Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku The Last Letter from Your Lover, Kisah Ketulusan yang Disampaikan Melalui Sepucuk Surat

Kompas.com - 19/04/2022, 11:00 WIB
Buku The Last Letter From Your Lover
Sumber Gambar: twitter.com/bukugpu Buku The Last Letter From Your Lover
Rujukan artikel ini:
Surat Terakhir dari Kekasih (The…
Pengarang: Jojo Moyes
|
Editor Novia Putri Anindhita

Di era modern seperti saat ini, kebanyakan orang cenderung berkomunikasi melalui SMS, e-mail, atau menggunakan aplikasi chat dan media sosial.

Hampir tidak ada lagi yang berkirim pesan dengan menulis surat, karena teknologi yang ada sekarang telah memberikan lebih banyak kemudahan serta memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Namun, ada sesuatu yang lain dalam sebuah goresan pena di sepucuk surat yang menunjukkan tulisan tangan seseorang dan ketulusan yang tertuang di dalamnya.

Hal inilah yang dirasakan oleh Ellie Haworth dalam novel The Last Letter from Your Lover, ketika dirinya tanpa sengaja menemukan secarik surat cinta yang ditulis pada tahun 1960 di dalam tumpukan berkas-berkas usang di perpustakaan.

Buku dengan genre drama romansa ini akan membuat kamu bernostalgia dan mengingat kembali akan kekuatan magis dalam korespondensi yang dilakukan melalui sepucuk surat.

Sinopsis Buku The Last Letter from Your Lover

Kisah bermula di tahun 2003, menceritakan mengenai Ellie Haworth, seorang reporter yang bekerja di sebuah media cetak bernama Nation dan tengah menjalin hubungan terlarang dengan seorang penulis novel populer, John Armour.

Mereka pertama bertemu di sebuah acara pameran buku di Suffolk, ketika Ellie diutus oleh editornya untuk mewawancarai penulis cerita thriller yang tengah naik daun tersebut.

Berbeda dengan penulis-penulis lain yang pernah ia wawancarai dan selalu memberikan kesan melelahkan dengan berbagai keluhan mereka tentang industri penerbitan buku, John adalah sosok yang humoris, memikat, rendah hati, dan penuh perhatian.

Selama hampir 40 menit menghabiskan waktu makan siang bersama John, Ellie menyadari dirinya tidak ingin meninggalkan restoran.

Entah bagaimana, tampaknya John juga merasakan hal yang sama dan lantas mengajak Ellie untuk menemaninya mengambil barang yang tertinggal di hotel.

Melalui artikel-artikel yang dibacanya untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan wawancara dengan John, Ellie mengetahui bahwa laki-laki itu telah menikah.

Meskipun begitu, euforia yang ia rasakan selama berada di dekat pria jangkung berkulit kecokelatan itu telah mengalahkan perasaan-perasaan lain yang berkecamuk di dalam dirinya.

Walaupun secara halus sahabat-sahabatnya menunjukkan ketidaksetujuan dengan hubungan yang Ellie jalani, namun ia tetap keras kepala dan meyakinkan diri bahwa suatu saat John akan meninggalkan istrinya untuk bisa bersama dengannya.

Lalu, pada suatu hari, Ellie ditugaskan menulis sebuah artikel untuk halaman-halaman wanita mengenai perubahan mode, minat, serta perilaku wanita sejak 50 tahun silam.

Meskipun enggan, namun Ellie terpaksa mendorong tubuhnya untuk pergi menuju ke ruang arsip di perpustakaan dan membenamkan diri dalam berkas-berkas usang serta berdebu untuk mencari referensi yang ia butuhkan.

Di sanalah ia menemukan sebuah amplop yang menarik perhatiannya, di antara berkas-berkas medis yang hampir saja ia buang ke dalam tong sampah.

Ia kemudian membaca surat tertanggal 4 Oktober 1960 yang terdapat di dalam amplop berwarna biru pucat itu, dan seketika matanya berkaca-kaca ketika menyelesaikannya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ellie tak sanggup mengalihkan pandangannya dari goresan tangan yang tertera di sana dan begitu tersentuh dengan desakan kata-kata penuh ketulusan yang tertulis di dalamnya.

Ia lalu memutuskan untuk menggali lebih dalam terkait asal-usul dari surat cinta tersebut untuk bisa menyelamatkan karier jurnalisnya yang mulai meredup akibat hubungannya bersama John yang telah menyita banyak perhatiannya dan membuatnya kehilangan fokus ketika bekerja.

Ellie tidak pernah menyangka jika pencarian ini akan membantunya untuk menghadapi kebenaran tentang kehidupan cinta yang tengah ia jalani.

Pada bab selanjutnya, pembaca akan diajak untuk kembali ke tahun 1960, di mana Jennifer Stirling, pemilik dari surat cinta yang ditemukan oleh Ellie itu, hidup dan menceritakan lika-liku perjalanan cintanya bersama Anthony O'Hare yang begitu memujanya.

Kisah kedua pasangan di masa lalu inilah yang akan membukakan mata Ellie mengenai ketulusan yang bisa diberikan oleh seseorang ketika sedang jatuh cinta.

Ulasan Buku The Last Letter from Your Lover

The Last Letter from Your Lover merupakan buku best seller kedua yang ditulis oleh Jojo Moyes, setelah novel Me Before You, yang diangkat ke dalam layar lebar.

Penulis yang telah dua kali menyabet penghargaan Romantic Novel of the Year ini memang terkenal piawai dalam menuliskan kisah romansa yang akan menyentuh hati para pembacanya.

Tidak mengherankan jika buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 46 bahasa dan membuatnya menjadi salah satu penulis novel romansa yang digemari serta dinanti-nantikan oleh banyak orang.

Melalui buku The Last Letter from Your Lover, Moyes akan menghadirkan kisah dengan alur maju-mundur mengenai dua tokoh, yaitu Ellie yang berada di masa sekarang, dan Jennifer yang berada di masa lalu.

Keduanya memiliki kehidupan cinta yang cukup mirip, yang akan membuat Ellie berkaca kembali dengan hubungan asmara yang sedang dijalaninya bersama dengan John.

Dengan gaya penulisan yang cantik, buku dengan jumlah halaman yang cukup tebal ini akan dengan mudah menarik kamu untuk larut ke dalam alur cerita yang tidak biasa di dalam buku ini.

Setiap babnya ditulis dengan ringan dan tidak terkesan terburu-buru, sehingga pembaca pun bisa ikut merasakan proses ketika dua orang manusia mengalami ketertarikan dan mulai saling jatuh cinta.

Selain memberikan momen-momen penuh cinta yang membuat para pembaca ikut berdebar-debar, Moyes dengan cakap juga menghadirkan kesedihan yang dialami oleh seseorang ketika kehilangan orang yang dicintainya.

Dengan penulisan yang begitu indah, Moyes selalu mampu menggambarkan perasaan yang dialami oleh masing-masing tokohnya dengan baik, sehingga pembaca pun bisa ikut merasakan emosinya.

Selain itu, alur maju-mundur yang digunakan oleh penulis juga akan membuat kamu penasaran dan jadi tidak sabar untuk bisa segera menyelesaikan buku ini.

Kamu bisa mendapatkan buku The Last Letter from Your Lover ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com