Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tema Public Speaking yang Menarik untuk Dibawakan

Kompas.com - 07/06/2022, 10:00 WIB
Tema Public Speaking yang Menarik Sumber Gambar: Canva Tema Public Speaking yang Menarik
Rujukan artikel ini:
Public Speaking Mastery
Pengarang: Ongky Hojanto
Penulis Renny Novita
|
Editor Almira Rahma Natasya

Public speaking adalah kemampuan yang didapat dari proses panjang kerja keras dan latihan demi latihan.

Bagi orang pemalu yang tidak nyaman berbicara dengan orang banyak, apalagi di depan umum, public speaking bisa menjadi sebuah tantangan besar.

Namun, terlepas dari apakah mereka introvert atau ekstrovert, semua orang punya kesempatan yang sama untuk menguasai kemampuan ini, asalkan konsisten berlatih dan belajar dengan baik.

Public speaking tidak hanya berbicara tanpa tujuan di depan publik.

Ada tema yang diangkat dan pesan yang mungkin pembicara usung.

Public speaking juga dibatasi oleh waktu.

Oleh karena itu, beberapa tema di sini mungkin bisa menumbuhkan pikiran kreatifmu ketika mencari bahan untuk melakukan public speaking. Baca juga Daftar Tema Public Speaking untuk Mahasiswa yang mampu menarik audiens.

Tema Public Speaking yang Menarik: Berhubungan dengan Dunia Kerja

1. Mengapa Lembur Menjadi Budaya?

Dengan tema ini, kamu bisa membahas mengapa banyak karyawan sekarang ini yang memilih lembur.

Apakah karena beban pekerjaan yang diberikan lebih banyak?

Apakah memaksimalkan waktu sambil menunggu peak hours di mana traffic kendaraan padat?

Kamu bisa membahas dari berbagai sisi yang kamu temui di lapangan karena sangat relate dengan kehidupan pekerja masa kini.

2. Tips Bagaimana Menghadapi Karyawan

Dunia kerja dipenuhi oleh orang dengan berbagai karakter dan kepentingannya masing-masing.

Beberapa bisa diajak kerja sama dengan baik, namun beberapa lainnya termasuk yang sulit untuk diajak bekerja sama.

Kamu bisa mengangkatnya sebagai tema yang menarik untuk dibahas, karena banyak orang yang merasa mengalami hal yang serupa.

Lakukan analisa terlenih dahulu di lapangan termasuk mencari sumber yang terpercaya untuk memperkaya materi public speaking ini.

Tema Public Speaking yang Menarik: Berhubungan dengan Mental Health

1. Tema Healing yang Sedang Booming

Fenomena healing sekarang banyak dibicarakan, namun apa maksud dari healing yang sebenarnya?

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Apakah selalu terkait dengan liburan seperti yang dibicarakan orang kebanyakan?

2. Mengapa Malas Tidak Selalu Menjadi Hal yang Buruk?

Ketika kita sedang liburan, kita merasa tidak ingin melakukan apa-apa.

Namun, kita merasa dengan bermalas-malasan di hari itu, kita menjadi tidak produktif.

Walaupun begitu, apakah produktif berarti kita harus selalu sibuk mengerjakan satu hal ke hal yang lain?

Tema Public Speaking yang Menarik: Berhubungan dengan Kesehatan

1. Mengapa Puasa Menjadi Tren Kesehatan bagi Karyawan Silicon Valley?

Selain mindfulness yang banyak diajarkan oleh perusahaan di Silicon Valley bagi karyawannya, sekarang puasa juga menjadi tren.

Puasa yang dimaksud adalah intermittent fasting, di mana kita tidak makan minimal 14 jam.

Intermittent Fasting atau yang disingkat IF ini memang sudah banyak diangkat oleh berbagai pakar ahli kesehatan.

Sangat menarik jika kamu bisa mengangkatnya dari sudut pandang karyawan perusahaan-perusahaan raksasa di kawasan Silicon Valley.

2. Tren Berolahraga Bersama Komunitas

Dampak positif dari media sosial adalah maraknya tren gaya hidup sehat, di mana kita banyak melihat orang mempromosikan olahraga dan pola makan yang mereka jalani, termasuk membagikan cerita saat berolahraga bersama komunitasnya.

Tema public speaking di atas tentu saja hanya sebagian kecil yang bisa saya rekomendasikan.

Kamu juga bisa mengambil tema lain yang biasa diberikan oleh public speaker terkenal.

Berikut diambil contoh dari Ongky Hojanto yang menuliskan beberapa tema public speaking di dalam bukunya yang berjudul Public Speaking Mastery.

Contoh Tema Public Speaking dari Buku Public Speaking Mastery

  • 10 teknik membuka presentasi yang berkesan
  • 5 cara membuat penutupan yang tetap diingat
  • 5 cara membuat isi presentasi yang sistematis
  • 3S dalam presentasi
  • 11 teknik komunikasi yang efektif dalam presentasi
  • Bagaimana menetapkan target dan mencapainya?
  • Bagaimana mengubah mindset agar mendukung target anda?
  • Cara bersemangat menghadapi situasi yang sulit
  • Teknik membaca bahasa tubuh seseorang
  • Teknik penutupan penjualan yang selalu diterima

Jika kamu berkesempatan mengunjungi toko buku Gramedia terdekat di kotamu, kamu bisa mencari buku-buku yang berkaitan dengan public speaking untuk mempelajari lebih dalam mengenai teknik dan penguasaan materi.

Ada banyak buku yang ditawarkan seperti misalnya buku Public Speaking Mastery yang ditulis oleh Ongky Hojanto, The Power of Public Speaking karya Charles Bonar Sirait, My Public Speaking yang ditulis oleh Hilbram Dunar, Cepat & Mudah Lancar Public Speaking, Cara Sukses Public Speaking, Public Speaking for Success, Cara Mudah & Praktis Belajar Public Speaking, Ilmu Public Speaking untuk Guru, dan masih banyak buku public speaking lainnya.

Kini kamu juga bisa menikmati kemudahan untuk belanja semua buku di atas hanya melalui online di Gramedia.com, dan jangan ketinggalan juga banyak promo menarik setiap harinya!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau