Mungkin banyak di antara kita yang sudah tidak asing lagi dengan cerita silat yang sudah menghiasi layar kaca hingga dunia sastra.
Sebagai bentuk cerita klasik, cerita silat dibumbui aksi, budaya, dan ilmu bela diri tradisional, yang pastinya menarik untuk diikuti.
Dalam bentuk sastra, biasanya cerita silat hadir dalam kemasan cerita bergambar atau komik yang mengisahkan para pesilat atau kerap disebut juga pendekar, yang harus berurusan dengan sebuah konflik yang cukup pelik. Baca selengkapnya Pencak Silat.
Terdapat beberapa racikan cerita silat yang kerap muncul seperti pembalasan dendam, perlawanan terhadap sebuah tirani, hingga permasalahan akibat adu domba.
Salah satu ciri khas yang terdapat pada cerita silat ialah kisah heroisme yang mengandung tema klasik mengenai kejahatan yang dikalahkan oleh kebenaran.
Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis cerita silat yang berbeda, yaitu cerita silat Indonesia dan cerita silat Tiongkok yang memiliki latar belakang cerita negara masing-masing.
Menariknya, terdapat beberapa istilah yang hadir dalam cerita silat Tiongkok, yakni Dunia Kangouw yang lumayan membuat penasaran akan arti maupun maknanya.
Tidak hanya itu, salah satu penulis cerita silat terbaik Indonesia, yaitu Kho Ping Hoo, tak kalah menarik untuk dibahas secara lebih lanjut.
Apakah arti dari Dunia Kangouw dalam cerita silat? Siapakah sosok Kho Ping Hoo yang sudah membuat karya cerita silat legendaris Indonesia? Simak penuturannya berikut ini.
Istilah Dunia Kangouw merupakan idiom dari dunia persilatan Tionghoa yang memiliki arti secara harfiah, yakni “sungai-telaga”.
Di dalam Dunia Kangouw, orang-orang yang terlibat merasa ingin bebas dari kungkungan serta norma-norma yang berlaku di masa lampau, yang dituntaskan secara kesatria dalam sebuah pertemuan.
Namun sayangnya, kini cerita-cerita Dunia Kangouw alias dunia silat sudah semakin sulit untuk ditemukan karena perkembangan zaman.
Bisa dibilang era kejayaan dari cerita Dunia Kangouw terjadi di tahun 1950 hingga 1990an.
Hal ini sangat disayangkan karena cerita-cerita dunia silat seperti ini selalu memiliki nilai dan kelebihannya tersendiri, yang mampu membuat penikmatnya terhibur.
Cerita silat selalu menghadirkan kisah para pendekar yang menyelesaikan permasalahan melalui pertarungan yang mengasyikkan dengan ciri khas zaman lampau, sehingga mampu memberikan euforia yang berbeda ketika menyimak konflik yang dihadirkan.
Salah satu penulis cerita Dunia Kangouw alias dunia silat di Indonesia yang dikagumi karya-karyanya ialah Kho Ping Ho.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Beliau selalu menghadirkan filosofi dalam setiap karya yang diciptakan, sehingga tidak hanya mampu menghibur, tapi juga memberikan makna akan kehidupan.
Di balik kisah sukesnya sebagai penulis cerita silat, seperti apakah karya Kho Ping Ho?
Baca juga: Genre Novel
Asmaraman Sukowati atau Kho Ping Ho merupakan seorang penulis cersil (cerita silat) yang sangat populer di Indonesia.
Kontribusi beliau dalam literatur fiksi silat, khususnya dunia silat Tiongkok, sangatlah besar dan berjasa.
Menariknya, meskipun kerap menulis cerita-cerita silat berlatar Tiongkok, Kho Ping Ho sendiri ternyata tidak pandai dalam membaca serta menulis bahasa Mandarin.
Selama 30 tahun berkarier sebagai penulis cerita silat, Kho Ping Ho telah menelurkan karya sebanyak 120 judul cerita, sehingga bisa dibayangkan ada sebanyak apa pilihan cerita-cerita silat Tiongkok yang ditawarkan oleh beliau.
Kho Ping Ho mampu menghidupkan geliat cerita silat Tiongkok di Indonesia yang mungkin pada saat itu sedang mengalami gejolak politik.
Karya-karyanya dianggap penting dan sangat berjasa bagi dunia literasi dan sastra Indonesia.
Mungkin untuk saat ini kamu bisa menikmati karya-karya dari Kho Ping Ho dalam bentuk e-book di aplikasi Gramedia Digital.
Namun, jika kamu juga ingin menikmati cerita silat karya penulis lainnya, buku berikut ini dapat menjadi jawabannya.
Buku Si Buta dari Gua Hantu Seri 1: Mata Malaikat – Bagian Awal karya Ganesh Th merupakan cerita silat klasik Indonesia yang sepertinya sudah tidak asing lagi bagi para pembaca, baik generasi tua maupun muda.
Komik Si Buta dari Gua Hantu yang sangat melegenda ini kembali diterbitkan dengan gaya kekinian, agar bisa dinikmati oleh generasi milenial dan gen z, sehingga masih bisa menjadi alternatif komik lokal yang patut dikoleksi.
Bagi kamu yang ingin segera membaca dan mengoleksinya, bisa langsung meluncur ke Gramedia.com untuk membelinya.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.