagai jalan mendaki yang terus-menerus. Kita membicarakan tangga-tangga tanpa tanpa berpikir lagi. Tangga karier. Tangga properti. Yang jadi masalah dengan tangga adalah tangga tidak memberimu ruang untuk bergerak ke sana kemari. Hanya ada ruang untuk jatuh.”

Jika kamu menemukan kata-kata galau yang cocok dengan suasana hatimu sekarang, masih ada puluhan hingga ratusan halaman lagi yang menyentuh hati dalam buku The Comfort Book.

Segera dapatkan buku ini di toko buku Gramedia terdekat di kotamu atau di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com