Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Dunia Kangouw? Berkenalan dengan Penulis Cerita Silat Indonesia, Kho Ping Hoo

Kompas.com - 06/06/2022, 16:00 WIB
Dunia Kangouw Sumber Gambar: Jawapos/Wahyu Kokkang Dunia Kangouw
Rujukan artikel ini:
Si Buta dari Gua Hantu…
Pengarang: Ganesh Th
|
Editor Almira Rahma Natasya

Mungkin banyak di antara kita yang sudah tidak asing lagi dengan cerita silat yang sudah menghiasi layar kaca hingga dunia sastra.

Sebagai bentuk cerita klasik, cerita silat dibumbui aksi, budaya, dan ilmu bela diri tradisional, yang pastinya menarik untuk diikuti.

Dalam bentuk sastra, biasanya cerita silat hadir dalam kemasan cerita bergambar atau komik yang mengisahkan para pesilat atau kerap disebut juga pendekar, yang harus berurusan dengan sebuah konflik yang cukup pelik. Baca selengkapnya Pencak Silat.

Terdapat beberapa racikan cerita silat yang kerap muncul seperti pembalasan dendam, perlawanan terhadap sebuah tirani, hingga permasalahan akibat adu domba.

Salah satu ciri khas yang terdapat pada cerita silat ialah kisah heroisme yang mengandung tema klasik mengenai kejahatan yang dikalahkan oleh kebenaran.

Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis cerita silat yang berbeda, yaitu cerita silat Indonesia dan cerita silat Tiongkok yang memiliki latar belakang cerita negara masing-masing.

Menariknya, terdapat beberapa istilah yang hadir dalam cerita silat Tiongkok, yakni Dunia Kangouw yang lumayan membuat penasaran akan arti maupun maknanya.

Tidak hanya itu, salah satu penulis cerita silat terbaik Indonesia, yaitu Kho Ping Hoo, tak kalah menarik untuk dibahas secara lebih lanjut.

Apakah arti dari Dunia Kangouw dalam cerita silat? Siapakah sosok Kho Ping Hoo yang sudah membuat karya cerita silat legendaris Indonesia? Simak penuturannya berikut ini.

Apa Itu Dunia Kangouw?

Istilah Dunia Kangouw merupakan idiom dari dunia persilatan Tionghoa yang memiliki arti secara harfiah, yakni “sungai-telaga”.

Di dalam Dunia Kangouw, orang-orang yang terlibat merasa ingin bebas dari kungkungan serta norma-norma yang berlaku di masa lampau, yang dituntaskan secara kesatria dalam sebuah pertemuan.

Namun sayangnya, kini cerita-cerita Dunia Kangouw alias dunia silat sudah semakin sulit untuk ditemukan karena perkembangan zaman.

Bisa dibilang era kejayaan dari cerita Dunia Kangouw terjadi di tahun 1950 hingga 1990an.

Hal ini sangat disayangkan karena cerita-cerita dunia silat seperti ini selalu memiliki nilai dan kelebihannya tersendiri, yang mampu membuat penikmatnya terhibur.

Cerita silat selalu menghadirkan kisah para pendekar yang menyelesaikan permasalahan melalui pertarungan yang mengasyikkan dengan ciri khas zaman lampau, sehingga mampu memberikan euforia yang berbeda ketika menyimak konflik yang dihadirkan.

Salah satu penulis cerita Dunia Kangouw alias dunia silat di Indonesia yang dikagumi karya-karyanya ialah Kho Ping Ho.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Beliau selalu menghadirkan filosofi dalam setiap karya yang diciptakan, sehingga tidak hanya mampu menghibur, tapi juga memberikan makna akan kehidupan.

Di balik kisah sukesnya sebagai penulis cerita silat, seperti apakah karya Kho Ping Ho?


Baca juga: Genre Novel


Karya Seorang Kho Ping Ho

Asmaraman Sukowati atau Kho Ping Ho merupakan seorang penulis cersil (cerita silat) yang sangat populer di Indonesia.

Kontribusi beliau dalam literatur fiksi silat, khususnya dunia silat Tiongkok, sangatlah besar dan berjasa.

Menariknya, meskipun kerap menulis cerita-cerita silat berlatar Tiongkok, Kho Ping Ho sendiri ternyata tidak pandai dalam membaca serta menulis bahasa Mandarin.

Selama 30 tahun berkarier sebagai penulis cerita silat, Kho Ping Ho telah menelurkan karya sebanyak 120 judul cerita, sehingga bisa dibayangkan ada sebanyak apa pilihan cerita-cerita silat Tiongkok yang ditawarkan oleh beliau.

Kho Ping Ho mampu menghidupkan geliat cerita silat Tiongkok di Indonesia yang mungkin pada saat itu sedang mengalami gejolak politik.

Karya-karyanya dianggap penting dan sangat berjasa bagi dunia literasi dan sastra Indonesia.

Mungkin untuk saat ini kamu bisa menikmati karya-karya dari Kho Ping Ho dalam bentuk e-book di aplikasi Gramedia Digital.

Namun, jika kamu juga ingin menikmati cerita silat karya penulis lainnya, buku berikut ini dapat menjadi jawabannya.

Buku Si Buta dari Gua Hantu Seri 1: Mata Malaikat – Bagian Awal karya Ganesh Th merupakan cerita silat klasik Indonesia yang sepertinya sudah tidak asing lagi bagi para pembaca, baik generasi tua maupun muda.

Komik Si Buta dari Gua Hantu yang sangat melegenda ini kembali diterbitkan dengan gaya kekinian, agar bisa dinikmati oleh generasi milenial dan gen z, sehingga masih bisa menjadi alternatif komik lokal yang patut dikoleksi.

Bagi kamu yang ingin segera membaca dan mengoleksinya, bisa langsung meluncur ke Gramedia.com untuk membelinya.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau