Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Tempat Belajar Public Speaking

Kompas.com - 31/05/2022, 10:00 WIB
Belajar Public Speaking Sumber Gambar: Canva Belajar Public Speaking
Rujukan artikel ini:
The Power of Public Speaking
Pengarang: Charles Bonar Sirait
Penulis Renny Novita
|
Editor Almira Rahma Natasya

Public speaking atau berbicara di depan umum adalah keterampilan yang berguna di hampir setiap profesi, mulai dari bisnis tradisional seperti UKM, hingga startup.

Mampu berbicara dengan percaya diri dan efektif di depan audiens memberikan keuntungan dalam sejumlah situasi.

Misalnya, kamu dapat meningkatkan penghasilan atau membuka peluang bisnis baru dengan secara teratur tampil di podium di acara-acara yang dihadiri banyak orang.

Atau mungkin kamu adalah seorang eksekutif yang perlu menginspirasi dan memotivasi karyawan di rapat perusahaan.

Banyak rekomendasi tempat belajar public speaking yang bisa membantu kamu mewujudkan keinginan untuk menjadi pembicara publik yang percaya diri.

Tempat Belajar Public Speaking

1. Sekolah atau Kursus Pelatihan Public Speaking

TALKinc adalah sekolah public speaking yang berada di daerah Menteng, Jakarta, yang didirikan oleh presenter dan MC terkenal, yaitu Becky Tumewu bersama rekannya, Erwin Parengkuan.

Sekolah yang sudah didirikan selama kurang lebih 15 tahun ini sudah menghasilkan banyak siswa.

Di TALKinc, selain diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik, juga bagaimana menguasai emosi.

Ada banyak pilihan program yang ditawarkan, di antaranya regular class, in house training, private session, online training, outbound program, dan juga program pelatihan untuk remaja atau youth program.

Selain itu, ada sekolah Public Speaking School yang dulu didirikan oleh Tantowi Yahya dan diberi nama Tantowi Yahya Public Speaking School, tapi sekarang sudah berganti nama kembali.

Sekolah ini juga berada di Jakarta.

Untuk kamu yang berada di Bandung, kursus MC & broadcasting DJ Arie juga bisa menjadi pilihan.

2. Event Komunitas

Coba cari informasi, baik itu online maupun offline, dan tanyakan tentang acara di komunitas lokal di daerah yang kamu tinggal.

Sekalipun tidak ada cara yang jelas untuk melamar menjadi pembicara, jangan biarkan hal itu membuat kamu putus asa.

Cari tahu nama orang yang menyelenggarakan acara tersebut dan hubungi mereka melalui email atau telepon.

Perkenalkan diri kamu dan tanyakan apakah ada kesempatan menjadi pembicara di acara komunitas.

Selain itu, bisa juga dengan menawarkan diri secara sukarela untuk menjadi moderator di acara komunitas, baik itu online maupun offline.

3. Bergabung dalam Klub Toastmaster

Klub Toastmaster merupakan klub public speaking yang awalnya berasal dari Amerika Serikat dan didirikan tahun 1924 oleh Dr. Ralph Smedley, yang menjadi sekertaris jenderal YMCA di Santa Ana, California.

Klub Toastmaster di USA ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak sekolah untuk berkomunikasi dengan baik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Klub ini sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan sudah ada di Indonesia baik itu di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

4. Youtube Video

Kamu bisa belajar dari Youtube video seperti misalnya Ted Talks, di mana banyak pembicara yang mempresentasikan ide, konsep, gagasan berangkat dari pengalaman pribadinya.

Kamu bisa belajar bagaimana mereka berbicara, menyampaikan ide, dan mempresentasikan ide mereka.

Kamu juga bisa membuat tutorial di YouTube yang menarik dan bermanfaat, mengumpulkan video analitis untuk dibagikan di Twitter atau LinkedIn, atau merekam webinar yang mengidentifikasi kamu sebagai pemimpin pemikiran di bidang yang kamu kuasai.

5. Organisasi

Organisasi sekolah dapat mengajarkan kamu banyak tentang public speaking dengan cara menerjunkan diri dan berlatih.

6. Tempat Kerja

Di tempat kerja mempunyai peluang bagi kamu untuk mendapatkan kesempatan berbicara, meskipun itu hanya presentasi rutin tentang kesehatan dan keselamatan di tempat kerja misalnya.

Jika tidak, kamu dapat mencoba membuat grup seminar di mana peserta memberikan presentasi singkat tentang topik teknis saat makan siang.

Jadi, apa pun tujuan kamu, berbicara di depan umum adalah keterampilan yang berguna untuk ditambahkan ke portofolio kamu.

3 Hal Penting untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Sebelum Tampil

Menurut Charles Bonar Sirait di dalam bukunya The Power of Public Speaking, ada tiga hal penting untuk meningkatkan rasa percaya diri sebelum kita tampil presentasi, yaitu:

1. Melakukan Riset

Kamu perlu melakukan analisis mengenai situasi acara apa yang akan kamu hadapi.

Bagaimana profil audiens? Berasal dari kalangan apa? Berapa rata-rata usia mereka? Dan apa tujuan acara itu?

Semakin dalam kamu melakukan riset, akan semakin banyak juga masukan yang bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan diri, dan ini bisa membantu kamu meningkatkan rasa percaya diri.

2. Berlatih

Jangan pernah terpikir untuk melakukannya sesaat sebelum kamu akan naik podium atau melakukan presentasi.

Bahkan, Charles Bonar Sirait yang sudah mempunyai jam terbang tinggi saja mengatakan bahwa beliau masih rutin berlatih walaupun tidak ada acara.

Menurut beliau, makin sering berbicara, maka makin percaya diri saat naik ke panggung. Baca selengkapnya Tips Jitu Latihan Public Speaking Sendiri.

3. Memvisualisasikan Penampilan yang Terakhir

Bagaimana dengan penampilan presentasi kamu yang terakhir? Coba ingat di mana, kapan, dan apa yang menarik? Apa yang membosankan? Dan apa yang gagal?

Keberhasilan dan kegagalan kita di acara itu dapat membantu kita untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan, supaya kita tampil lebih baik di kesempatan selanjutnya.

Salah satu tempat lain yang murah dan bisa diakses kapan saja untuk melatih public speaking adalah lewat buku, salah satunya buku The Power of Public Speaking yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com dan toko-toko buku Gramedia terdekat di kota kamu.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau