Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kita Memang Butuh Cinta, Tapi Jika Cintanya Beracun, Bagaimana?

Kompas.com - 16/06/2022, 14:07 WIB
Buku Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan? Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Buku Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan?
Rujukan artikel ini:
Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan…
Pengarang: Christy MS
Penulis Christy MS
|
Editor Novia Putri Anindhita

Cinta memang salah satu topik yang tidak akan habis dibahas, karena pada dasarnya manusia memang butuh cinta.

Bahkan menurut Abraham Maslow, seorang Psikolog kenamaan Amerika, kebutuhan untuk dicintai, dimiliki atau mencintai dan menyayangi ini ada di posisi ketiga setelah kebutuhan fisik seperti makan, minum, dan kebutuhan rasa aman seperti karier dan kehidupan sosial.

Jika kebutuhan ini jadi salah satu kebutuhan paling awal dalam hidup manusia, bukankah artinya kita harus memikirkannya dengan lebih serius? Tapi mengapa dalam sistem pendidikan dan masyarakat kita, urusan kasih sayang atau cinta bukan menjadi salah satu hal utama untuk dibahas? Apakah karena dianggap isi hati biarlah menjadi urusan masing-masing? Apakah jadinya terlalu personal ranah pembicaraannya?

Harusnya tidak, karena urusan perasaan bisa memengaruhi urusan yang lain, seperti pendidikan, komunikasi, kerohanian, kesehatan, dan pekerjaan.

Karena itu, perlu kita pertimbangkan untuk lebih serius memberikan edukasi tentang urusan cinta.

Selain itu, perlu dipertimbangkan juga bahwa tidak semua orang siap menjalin hubungan.

Sebagian juga berasal dari lingkungan keluarga toxic, yang tidak memberi contoh yang baik tentang hubungan antarmanusia.

Namun, karena manusia tetap butuh cinta, akhirnya memaksakan diri masuk dalam sebuah hubungan.

Jadinya, banyak yang gagal menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai pasangan dan kemudian menjadi seseorang yang toxic.

Situasi ini bisa terjadi dalam hitungan hari hingga tahunan.

Dampaknya? Jangan ditanya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mulai dari dampak emosional, mental, hingga fisik, semuanya bisa dirasakan atau dialami.

Memahami Dampak Toxic Relationship Dari Buku Toxic Relationship Free

Banyak yang memilih diam saat terjebak dalam toxic relationship dan menyimpan sendiri kondisi ini, menganggapnya “selesai”, padahal banyak luka dan trauma yang terjadi, bisa kapan saja terpicu dan muncul dalam bentuk sikap-sikap yang tidak menyenangkan.

Ada juga yang berusaha menerima, melupakan, sambil memulihkan diri.

Tapi ada juga yang “terpenjara” dalam rasa takut untuk berhubungan kembali dengan orang lain.

Masih banyak akibat lain yang ditimbulkan, seperti yang dibahas dalam buku Toxic Relationship Free.

Begitu juga penjelasan tentang apa saja gejala-gejala yang terjadi ketika sebuah hubungan itu toxic, penyebab seseorang bisa jadi toxic, dan bagaimana cara lepas dari hubungan beracun, dibahas tuntas di buku ini.

Yang membuatnya makin menarik, ada 30 cerita dari toxic relationship survivors yang ikut berpartisipasi mengirimkan cerita nyata mereka menjalani toxic relationship.

Dapatkan bukunya sekarang dan mari berpartisipasi mengedukasi diri dan bangsa dalam urusan cinta dan kasih sayang yang sehat.

Kamu bisa membelinya secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Menemukan Ketenangan dalam Sejenak Jeda dari Gegap Gempita Dunia 

Menemukan Ketenangan dalam Sejenak Jeda dari Gegap Gempita Dunia 

buku
Mendengar Suara Si Kecil: Sebuah Renungan Inner Child

Mendengar Suara Si Kecil: Sebuah Renungan Inner Child

buku
Tanpa Ayah, Tanpa Arah

Tanpa Ayah, Tanpa Arah

buku
Buku Aku Dengar Nasihat Mama – Berbakti Kepada Orang Tua, Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Bacaan Anak dalam Islamic Book Fair Award 2025

Buku Aku Dengar Nasihat Mama – Berbakti Kepada Orang Tua, Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Bacaan Anak dalam Islamic Book Fair Award 2025

buku
Anak Kurang Diperhatikan Keluarga, Terbitlah Buku Aku Sayang Keluargaku

Anak Kurang Diperhatikan Keluarga, Terbitlah Buku Aku Sayang Keluargaku

buku
Dari Jemaah Islamiyah Kita Belajar

Dari Jemaah Islamiyah Kita Belajar

buku
Kembali ke NKRI

Kembali ke NKRI

buku
Book Talk & Poetry Open Mic Bersama Chacha Thaib: Saat Luka dan Puisi Bertemu di Gramedia Jalma

Book Talk & Poetry Open Mic Bersama Chacha Thaib: Saat Luka dan Puisi Bertemu di Gramedia Jalma

buku
9 Elemen Business Model Canvas yang Perlu Kamu Ketahui

9 Elemen Business Model Canvas yang Perlu Kamu Ketahui

buku
Isi Hati yang Tak Pernah Tersampaikan, Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri

Isi Hati yang Tak Pernah Tersampaikan, Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri

buku
Takopi’s Original Sin: Sebuah Perjalanan Mencari Senyuman di Tengah Gelapnya Dunia

Takopi’s Original Sin: Sebuah Perjalanan Mencari Senyuman di Tengah Gelapnya Dunia

buku
Stop Boros! Ini 5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif yang Bisa Kamu Coba

Stop Boros! Ini 5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif yang Bisa Kamu Coba

buku
Ayah, Benarkah Cintamu Sering Kali Membisu? Aku Ingin Mendengar Cintamu, Ayah!

Ayah, Benarkah Cintamu Sering Kali Membisu? Aku Ingin Mendengar Cintamu, Ayah!

buku
Dalam Hati Seorang Hamba: Sebuah Perjalanan Jiwa Menuju Rabb-nya

Dalam Hati Seorang Hamba: Sebuah Perjalanan Jiwa Menuju Rabb-nya

buku
6 Tahapan Design Thinking untuk Menggali Ide Usaha

6 Tahapan Design Thinking untuk Menggali Ide Usaha

buku
Public Speaking 360: Jago Berbicara, Bukan Jago Ngomong

Public Speaking 360: Jago Berbicara, Bukan Jago Ngomong

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau